Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 21 - Chapter 30

244 Chapters

Ambil Saja Nyawaku

"Pantas saja, Bocah itu sangat berani memprovokasi Sekte Pedang Suci dan klan Dao, Tuan Peng kesini mungkin juga karenanya," batin Walikota Gu Tian."Ayah, siapa Dia?" Gu Liayi berbisik duduk di samping Ayahnya. begitupun dengan Jie Fei yang berbisik menanyakan hal yang sama kepada Jie Liang.Jie Fei dan Gu Liayi lagi-lagi di buat kaget oleh Liu Shin setelah mendengar jawaban dari Ayah dan Paman Mereka, menjadi penasaran dengan siapa Liu Shin sebenarnya."Nak Liu, apa Kamu sudah mendapatkan peta?" tanya Walikota Gu Tian setelah Mereka semua kembali duduk."Sudah Walikota, Aku juga akan berpamitan.""Apa Kamu akan pergi sekarang Saudara Liu?" tanya Jie Fei."Ya Saudara Fei, bukankah Aku sudah mengatakannya saat dalam perjalanan ke sini? Aku sangat berterimakasih Kalian sudah sangat baik kepadaku."Jie Fei mengerutkan keningnya, "Sial ... Kamu belum memberikan hadiah kepadaku, kenapa cepat-cepat pergi," gumamnya menginginkan sebuah benda berharga yang di dapatkan Liu Shin saat lelang."
Read more

Maaf tidak Sengaja

Liu Shin sendiri tidak mengetahui batas kemampuannya, Dia hanya merasa bahwa Dia mampu untuk menghadapi para Penguntit. Seorang Pendekar Raja Menengah dengan mudah Dia kalahkan."Bocah, Ka ... Kamu ..., berani sekali Kamu membunuh adikku," Salah satu dari orang berpenutup muka sangat geram dengan Liu Shin. Orang itu berada di tingkat Pendekar Raja tingkat tinggi."Maaf ... Aku tidak sengaja membunuhnya," balas Liu Shin tanpa rasa berdosa."Kamu hanya beruntung, Dia sedikit ceroboh menurunkan kekuatannya," sahut Tetua Dao Zhan.Tetua tidak menyangka Liu Shin dengan mudah membunuh salah satu orangnya."Oh, jadi memang benar Kamu Pak Tua," Liu Shin mulai yakin setelah mendengarkan suara milik Dao Zhan yang Dia kenali bahwa orang-orang berpenutup muka itu merupakan orang-orang dari klan Dao."Dao Ki ... habisi Dia!" perintah Tetua Dao Zhan kepada orang berpenutup muka lainnya, tidak menanggapi Liu Shin."Rasakan ini! Pedang Bumi bergetar." Dao Ki mulai menyerang ke arah Liu Shin."Jurus a
Read more

Informasi Turnamen

Liu Shin menghela nafas, kemudian memanggil Zhu Lao keluar untuk menemaninya. Dia kemudian menaiki punggung Zhu Lao, melesat di hutan bambu."Tuan, kenapa tidak mengejar dan menghabisi Mereka berdua?" Zhu Lao menyarankan Liu Shin mengejar dan menghabisi dua orang dari klan Dao yang kabur."Biarkan saja! Aku tadinya juga hanya ingin memberi Mereka sedikit pelajaran, tidak ingin membunuh Mereka. Siapa sangka Aku tidak sengaja membunuh Mereka dengan kekuatanku ini," Liu Shin berkata tanpa rasa berdosa."Haha ... baiklah Tuan ... terserah Tuan saja. Ngomong-ngomong apa Tuan tidak berlatih Kitab-kitab yang Tuan miliki sambil mencari keberadaan orang-orang dari klan Tuan yang mungkin masih hidup?" Zhu Lao menyatakan pendapatnya."Aku juga berpikiran seperti itu, apa Kamu bisa mengajariku? Aku tidak tahu menahu tentang Kultivasi, dan Kitab-kitab ini mungkin sangat susah untuk di pelajari."Liu Shin mengingat harga dari kitabnya yang terendah tingkatannya. Semakin tinggi harganya maka dapat d
Read more

