Tak seorang pun yang keluar menantang dua tokoh sakti itu. Ilmu dua orang itu sudah terbukti kehebatannya."Baik, kalau demikian, sudah tiga orang yang terpilih dari lima yang kita cari. Aku si pendeta Quan Bei, Liang Zhipu dan Pendekar Huangshan. Siapa yang tidak setuju atau keberatan silahkan angkat suara."Hening, tak ada suara. Kemudian terdengar suara tertawa bagaikan ringkik kuda, panjang, kering dan bergelombang.Begitu suara tawa itu berhenti, dari kemah sebelah timur melayang sesosok bayangan ke arena. Zhang Ma!"Pendeta Quan Bei, tiga orang pilihan itu kurasa tidak ada lagi yang menantang. Itu artinya semua orang setuju. Kini masih tersisa dua lowongan, aku mau satu. Kalau tak ada yang menantangku, berarti aku terpilih. Sebenarnya aku ingin tarung lawan pendekar Partai Naga Emas yang kemarin membunuh muridku dan menantang aku, mana dia, apakah masih berani maju menantang aku?"Suara Zhang Ma menggaung dan mengema ke empat penjuru, itu ilm
Read more