Share

Diki dan Bu Serli bertemu

Author: Alfiyah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah Rendi dan pak Hisyam pulang datanglah kak Serli. Dia juga ingin melihat keponakan barunya.

"Selamat ya, Re. Semoga raiqa menjadi pribadi yang selehah berbudi pekerti luhur," kata kak Serli.

"Iya, Kak. Terimakasih doanya," jawabku.

"Kak tolong temani Reina dulu ya. Aku mau pergi sebentar," kata mas Candra tiba-tiba.

"Mau kemana, Mas?" tanyaku.

"Ada produser tv yang mau bertemu, Re. Dia mau mengangkat cerita novelku menjadi film," kata mas Candra.

"Benarkah, Mas?"

"Iya, Re. Ini produser dari singapura. Dia tertarik dengan novelku. Dan novelku ini ingin di jadikan film fi singapura," lanjut mas Candra.

"Wah hebat sekali kamu, Ndra. Selamat ya," timpal kak serli.

"Makasih, Kak. Aku nitip Reina bentar ya. Kamu nggak papa kan aku tinggal sebentar?" tanya mas Candra.

"Nggak papa kok, Mas. Kamu nggak usah khawatir. Lagian ada kak serli juga kok," jawabku.

Mas Candra kemudian mengulurkan tangannya padaku. Aku segera mencium punggung tangannya. Dia lalu mengecup keningku. Tak lupa jug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Kotak pemberian Oliv

    "Permisi," terdengar suara seorang perempuan di depan rumah. Aku segera keluar dan melihat siapa yang datang. Dan betapa kagetnya saat aku melihat perempuan cantik berambut panjang telah berdiri di depan pintu. Perempuan yang datang ke acara lauching buku ke dua mas Candra. Siapa lagi kalau bukan Oliv mantannya mas Candra."Boleh saya masuk?" ujar Oliv selanjutnya.Aku masih sedikit kaget sehingga membuatku masih melongo. Ada apa dia datang kesini?"Maaf, apakah saya boleh masuk?" tanya Oliv lagi membuatku sadar."Em, bo_boleh. Silahkan masuk," jawabku.Olive kemudian masuk dan langsung duduk sebelum kupersilahkan. "Mau minum apa?" tanyaku."Nggak usah repot-repot. Aku cuma mau ngasih ini ke kamu," kata Oliv seraya memberiku sebuah kotak yang entah apa itu isinya."Apa ini?" tanyaku."Itu hadiah terakhir yang Candra berikan padaku. Aku berniat untuk mengembalikannya. Tolong sampaikan padanya jika aku sangat bahagia bisa mengenalnya," lanjut Oliv.Aku hanya diam dan melihat kotak ber

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Sang Pemimpi

    Setelah suasana mencair dan kecemburuanku sudah hilang, mas Candra kemudian mengajakku untuk melihat isi kotak yang Oliv berikan tadi."Buka ya biar bisa liat apa isinya. Dari pada kamu penasaran dan malah cemburu buta," kata mas Candra."Siapa juga yang cemburu. Buka aja, nggak papa kok. Siapa tahu kamu jadi nostalgia kan?" jawabku. "Tuh kan masih cemburu," sambung mas Candra."Nggak cemburu. Siapa bilang aku cemburu. Cemburu itu hanya untuk orang yang tidak percaya diri," jawabku menirukan perkataan Dilan.Mas Candra malah tertawa mendengar jawaban yang kulontarkan. Dia kemudian mulai membuka kotak putih dan mengeluarkan isinya agar aku bisa melihatnya. "Lihat, Sayang. Ini hanya sebuah buku ," ucap mas Candra seraya mengeluarkan sebuah buku dari dalam kotak berwarna putih itu."Buku?" "Iya," jawab mas Candra. Dia kemudian memberikan buku yang bersampulkan seseorang sedang duduk sendirian. "Ini bukumu?" tanyaku."Bukan. Lihatlah siapa penulisnya. Aku sangat mengidolakannya," jawa

