Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 41 - Chapter 50

244 Chapters

Liu Ya dari Klan Liu

Qin Sang memberitahukan kondisi mental Liu Ya. Tidak ada yang tahu persis kenapa Liu Ya menjadi seperti itu. Liu Ya dulunya merupakan salah satu murid berbakat. Tepatnya, sekitar empat tahun yang lalu, kondisi mental Liu Ya menjadi sedikit terganggu. Dia menjadi pendiam, tatapannya kosong, dan seperti orang yang linglung tetapi masih sedikit bisa memahami sebuah perkataan.Qin Sang dan beberapa Tetua sekte mengetahui kehancuran klan Liu dulu. Tetapi, Mereka tidak ada yang memberitahukan hal itu kepada Liu Ya.Liu Ya banyak mengurung diri di dalam bilik kamarnya. Patriark hanya membiarkan hal itu dan memastikan tidak ada seorangpun yang dapat menyentuh atau menyakiti murid-murid sektenya apalagi Liu Ya yang sedikit memiliki keistimewaan di matanya.Meskipun bertahun-tahun Liu Ya tidak memiliki poin kontribusi, Qin Sang berusaha memperlakukannya dengan baik, Liu Ya dapat tinggal di sana sampai kapanpun karena tidak ada lagi tempat kembali baginya.Liu Shin menjadi berkaca-kaca mendengar
Read more

Pertarungan Singkat

Qin Tian merupakan Putri dari Qin Sang, Mereka berdua telah jatuh hati untuk waktu yang cukup lama.Beberapa murid mulai memperhatikan keributan yang di lakukan oleh Qin Tian. Mereka mengetahui bahwa Qin Tian dulu sampai sekarang menyukai Liu Ya.Sebelum di tugaskan berjaga di luaran sekte, Dia yang selalu merawat Liu Ya. Oleh karenanya, tidak ada satupun murid yang berani mengganggu Liu Ya. Hal itu juga yang membuat Liu Ya sedikit istimewa di mata Patriark Qin Sang.Qin Tian di beritahu oleh salah satu Prajurit elit yang lain bahwa Liu Ya akan di bawa pergi oleh orang satu klannya. Dia segera melesat kembali ke Sekte Seribu Pedang untuk mencegah hal itu.Liu Ya sekarang berumur 20 tahun, sedangkan Qin Tian berumur 18 tahun. Liu Ya memasuki Sekte saat usianya sekitar 13 tahun. Dulu Mereka merupakan pasangan yang membuat murid-murid lainnya begitu iri karena kecantikkan Qin Tian."Ayah, bagaimana Ayah bisa mempercayakan Ya gege kepada seorang Bocah seperti ini," Qin Tian tampak marah d
Read more

Membuat Lencana

"Apa ada penginapan juga di sini? Saya ingin makan sekaligus menginap di sini." balas Liu Shin."Tuan bisa makan, tetapi Penginapan di sini sudah penuh.""Baiklah, siapkan santapan terlezat restoran ini, Aku akan ke lantai atas." Liu Shin tidak punya pilihan lain karena perutnya sudah keroncongan."Baik Tuan, Aku akan segera menyiapkannya."Liu Shin melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju ke lantai atas Restoran tersebut.Liu Shin makan tanpa ada halangan apapun yang terjadi di Restoran itu, Dia bukan seperti Liu Shin sebelumnya yang berpakaian kucel dan kebesaran.Liu Shin juga menunjukkan tingkat kultivasinya agar orang-orang tidak terlalu memandangnya aneh jika mengetahui Liu Shin belum berkultivasi. Pakaian mewah layaknya bangsawan membuat orang-orang tidak memandang kekurangannya yang hanya berada di tingkat Pendekar Pemula tingkat tinggi.Liu Shin mendengar dari orang-orang di sekitarnya di lantai atas bahwa Paviliun Teratai akan mengadakan Pelelangan tiga hari lagi, membuatn
Read more