Desa Daun Kuning

Setelah beberapa hari perjalanan, Liu Shin dan Chen Long sampai di Desa Daun Kuning. Liu Shin memasuki Desa menaiki Zhu Lao, berjalan santai di samping Chen Long."Bukankah seharusnya besok Para Bandit baru datang ke sini, di belakang Meraka mungkin mengikuti ratusan Bandit yang menuju kemari, cepat bersembunyi!" ucap salah satu Warga Desa yang melihat Liu Shin dan Chen Long."Kenapa Chen Long bersama dengan Bandit? Apa Dia di rekrut menjadi Bandit?" heran warga yang lain, tetapi tidak mempedulikan keberadaan Chen Long, Mereka berlalu masuk ke rumah, bersembunyi.Chen Long sebagai jenius di Desa Daun kuning cukup terkenal di kalangan warga Desa.Beberapa Warga yang lain mulai menatap curiga ke arah Liu Shin dan Chen Long. Mereka menyangka bahwa Liu Shin merupakan bagian dari Bandit gunung."Bandit sialan... cepat Kita bersembunyi!" ucap Warga yang lain menyadari keberadaan Liu Shin yang menunggangi seekor Beast berjalan di jalanan Desa menuju kediaman Chen Long.Seketika tempat yang d
Read more

Menghabisi Ratusan Bandit

Keesokan harinya, Ibu Chen Long membawa dua piring makanan keluar. "Ini untukmu, bukan untuk Bandit." ucapnya ke Chen Long."Terimakasih Bu, Aku juga sangat lapar." Liu Shin tidak peduli dan merebut salah satu piring makanan di tangan Ibu Chen Long."Cepat makan dan bergegas pergi untuk melawan Bandit Gunung!" perintah Ibu Chen Long kepada Liu Shin."Kamu juga, tambah makananmu agar tidak kelaparan saat melarikan diri. larilah jika Kamu sudah berhasil membunuh beberapa Bandit, dan janganlah mati!" lanjutnya beralih mengomeli Chen Long.Ibu Chen Long tidak ingin Putranya mati, ucapannya kemarin hanyalah sebuah penyemangat bagi Chen Long agar tidak takut mati menghadapi kejahatan."Ya ... ya... Long'er akan makan yang banyak. setidaknya, Long'er mati dalam keadaan kenyang." Chen Long mulai makan dengan lahap.Liu Shin dan Chen Long menuju ke kediaman Kepala Desa. Mereka mengamati dari atas sebuah pohon tidak jauh dari kediaman kepala Desa."Saudara Liu, apa Kamu yakin akan melawan Merek
Read more

Markas Bandit Gunung

"Nak Long, bisakah Kamu jelaskan semua ini? Bagaimana Desa Daun Kuning menghadapi amarah para Penguasa Bandit gunung Sungjin di kemudian hari?" lanjut Kepala Desa meminta penjelasan."Tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. Aku akan pergi ke Markas Mereka," sahut Liu Shin, "Untuk itu, Aku permisi dulu."Liu Shin akan mengejar dan mengikuti dua orang Bandit yang di biarkan selamat. dua bandit itu sempat tertinggal jauh di belakang dan Liu Shin mengetahuinya."Saudara Liu, tunggu! Aku ikut denganmu!" ucap Chen Long."Tidak ... Aku akan pergi sendiri."Liu Shin tidak ingin Chen Long ikut ke dalam bahaya. Dia tidak mengetahui seberapa besar kekuatan dari Aliansi Bandit gunung. Jika Chen Long ikut, Dia khawatir sesuatu hal menimpa Chen Long.Liu Shin yang terbang menaiki Zhu Lao mengikuti dua orang Bandit yang di biarkan selamat. Kedua Bandit itu berlari, melompat dari ranting pohon yang satu ke ranting yang lainnya cukup cepat."Apa yang akan Mereka lakukan di jalan buntu?" pikir Liu Shin.L
Read more

Kelicikan Bandit Gunung

Dua Orang Bandit yang kabur dari Desa Daun Kuning mulai menyadari bahwa Liu Shin merupakan Pemuda yang Mereka lihat saat di Desa Daun Kuning."Pemuda itu ... Pemimpin ... Dia Orang yang telah menghabisi ratusan Bandit seorang diri," ucap salah satu Bandit itu ke beberapa Pemimpin Bandit.Bandit gunung terdiri dari puluhan kelompok bandit yang mana Mereka memiliki Pemimpin masing-masing. Puluhan Pemimpin itu bersatu membangun aliansi Bandit di bawah naungan empat orang yang di sebut sebagai Penguasa gunung."Ya benar ... Dia Pemuda yang Kami ceritakan Pemimpin, Pemuda itu sangat kejam dan mengerikan," sahut Bandit satunya lagi."Bagaimana bisa seorang Bocah seperti itu menghabisi Kalian seorang diri? Apa Bandit gunung kehilangan taringnya?"Ratusan Bandit mulai mengepung Liu Shin dan Zhu Lao."Tuan ... Aku dengar kehebatanmu sangat luar biasa, Apakah Kami pernah membuatmu marah atau pernah menyinggungmu?" ucap salah satu Pemimpin Bandit gunung, beberapa Pemimpin tidak mau melakukan tin
Read more