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Jalan-jalan pagi

    Seperti biasa setiap hari minggu aku dan mas Candra akan melaksanakan jalan-jalan pagi. Namun berbeda dengan hari minggu sebelumnya, kali ini kami akan pergi jalan-jalan pagi dengan Raiqa putri kecil kami.Padahal hanya akan jalan-jalan pagi saja, perlengkapan yang kita bawa seperti akan camping satu minggu. Kami membawa kapet untuk duduk di sana jika merasa capek, membawa dot berisi Asi yang sudah kupompa sebelumnya serta membawa segala macam keperluan Raiqa."Sudah siap, Sayang?" tanya mas Candra saat aku keluar dari dalam kamar."Sudah, Mas. Ini tolong bawain tas ini," ucaku seraya menyerahkan tas berisi asi, pempers tisu dan keperluan Raiqa lainnya pada mas Candra."Kaya mau camping ya kita," ujar mas Candra seraya tertawa. Ini kali pertama kita membawa barang-barang sebanyak ini untuk jalan-jalan pagi."Iya. Nggak papa takut nanti dibutuhkan di sana," tambahku.Mas Candra kemudian memasukkan tas pemberianku ke dalam mobil. Tak lupa juga dia memasukkan stroler Raiqa ke dalam mobi

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Persiapan Aqiqah

    Entah kenapa sekarang aku tidak begitu mudah cemburu ataupun emosi. Tidak seperti hari-hari sebelumnya yang sering merasa cemburu dengan masa lalu suamiku. Mungkin karena perlakuan yang mas Candra berikan padaku yang sangat tulus dan baik sehingga membuatku merasa jika akulah satu-satunya orang spesial untuknya."Raiqa nangis, Re. Lapar sepertinya," teriak mas Candra dari dalam kamar."Sebentar, Mas," jawabku yang sedang membantu mbok Asih di dapur."Sudah, Non. Biar Mbok Asih saja yang meneruskan. Kasihan dek Raiqa," kata mbok Asih."Ya sudah, Mbok. Tolong teruskan ini ya," pintaku selanjutnya.Hari ini kita akan melakukan aqiqahan untuk Raiqa. Tepat dua puluh satu hari dia dilahirkan ke dunia ini. Walaupun untuk makanan kita sudah pesan tapi tetap saja aku ingin menambah cemilan-cemilan sedikit dari rumah."Ibu dan bapak masih dalam perjalanan. Sebentar lagi mereka juga nyampai," kata mas Candra kemudian."Iya, Mas," jawabku.Aku langsung mengambil Raiqa yang masih menangis dan men

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ghibah

    Alhamdulillah cara pengajian berlangsung dengan lancar. Sekarang tinggal acara beres beres saja."Alhamdulillah akhirnya Raiqa sudah di aqiqah ya, Re," ucap mas Candra."Iya, Mas. Alhamdulillah," jawabku.Semua orang masih di sini termasuk Fida dan mas Sofyan. Mereka juga ikut membantu membereskan semuanya."Itu Diki adikmu kan, Re?" tanya Fida yang melihat Diki duduk termenung seorang dirindi teras."Iya, Da," jawabku."Kenapa dia malah ngelamun di sana bukannya bantuin ini," kata Fida kemudian."Biarkan saja, Da. Capek kali dari tadi sudah kusuruh buat ini itu ini itu," jawabku. Aku tahu sebenarnya Diki hanya merasa kurang nyaman dengan keberadaan kak Serli. Tapi mau bagaimana lagi, memang kak Serli juga kakaknya mas Candra."Dia yang ngurus butikmu, Kan?""Iya, Da. Butik kupercayakan padanya.""Bagaimana perkembangannya sekarang? Udah lama aku nggak ke sana," lanjut Fida."Kapan-kapan datang lah ke sana. Atau akhir bulan ini bakal ada sale besar-besaran," lanjutku."Loh kenapa di s

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Bertemu Yogi

    "Reina?" sapa seorang laki-laki yang tak lain adalah mas Yogi."Mas Yogi?" tanyaku kaget."Ini anak kalian?" tanya mas Yogi seraya memegang pipi Raiqa yang berada di stroller. Sepertinya dia sudah bisa berdamai dengan keadaan sekarang. Buktinya dia mau menyapaku padahal tadi aku tidak melihatnya sama sekali."Iya, Mas," Kini Candra yang menjawabnya."Kapan lahiran, Re?" tanya mas Yogi kemudian. "Sudah hampir satu bulan," jawabku.Sepertinya mas Yogi kerja di tempat ini sebagai office boy jika dilihat dari pakaiannya. Dia juga memegang sebuah kemoceng di tangannya."Kamu kerja?""Iya. Sekarang aku kerja di sini. Lumayan lah buat menyambung hidup," jawab mas Yogi tanpa rasa malu dan berusaha untuk menutupinya.Roda selalu berputar. Tidak ada yang pernah menyangka jika mas Yogi yang dahulu bekerja kantoran dan di segani oleh banyak orang kini hanyalah seorang office boy di sebuah mall."Yogi," teriak seorang laki-laki berbadan besar agak tinggi. "Iya, Pak," jawab mas Yogi. Sepertinya

