Share

51. Bertindak

Yana menghela nafas panjang dan menahan diri untuk segera melabrak Ani. Bagaimana pun Ani sudah berjasa untuk merawat anak-anaknya.

Yana melirik jam yang menempel di tembok kamar. "Masih jam tiga. Jadi hal itu yang sering dilakukan Ani saat semua orang sedang terlelap tidur?" bisik hati Yana tidak percaya.

Dia terus memandang ke arah ponselnya. Tampak Ani kembali menciumi dan memeluk baju kotor Bagas dengan segenap perasaan.

Hati Yana seperti teremas lagi.

"Ya Allah, apa Ani kujadikan madu saja ya? Bukankah mas Bagas tidak bisa memiliki anak dengan ku?" bisik hati Yana bingung.

"Tapi Ani juga masih punya suami di kampung. Apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku tidak bisa marah dengan kelakuan Ani? Apa karena aku merasa aku tidak sempurna dan tidak bisa memberikan mas Bagas anak sehingga aku cuma bisa pasrah saja?"

Berbagai pikiran berkecamuk di dalam pikiran Yana. Tapi Ani juga tidak pernah terang-terangan menggoda Bagas. Dia hanya mencium dan memeluk baju Bagas.

Yana termangu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status