Suhu ruangan diturunkan oleh James. Jendela kamar besar itu juga sudah ditutup sebelum tadi Lani pergi. Bibir Shima masih gemetaran, walau tidak sebiru sebelumnya.Menurutnya, jika bisa memilih, dia merasa lebih baik dipukuli oleh Lani, daripada harus sekamar dengan James.Pria itu menakutkan, meski sangat tampan dengan kulit sedikit kecokelatan dan bulu-bulu menggoda memenuhi dada, kaki dan tangannya. Sekitaran wajah pun tidak luput dari semua itu.Warna matanya cokelat terang. Beralis lebat dengan bulu mata yang lentik. Rambut hitam bergelombang menutupi tengkuk.Seksi, perkasa dan membuat wanita mana pun akan basah saat ditatap penuh godaan seperti itu olehnya.Meski gemetar ketakutan dan berharap—sekali lagi—lebih baik dipukuli oleh Lani, daripada harus di sini bersama James, dia masih sempat untuk menilai setiap jengkal ketampanan pria yang sekarang begitu lekat menatapnya. Mengamati bibirnya.Saat Shima mengerjap, James tiba-tiba sudah mencium bibirnya. Memang tidak kasar, tapi
Terakhir Diperbarui : 2023-06-03 Baca selengkapnya