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Jam Tangan

    "Kamu mau beli apa gitu nggak, Re?" tanya mas Candra setelah kita keluar dari gramedia."Beli apa maksudmu, Mas?""Tas atau baju mungkin?" tanya mas Candra."Nggak usah lah, Mas. Tas ku juga masih bagus kok," jawabku."Kalau Baju?""Kan banyak di butik. Jika pengen aku paling pergi ke sana," jawabku lagi.Mas Candra kemudian terdiam. Aku merasa jika dia kecewa dengan jawaban yang baru saja kulontarkan padanya."Kamu kenapa, Mas?" tanyaku yang melihat dia diam."Nggak papa kok, Re. Sebenarnya aku ingin deh sesekali membelikanmu tas atau baju gitu, tapi kamu nggak pernah mau jika aku tawarin. Kalau aku yang langsung beliin takut kamu nggak suka nantinya," lanjut mas Candra."Tapi kan tasku masih bagus, Mas. Mubazir aja jika membuang-buang uang untuk membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan banget," jawabku."Selalu begitu jawabanmu, Re. Ayolah sesekali nggak papa. Nggak tiap hari juga kan?"Tidak ingin membuat mas Candra merasa kecewa untuk ke dua kalinya akhirnya aku pun menyetujui permin

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Diki di restauran

    "Bukankah itu Diki?" tanya mas Candra saat kita sedang menikmati makan siang di solaria."Iya bener. Ngapain dia di sini? Bukankah seharusnya dia ada di butik?" jawabku."Coba kamu tanya sana. Siapa tahu dia ada kepentingan sama temannya di sini?" ujar mas Candra kemudian.Aku langsung menghampiri Diki. Feelingku sudah tidak baik jika melihatnya seperti ini. Takut kebiasaan buruknya itu terjadi lagi. "Dik," kataku membuatnya kaget."Kak Reina?" "Ngapain kamu di sini?" tanyaku penuh selidik."Aku_aku mau makan lah. Ngapain lagi di sini kalau nggak makan," jawab Diki spontan."Yakin nggak aneh-aneh?" tanyaku lagi."Yakin kak. Aku udah nggak begitu-begitu lagi. Udah tobat," jawab Diki. "Serius?""Iya serius, Kak. Ngapain juga aku bohong," tambah Diki."Syukur deh jika memang begitu. Tapi kenapa kamu malah di sini bukannya di butik? Hayo? Apa memang begini kerjamu tiap hari, Dik? Rugi dong aku gaji kamu penuh tiap bulan jika kerjamu aja begini," ungkapku. "Apaan sih, Kak. Sama adik se

Latest chapter

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ending

    Beberapa bulan setelah itu buku ketiga mas Candra pun terbit. Buku yang menjadi inspirasi banyak orang ternyata. Kisah seorang ayah yang rela berkorban melakukan apapun itu demi pengobatan anaknya yang menderita gagal ginjal. "Selamat atas realisnya buku ketigamu, Mas. Semoga semakin sukses untuk ke depannya," kataku pada mas Candra. "Terimakasih juga, Sayang. Semua ini terjadi juga karena adanya kamu. Aku percaya jika aku bisa seperti ini karena dukungan penuh darimu. Terimakasih sekali lagi sudah mau menjadi pendamping hidupku yang selalu mendukung apapun keputusanku," kata mas Candra. "Aku bangga padamu, Mas," balasku. Mas Candra kemudian naik ke panggung setelah pembawa acara mempersilahkannya. "Saya mengucapkan terimakasih banyak untuk semua yang sudah meluangkan waktunya. Hari ini secara resmi, buku ketiga saya telah diterbitkan. Buku ini mengisahkan tentang pengorbanan seorang ayah. Kalian mungkin bertanya-tanya, siapakah sosok dibalik tokoh yang menjadi inspirasi saya da

