Yana menyeringai saat mendengar seorang lelaki yang mengatakan hal buruk tentang dirinya. Tapi dia tidak bisa marah, karena hal tersebut adalah fakta. "Hei, jaga ya mulut kamu! Yana memang tidak sudah tidak mempunyai rahim. Lalu apa kaitannya dengan kamu? Yana jauh lebih bahagia daripada Ani, istri kamu yang mempunyai suami gendeng!" "Astaga, jaga mulut kamu dong! Bu, ayo pulang saja. Kita kesini hanya untuk dihina saja. Nggak sudi aku kesini! Huh, apalagi kalau ketemu orang seperti mereka dan ngemis-ngemis biar mencabut laporan untuk Ani. Nggak sudi lah!""Ya sudah. Kalian silakan pulang saja. Suami dan mertua yang nggak tahu diri seperti kalian bikin mata sakit!" seru Bagas. "Oke!" seru Satria sambil berdiri dan berkacak pinggang."Aku juga tidak sudi melihat kamu lagi. Semoga kita tidak bertemu lagi."Satria dan Ibunya pun bergegas meninggalkan rumah Bagas, membuat Bagas menghela nafas. "Kok ada yang lelaki seperti itu. Sudah mengandalkan istri untuk cari uang, eh, pas istrinya
Read more