Home / Rumah Tangga / Tergoda Adik Ipar / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tergoda Adik Ipar: Chapter 61 - Chapter 70

119 Chapters

61. Kembalinya Sang Ratu

Jun tidak tahu apa yang ada dipikiran Kun saat memutuskan dengan begitu cepat, seolah tanpa pikir-pikir terlebih dulu untuk menikahi pengasuh Misora.Libianca Heyer yang adalah wanita tidak sepadan, bahkan seorang kriminal. Akan menikah dengan kakaknya. Mereka akan menikah pekan ini. Dua hari lagi.“Biarkan itu terjadi. Aku curiga bahwa kakakmu mungkin juga sedang merencanakan sesuatu.”Dugaan Alaric awalnya membuat dia berpikir bahwa itu suatu hal yang mustahil dan lucu, mengingat bahwa kakaknya itu berhati baik seperti ibu peri.Mana mungkin Kun Yongli merencanakan sesuatu. Pasti Alaric berpikir begitu, karena mungkin kesal dengan tingkah kakaknya yang begitu mudah menikah lagi setelah kepergian Shima dan kematian Eve.Agar bisa membuktikan bahwa kakaknya tidak sesuai dengan tuduhan, maka Jun mengikutinya hari ini, alih-alih mengawasi Libi di rumah.Rekan kerjanya dulu, Nasco Tubala, mengadakan pertemuan dengan Kun di salah satu barbershop kecil yang diapit oleh dua toko besar di ki
last updateLast Updated : 2023-03-17
Read more

62. Raja dan Ratu Yang Tak Bersatu

“Tentu. Kau bisa langsung mengundangnya.” Jun tersenyum tanpa arti. Melanjutkan makannya, tidak perlu merasa terganggu.Dua wanita cantik dengan pembawaan yang berbeda jauh itu, saling tatap. Entah aura permusuhan sungguh terasa atau cuma sekilas, Jun berdeham tanpa menoleh untuk memberi peringatan.“Bicarakan nanti berdua saja. Sekarang, mari habiskan makan siang kita terlebih dulu.”Shima mematuhi mantan adik iparnya. Menyudahi tatapannya pada Libi dan kembali makan. Fokus pada isi piringnya. Dia sadar, bahwa dirinya cuma tamu di rumah Jun. Hanya mantan istri dari calon suami wanita asing yang duduk dihadapannya saat ini.Hebat sekali perputaran takdir yang dia rasakan. Dimulai dari menikah karena kesepakatan, jatuh cinta pada suami hanya status secara sepihak, menerima aturan baru untuk mencoba menjalani pernikahan normal, mantan kekasih suami yang selalu mengganggu, adik ipar yang diam-diam membantunya mendapatkan kepuasan seksual di atas rata-rata dan entah apa lagi banyaknya dra
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

63. Setelah Sekian Lama

“Kau tidak percaya diri, ya?” Jun tertawa mengejek. Misora akhirnya terdiam setelah dia membiarkan bayi itu bersandar di dadanya.“Bukan tidak percaya diri.” Libi mengelak dari kenyataan yang jelas dialaminya jauh di dalam hati. “Cuma memastikan saja, karena sepertinya kau yang paling tahu.”“Wanita itu memiliki banyak hal yang tidak kau miliki.” Jun berbalik. Berniat membawa Misora ke kamarnya tanpa mau tahu apa yang tengah dilakukan Kun dan Shima di ruang tamu.Meski Libi sadar bahwa menjerat Kun adalah salah satu cara agar dengan mudah menghancurkan pria itu, seperti yang diminta Nick Tubala padanya, tetap saja nalurinya sebagai seorang wanita tergoyahkan oleh segala sentuhan dan kebersamaan mereka selama ini.Baik, dia memang tidak pernah benar-benar jatuh cinta karena tampaknya hal seperti itu tidak sempat dirasakannya, selagi berjuang keras untuk tetap hidup.Berbagai pengalaman tindak kriminal telah dia lakukan. Mencuri, merampok, menipu, bahkan membunuh. Tidak ada yang benar-b
last updateLast Updated : 2023-03-26
Read more