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Bicara empat mata

    "Ndra," terdengar suara seorang perempuan memanggil nama suamiku saat kita sedang berjalan menuju ke mobil."Oliv?" kataku saat melihat ternyata dia yang memanggil mas Candra tadi."Ada apa?" tanya mas Candra kemudian."Aku mau bicara sama kamu, bisa?" kata Oliv kemudian.Mas Candra malah menoleh ke arahku tanpa menjawab perkataan Oliv. "Iya silahkan bicara di sini saja," kata mas Candra. Sepertinya dia ingin menjaga perasaanku."Aku mau bicara empat mata saja. Bisakah?" tambah Oliv."Kenapa nggak di sini saja? Sama saja kan?" kata mas Candra lagi."Boleh aku pinjam Candranya sebentar, Re. Janji deh hanya lima menitan saja," kata Oliv padaku setelah itu."Oh iya, silahkan bawa saja," jawabku.Mas Candra pun kemudian mengikuti kemana Oliv pergi. Dari jauh aku memperhatikan gerak-gerik mereka. Mereka terlihat membicarakan hal yanh serius berdua.Lima menit kemudian mas Candra kembali menghampiriku begitu juga dengan Oliv."Makasih ya, Re. Ini aku kembalikan lagi Candra untukmu," kata O

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Abi dan Oliv

    Mas Candra akhirnya menjadikan pak Sapto sebagai sosok inspirasi untuk buku ke tiganya. Dia juga mendapatkan penghargaan atas apa yang dia lakukan pada pak Sapto.Ternyata pak kepala desa yang mengetahui kebaikan mas Candra kepada pak Sapto menceritakannya pada bapak wali kota. Secepat ini balasan yang Allah berikan kepada orang yang ikhlas membantu orang lain ternyata. "Jadi hari ini berangkat jam berapa, Mas?" tannyaku pada mas Candra. Hari ini dia akan datang ke acara launching buku salah satu teman penulisnya."Sebentar lagi. Kamu ikut kan?" tanya mas Candra. "Raiqa bagaimana?" tanyaku."Ajak aja Raiqa. Dia pasti seneng kan diajak jalan-jalan naik mobil," balas mas Candra. "Kamu yakin? Di sana pasti banyak orang kan?" "Nggak papa, Sayang. Raiqa pasti senang," kata mas Candra kemudian. Tak terasa waktu cepat sekali berlalu dan tanpa terasa kini putri kecilku sudah berusia tiga bulan. "Ya sudah deh. Aku siap-siap dulu kalau begitu," kataku.Saat aku sedang bersiap tiba-tiba s

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Malaikat Berwujud Manusia

    "Ini hadiah buat Mela. Mela semangat ya. Tidak boleh malas jika di suruh melakukan HD," kataku saat kita sudah sampai di rumah sakit lagi. "Asyik, makasih ya, Tante.""Sama-sama, Sayang. Kalau begitu Tante keluar ya. Mela ditungguin Ibu sekarang," lanjutku."Iya, Tante. Makasih ya. Mela akan selalu semangat menjalani HD agar cepat sembuh," jawab Mela.Aku segera memeluk Mela. Tak terasa air mata ini pun jatuh begitu saja."Tante kenapa menangis?" tanya anak kecil itu."Nggak papa, Sayang. Tante cuma bangga saja padamu," jawabku seraya menyeka air mataku yang baru saja tumpah."Aku hebat ya?""Iya, kamu anak yang hebat. Teruslah seperti ini ya, Sayang," tambahku.Setelah hampir setengah jam aku di dalam bersama dengan Mela, akhirnya aku pun keluar. Mela meneruskan melakukan cuci darahnya. "Sudah?" tanya mas Candra yang saat ini sedang menggendong Raiqa."Sudah, Mas.""Pergi sekarang?""Semua sudah kamu selesaikan?""Sudah, Sayang," jawab mas Candra. "Ya sudah kalau begitu. Ayo pulan