Menjual Pil Aneh

Beberapa hari kemudian Liu Shin menuju ke Paviliun Teratai untuk menjual dan melelang pil-pil yang sudah Dia buat."Sialan ... Aku melihatnya beberapa hari ini sibuk membaca kitab, tapi hanya topeng ini yang Kita temukan, di mana Dia menyimpan barang-barang lain miliknya?" gumam salah satu Pendekar muda yang satu kamar dengan Liu Shin."Kita daftarkan saja Dia dengan topeng ini, Kita akan menghajarnya jika bertemu di arena. Jika tidak, Kita suruh Pendekar lain menghajar Pendekar pemula, sampah itu," balas yang lain."Baiklah, itu ide yang bagus meskipun sedikit konyol. Mari Kita pergi untuk mendaftar!"Liu Shin sampai di Paviliun Teratai setelah sebelumnya pergi mengambil lencana identitas Sekte Lentera Naga yang di buatnya.Liu Shin menunjukkan lencana itu kepada Penjaga Gerbang Paviliun setelah gilirannya memasuki Paviliun Teratai. Dia telah cukup lama mengantri. Meskipun Pelelangan masih beberapa jam lagi, Paviliun Teratai sudah ramai Pengunjung.Penjaga Gerbang sedikit mengerutkan
Read more

Turnamen Kerajaan 1

Wang Bo tertegun ternyata Liu Shin memiliki koin giok ungu yang menunjukkan Liu Shin telah bekerjasama dengan Paviliun Teratai sebelumnya. Dan koin giok ungu kebanyakan di miliki oleh sekte besar atau seseorang dari sekte misterius yang bekerjasama dengan Paviliun Teratai.Setelah selesai dengan urusannya, Liu Shin kemudian pergi ke ruangan lelang untuk mengetahui berapa harga yang di dapatkan dari lil-pil yang di buatnya.Berbagai khasiat dan manfaat dari pil-pil yang Liu Shin buat dengan cepat tersebar. Beberapa Bangsawan Kerajaan, bahkan Raja sendiri sangat penasaran dan ingin memiliki salah satunya. Beberapa Sekte besar yang akan mengikuti dan mengamati turnamen juga mendengar berita tersebut dan bergegas menuju ke Paviliun Teratai."Aku dengar Paviliun akan melelang Pil penumbuh bagian tubuh? Aku harus mendapatkannya untuk putraku," ucap salah satu Patriark sekte besar yang putranya kehilangan lengan kanannya."Apa? Pil perubah wajah? cepat bergegas, Kita akan kesana""Pil pengua
Read more

Turnamen Kerajaan 2

Liu Shin hanya dapat melihat beberapa meter di dalam kabut. Tetapi, kabut remeh seperti itu tidak mengurangi kewaspadaan, pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa, dan insting Liu Shin sedikitpun. Beberapa senjata, efek dari serangan, sileut yang berhamburan kesana kemari di arena bukanlah apa-apa dan dengan mudah di hindari olehnya."Ombak Angin Tornado."Seorang Pendekar muda mengeluarkan jurusnya menghilangkan kabut asap yang sedikit demi sedikit memudar. Pendekar muda itu bernama Ma Tai. Ma Tai dengan segera menyerang Tong Fang karena sangat dongkol dengan Tong Fang yang melakukan hal licik semacam itu.Terlihat setelah kabut asap memudar, Pendekar muda yang terkapar, pura-pura kehilangan kesadaran agar tidak mendapatkan serangan tiba-tiba dari yang lainnya. Liu Shin menelan ludah melihat Seorang Pendekar yang pengecut seperti itu.Hanya tersisa empat Pendekar muda di arena yang Liu Shin tempati. Para Penonton menganggap Liu Shin sangat beruntung seperti Pendekar yang pura-pura p
Read more

Turnamen Kerajaan 3

Kin Lei mengeluarkan Pedang miliknya, Para Penonton kembali kagum dengan Pedang milik Kin Lei yang merupakan Pusaka tingkat Kaisar.Liu Shin tidak mau tertinggal dengan mengeluarkan Pedang Pusaka tingkat langit yang di peroleh saat memprovokasi klan Dao di Paviliun Kota Xunyang miliknya.Para Penonton mengucek matanya tidak percaya."I ... i ... itu Pusaka tingkat langit, darimana Si Topeng Serigala Malam mencurinya?""Meskipun Pendekar Serigala Malam memiliki Pusaka tingkat langit, tetap saja sia-sia di pegang oleh Pendekar Pemula sepertinya."TrangTrangTrangLiu Shin dan Kin Lei beradu jurus Pedang. Mereka berdua tampak menari-nari dengan Pedang Mereka masing-masing di atas arena.Para Penonton mulai sedikit kagum dan terpana dengan Liu Shin. Mereka mulai sedikit mengakui kemampuan Liu Shin."Pendekar topeng malam hebat juga, gerakannya sangat Lincah, tidak kalah dari Kin Lei." gumam salah satu Penonton."Bukan topeng malam, tapi Serigala Malam, Pendekar Serigala Malam," sahut yan
Read more

