Setelah Rendi dan pak Hisyam pulang datanglah kak Serli. Dia juga ingin melihat keponakan barunya."Selamat ya, Re. Semoga raiqa menjadi pribadi yang selehah berbudi pekerti luhur," kata kak Serli."Iya, Kak. Terimakasih doanya," jawabku. "Kak tolong temani Reina dulu ya. Aku mau pergi sebentar," kata mas Candra tiba-tiba."Mau kemana, Mas?" tanyaku."Ada produser tv yang mau bertemu, Re. Dia mau mengangkat cerita novelku menjadi film," kata mas Candra."Benarkah, Mas?""Iya, Re. Ini produser dari singapura. Dia tertarik dengan novelku. Dan novelku ini ingin di jadikan film fi singapura," lanjut mas Candra."Wah hebat sekali kamu, Ndra. Selamat ya," timpal kak serli."Makasih, Kak. Aku nitip Reina bentar ya. Kamu nggak papa kan aku tinggal sebentar?" tanya mas Candra. "Nggak papa kok, Mas. Kamu nggak usah khawatir. Lagian ada kak serli juga kok," jawabku.Mas Candra kemudian mengulurkan tangannya padaku. Aku segera mencium punggung tangannya. Dia lalu mengecup keningku. Tak lupa jug
Read more