Empat Penguasa Gunung

Liu Shin mencoba melindungi Gadis itu dari para Bandit yang mengelilingi Mereka. Liu Shin menyuruh Zhu Lao turun dari atas sebuah bangunan untuk membawa gadis itu bersamanya.Setelah Zhu Lao berada di dekat Mereka, Liu Shin mencoba membopong, merangkul Sang gadis untuk menaiki punggung Zhu Lao. Tanpa di sengaja, Liu Shin memegang dua buntalan besar di dada Sang Gadis. Gadis itu tersipu, mukanya memerah, dan tampak murka dengan Liu Shin.Gadis itu hanya diam masih terkena efek dari racun. Jika saja Dia sudah memulihkan dirinya, Dia mungkin akan menghajar Liu Shin karena melakukan hal yang senonoh. Dia baru pertama kali di sentuh di bagian yang sangat sensitif.Gadis itu kemudian di bawa terbang oleh Zhu Lao ke atas atap sebuah bangunan yang berbeda dengan empat Penguasa gunung mengawasi Liu Shin.Beberapa Bandit mulai ketakutan dengan kekejaman Liu Shin. Beberapa dari Mereka terkencing-kencing di celana dan mencoba untuk melarikan diri.Liu Shin tidak berdiam diri setelah menyelamatkan
Read more

Merampok Bandit

"Perisai Emas."Raja Singa membuat sebuah perisai berwarna emas transparan mengelilingi tubuhnya, membuatnya selamat dari hujan puluhan pedang yang di lesatkan oleh Yu Qie.Liu Shin kembali menyerang Raja Gunung, Dia mengeluarkan Pedang hitamnya. Cakar Setan bergerak membantu Raja Gunung, sementara Si Botak Gila menyerang Yu Qie membantu Raja Singa."Gadis cantik, sini temani Aku bermain!" Si Botak Gila menyerang Yu Qie dengan kedua goloknya."Golok Api Hitam," Dua golok yang di pegang oleh Si Botak Gila mengeluarkan Api hitam dan dengan sangat ganas menyerang Yu Qie.Yu Qie tidak tinggal diam, Dia menghalau kedua Golok Si Botak Gila dengan Pusaka Pedang tingkat langit miliknya, "Pedang Bunga bergetar."Masing-masing Golok Si Botak Gila patah menjadi dua bagian. Belum sempat Yu Qie bernafas lega, Raja Singa menyerang dengan kekuatan penuhnya, "Pedang amarah Raja Singa."Yu Qie berusaha melompat menghindarinya, tetapi Si Botak Gila kembali menyerangnya "Berani sekali Gadis cilik seperti
Read more

Gadis yang Menakutkan

Yu Qie menjadi amat murka dengan Liu Shin, "Bajingan mesum, matilah Kau!"BommmmLiu Shin kembali merasakan tinju Yu Qie. Dia terpental jauh, melayang puluhan meter mengenai sebuah dinding bangunan."Kenapa Dia marah kepadaku? bukannya Aku akan memberinya kompensasi?" gumam Liu Shin tanpa rasa bersalah sambil menyeka mulutnya yang mengeluarkan sedikit darah segar."Bajingan mesum ... jangan berpura-pura sakit! Cepat cari beberapa kereta kuda!" teriak Yu Qie menyuruh Liu Shin membawakan beberapa kereta kuda untuk mengangkut para gadis ke Desa Kinglong."Bebaskan juga Para Tawanan yang di sekap di ruang bawah tanah di bangunan itu!" tunjuk Yu Qie ke sebuah bangunan yang terdapat ruang bawah tanah tempat Tawanan lain dari Bandit Gunung."Sial ... kenapa Aku bisa mematuhinya seperti ini? apa yang salah denganku?" gumam Liu Shin segera berlari seperti kucing penurut ke arah yang di tunjuk Yu Qie.Liu Shin ternganga tidak percaya dengan apa yang Dia lihat. Dia sangat geram setelah melihat r
Read more
PREV
123456
...
25
DMCA.com Protection Status