Turnamen Kerajaan 4

Setidaknya ada tiga dari lima Peserta yang di gadang-gadang menempati tiga besar Pemenang turnamen Kerajaan di hati Para Penonton, yaitu Ma Huan, Jian Mi, Zhie An, Xi Ningwei, dan Hang Feng.Liu Shin sudah mendapatkan lawannya, lawannya mengira Liu Shin adalah yang paling terlemah. Dia tidak mengetahui kehebatan Liu Shin karena pada babak pertama bertanding bersamaan dengan Liu Shin di arena lain. Lawan Liu Shin merupakan Pendekar yang benar-benar beruntung karena sedikit bermain trik kotor saat babak pertama.Lawan Liu Shin adalah Peserta yang dua tingkat lebih tinggi dari Liu Shin, berada di tingkat Pendekar Raja awal. Dari 100 Orang Peserta, Dia adalah Pendekar muda yang terlemah.Sebelum babak kedua di lakukan, Para Penonton menjadi sangat terkejut dengan kedatangan Raja Shang Sui. Mereka mengira Raja Shang Sui tidak menghadiri turnamen karena ada urusan dan permasalahan yang mendesak."Kenapa Raja datang? bukankah Dia memiliki urusan yang lebih mendesak?" gumam beberapa Penonton.
Read more

Turnamen Kerajaan 5

Zhie An bergerak mundur dengan sangat cepat menghindari teknik serangan sabit Hang Feng. Dia kemudian melesat kembali ke arah Hang Feng dengan gaya memutar. Hang Feng bersiap menahan serangan Zhie An yang sangat tiba-tiba.TrangTrangTrangBunyi dentingan kedua pusaka terdengar nyaring saling beradu. Zhie An tidak tinggal diam saat serangan kapaknya di halau oleh Hang Feng. Dia melihat sebuah celah dan menendang bagian dada Hang Feng sampai memuntahkan sedikit darah segar.Hang Feng masih berdiri tegak tidak terpengaruh sedikitpun oleh Zhie An. Dia mulai menyalurkan lebih banyak tenaga dalamnya ke sabit pusaka miliknya."Sabit ketiga, Sabit Api." Seketika kedua pusaka sabit Hang Feng di selimuti oleh api.Para Penonton berdecak kagum, Hang Feng mampu mentransfer dan mengeluarkan benih energi api ke pusaka miliknya.Hang Feng melemparkan kedua sabitnya ke arah Zhie An. Zhie An tampak waspada dan mengalirkan lebih banyak tenaga dalam ke kapak miliknya.TrangggTrangggDua sabit di seli
Read more

Turnamen Kerajaan 6

"Baik Raja ... Ngomong-ngomong, apa Raja mengetahui Patriark dan Tetua sekte yang datang ke turnamen? Dari sekte mana saja Mereka berasal?""Setelah acara turnamen, Aku akan memperkenalkan Kamu dengan Patriark atau Tetua sekte dari Aliansi Pelindung Kerajaan dan sekte dari Kekaisaran yang Aku kenal." jawab Raja."Terimakasih Raja, kalau begitu Aku permisi dulu," ucap Liu Shin kepada Raja, Wang Bo, dan Wang Lo."Tunggu Tuan muda!" cegah Wang Lo."Ada apa Tuan?" tanya Liu Shin."Aku sangat yakin Kamu Pemuda yang menjual pil-pil aneh," ucap Wang Lo."Apa maksudmu?" Liu Shin berpura-pura tidak tahu."Kami hanya tidak ingin kehilangan Pemuda yang menjual pil-pil itu, ingin mengetahui tentang Dia, darimana Dia berasal, dan lainnya yang ingin Kami ketahui, Paviliun tidak boleh kehilangan kerjasama dengan Tuan muda seperti itu," sahut Wang Bo.Liu Shin menjawab Wang Bo dengan telepati jiwa."Aku memang orangnya, Kalian tidak perlu khawatir tentang masalah kerjasama, klan Wang adalah saudaraku.
Read more
PREV
1
...
34567
...
25
DMCA.com Protection Status