64. Ketahuan

Shima tidak menyangka bahwa Jun bercinta dengannya sekaligus melampiaskan amarah. Dia hampir tidak dapat bernapas saat hentakan Jun menjadi brutal dan menyakitkan. Jari-jarinya pun tidak luput untuk mencakar di sepanjang punggung lebar mantan adik iparnya itu.“Ju-Jun ....” Antara bernapas dan menahan nikmat beserta rasa sakit, kini tangannya berpindah ke rambut bagian belakang Jun. Berusaha menjambak, tapi pria itu malah menariknya dan membawa kedua tangannya di atas kepalanya. Dia terpenjara di sana.“Kau pasti menyesal karena malam ini akan berbeda dengan malam-malam kita sebelumnya.”Shima menatap Jun dengan mata berkilat gairah yang sama besarnya. Dia mungkin telah menyerahkan segalanya pada Jun, meski hatinya terbagi dua sama besar untuk kakak beradik tampan yang tidak pernah bisa dijumpai serupa dengan mereka dibelahan dunia mana pun.Mereka berdua sangat berarti baginya, walau yang bisa memberinya banyak kepuasan dan klimaks luar biasa hanyalah Jun seorang.“Tidak ada ucapan s
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

65. Bukan Titik Terang

Napas Libi naik turun. Keringat dingin bermunculan dengan setengah kesadaran miliknya yang mulai menurun.“Jangan mengancamku. Aku tidak akan menyerah ....” Antara dunia nyata dan halusinasi, Libi mencengkeram mulut pistol. Dia coba melawan, tapi si pria bermasker malah melakukan cara lain untuk melukainya.Mencekik. Sementara pistol terjatuh, si pria menendang benda itu ke sembarang arah. Suara tangis Misora pecah. Melengking hingga si pelaku sadar bahwa sebentar lagi orang-orang di rumah itu akan terbangun.“Dengar, ini peringatan terakhir. Jika kau masih juga bertahan dan bersikeras, kupastikan kau akan menyesalinya.” Mencekik lebih kuat untuk yang terakhir kalinya, dia mengancam dan tahu bahwa langkah kaki sedang menuju ke arah kamar ini.Jun dan Shima yang bergerak buru-buru setelah pakaian mereka terpasang di badan. Keduanya masih terjaga. Selesai bercinta sambil berdiri selama hampir belasan menit, Jun yang mendengar lebih dulu bahwa tangisan Misora bukan tangisan yang biasa di
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

66. Disimpan Untuk Terakhir

“Aku tidak terlalu banyak tahu karena kakakku membatasi informasinya dariku. Dan aku pun tidak bisa mempercayainya seratus persen, bahkan lima puluh persen pun tidak.” Nasco gelisah. Entah apa yang membuatnya tidak tenang. Seakan ada jarum di bokong yang jika dia bergerak sembarangan, bisa menusuk terlalu dalam dan menyakitkan.Jun diam mendengarkan. Menunggu sampai Nasco melanjutkan, karena terhenti saat pelayan datang mengantarkan minuman.Nasco meraih sedotan untuk dimainkan, bukan menjadikan benda itu perantara minumannya. Kegelisahannya membuat Jun bosan menunggu, meski pria itu tidak mengatakan apa pun.“Wanita itu, pengasuh yang ada di rumahmu. Dia yang diminta oleh Nick untuk mendekati Kun dan membunuhnya secara perlahan, nyaris tanpa boleh terbukti sebagai kasus pembunuhan. Cuma itu yang kutahu.”“Alasannya?” Jun sama sekali tidak puas. Namun dia tidak bisa memaksa salah satu teman terbaiknya itu untuk bicara lebih banyak. Nasco Tubala sangat berbeda jauh dari ayah dan kakakn
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

67. Tergoda Padamu

Jun semakin ingin bertemu dengan Rona. Pasti sulit ditemukan, tapi dia harus mencari gadis manis itu untuk memastikan keselamatannya. Bukan yang lain.Sementara untuk rencana lain yang berkaitan dengan keselamatan Kun, dia tidak punya cara menghentikan Libi menjalankan perintah dari Nick, tapi dia bisa mencegah hal itu terjadi. Karena Kun juga sudah tahu, berarti dia hanya perlu mengajarkan cara mencurigai segala tindak tanduk Libi saat mereka bersama.“Temui Shima dulu. Dia sudah berpesan padaku agar tidak membuatmu berlama-lama bicara denganku.”Permintaan Alaric itu terdengar canggung bagi Jun, meski ayahnya Shima itu tidak pernah mempermasalahkan hubungan tidak jelasnya dengan Shima.“Nanti saja, Ayah. Sebelum aku pulang.” Halus menolak, maksud Jun hanya tidak ingin jadi pria memalukan di depan Alaric.“Tidak apa. Temui saja dia sekarang. Aku harus memeriksa beberapa hal tentang James Isaac.” Alaric berdiri. Memegang lututnya, seolah kesulitan berdiri karena terganggu akan hal itu
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

68. Empty House

“Sepertinya begitu.” Mengedip nakal, Shima berubah binal hanya dalam satu malam. Sebenarnya, tidak juga. Banyak belajar seks dari Jun, membuatnya jadi kian terbiasa. Terutama ketika lawannya pun, pria yang sama yang mengajarkan hal itu padanya.Puas tidak puas, Jun langsung membalik tubuh Shima hingga wanita itu terdorong telungkup ke pinggir ranjang. Dia menghentak sambil memeluk Shima dari belakang. Bibirnya kemudian berbisik. “Selamanya kau akan terperangkap.”***Alaric rupanya sudah pergi ketika Jun dan Shima keluar dari kamar. Pria tua itu tidak meninggalkan pesan apa pun, kecuali meja kerjanya yang menandakan sesuatu.Dokumen dari mesin fax tampak berserakan di atas meja dan lantai.“Ayah selalu begini,” keluh Shima. Tahu bahwa Alaric lebih merasa hidup dengan ruang kerja yang berantakan.Shima selalu tidak peduli pada apa yang dia lihat. Soal apa yang dikerjakan sang ayah, sebab dia tahu bahwa masa lalu Alaric memang berhubungan dengan dunia gelap tak tersentuh. Dia cuma bersi
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

69. Pilihan

Jun bergerak cepat. Informasi yang sudah didapatnya dari Alaric lewat percakapan di pesan, membuatnya tahu harus bergerak ke arah mana.Di antara lima puluh unit rumah yang dihuni oleh orang lain, ada dua rumah yang dipakai secara pribadi untuk menyimpan segala sesuatu yang sifatnya tidak terlalu rahasia dan tidak mengundang kecurigaan.Termasuk menempatkan Rona Riley di salah satu dari kedua rumah itu agar tampak sama dengan rumah di Empty House lainnya.Kata Alaric, hampir tidak ada perbedaan dengan rumah yang lain. Bahkan penghuninya sepasang suami istri yang rajin berinteraksi di luar rumah. Seperti hidup bertetangga normal lainnya.Rona tinggal bersama mereka. Dititipkan di sana, tapi tidak diizinkan keluar rumah. Beralasan masuk akal. Sakit yang diharuskan menjalani perawatan di rumah sambil berobat jalan.Lagipula, tidak ada yang perlu dicemaskan. Itu hanya formalitas. Tidak ada penghuni di Empty House yang peduli soal itu.Jun mendapatkan wajah mereka dengan mudah dari Alaric.
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

70. Melalonik

Kun benar-benar bingung. Dia berdiri dan mengambil posisi di tengah-tengah. “Kau ini apa-apaan, Jun? Tidak bisakah kau memberitahuku?”Jun masih mengabaikan kakaknya. Cepat dia menarik tangan Libi untuk kemudian dipaksanya berdiri.“Jun, jangan begini. Kau lupa bersikap sesuai kode etik dalam profesi kita?” bisik Libi penuh penekanan. Melirik Kun sesekali. Jelas tampak bahwa pria itu tidak bersedia menunggu untuk mencari tahu. “Kita bisa ketahuan.”“Oleh Kun? Dia sudah tahu. Tidak perlu berpura-pura lagi.” Baru sekarang Jun menatap kakaknya lurus-lurus. Memperlihatkan kesungguhan ucapannya, tanpa melepas cengkeraman kuatnya pada Libi.“Apa? Apa yang kutahu? Kalian ini sedang apa?” Kun bukan pura-pura bodoh. Sejak diputuskan bahwa dia adalah ketua tim dalam project pengembangan racun dan penawarnya yang diberi nama ‘Melalonik’ oleh Empty Corp, disarankan untuk selalu tidak percaya pada siapa pun tanpa memandang hubungan yang berlangsung di antara mereka.Jun tidak mengekspresikan apa-a
last updateLast Updated : 2023-04-23
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status