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Hemodialisa

    "Mulai hari ini setiap kamu mau HD, kamu perginya ke sini ya, Mel. Tidak perlu ke rumah sakit yang di luar kota," kata mas Candra."Kenapa di sini, Om? Mela kan udah betah dan nyaman HD di rumah sakit yang kemarin. Perawatnya juga baik-baik banget pada Mela," jawab Mela. "Mela mau cepet sembuh kan? Rumah sakit ini lebih baik dari rumah sakit sebelumnya. Jadi di rumah sakit ini juga nantinya Mela bakalan dapat perawatan dan pengobatan yang baik. Mela mau sembuh kan?" kata mas Candra selanjutnya. "Mela ingin sekali sembuh, Om. Tapi kata ibu, Mela ini anak istimewa. Jadi sewaktu-waktu kalau Tuhan udah sayang sama Mela, Mela harus siap untuk dipanggil Tuhan," jawab Mela. Kali ini aku benar-benar tidak bisa menahan air mataku. Aku langsung pergi sebentar agar Mela tidak melihat air mataku keluar."Re," kata mas Candra yang tiba-tiba menyusulku. "Mas," ujarku yang kemudian langsung memeluknya."Nggak papa. Dia anak yang kuat. Dia pasti bisa melewati ini semua. Kita akan membantunya. Kita

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Mela

    "Di mana pak Sapto?" taya bapak kepala desa pada seorang perempuan yang duduk di ruang tunggu bersama seorang anak perempuan."Pak Lurah, tolong suami saya, Pak. Dia sedang di interogasi di dalam," kata perempuan tadi."Bagaimana ini, Mbak? Apa kita harus masuk?" tanya bapak kepala desa padaku. "Sebentar, Pak. Saya telepon suami saya dulu," sambungku.Aku menghubungi mas Candra setelah itu. Dia pasti bisa memberi pengertian kepada polisi agar polisi membebaskan pak Sapto."Jadi kamu di kantor polisi sekarang, Re?""Iya, Mas. Mas Candra bisa datang sekarang nggak? Sudah selesai belum di sana?" tanyaku."Iya aku akan langsung ke kantor polisi setelah ini. Urusanku di sini juga sudah selesai," kata mas Candra kemudian."Buruan ya, Mas. Aku bingung harus bagaimana ini," ucapku."Iya, Re. Aku segera datang."Setelah menghubungi mas Candra, aku kemudian mendekati istri pak Sapto dan anaknya. Aku yakin jika anak yang dimaksud pak Sapto adalah anak ini."Bu," sapaku."Iya, Mbak. Apakah mbakn

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Pak Sapto di tangkap

    Ponsel mas Candra berdering saat kita sedang sarapan bersama. Dia lalu mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan langsung melihat siapa yang meneleponnya. "Halo," ujar mas Candra."Oh iya, Pak. Apa sudah sampai di rumah sekarang?" tanya mas Candra kemudian."Baik, Pak. Hari ini saya ke rumah ya. Saya hubungi dulu teman saya di rumah sakit," sambung mas Candra."Sama-sama, Pak. Tunggu saya datang. Sebentar lagi saya ke sana," lanjut mas Candra.Setelah mas Candra mengakhiri panggilannya dia lalu bergegas bangkit dari meja makan."Mau berangkat sekarang? Pak Sapto sudah sampai di rumah ya, Mas?" tanyaku yang tahu jika itu panggilan dari pak Sapto."Iya, Sayang. Aku langsung ke sana sekarang ya. Kamu mau ikut nggak?" tanya mas Candra kemudian."Aku di rumah saja ya, Mas. Kasihan Raiqa," jawabku."Ya sudah kalau begitu. Aku sendiri saja nggak papa. Aku siap-siap dulu ya," kata mas Candra selanjutnya. "Iya, Mas. Oh iya, Mas. Bukankah hari ini kamu ada janji ketemuan sama produ

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Pengorbanan seorang Ayah

    "Jadi begitu ceritanya? Kasihan banget pak Sapto itu. Dia rela melakukan penipuan seperti itu demi membiayai pengobatan anaknya," kata Ibu saat aku dan mas Candra menceritakan soal kejujuran pak Sapto. "Iya benar, Bu. Sebuah pengorbanan seorang ayah untuk anaknya," balasku. "Ya begitulah, Re. Jadi kalian berniat untuk membantunya?""Iya, Bu. Mas Candra mau membantu pengobatan anak pak Sapto," ujarku."Benar begitu, nak Candra?""Iya, Bu. Aku merasa harus membantu bapak ini. Rejeki yang selama ini aku dapat sebenarnya juga rejeki pak Sapto ini. Diki menabraknya juga bukan sebuah kebetulan semata. Semua ini sudah kehendak Allah.""Nak Candra benar. Dalam rejeki kita ada rejeki orang lain juga. Semoga rejeki kalian makin berkah kedepannya," lanjut Ibu."Amin," balasku dan Mas Candra secara bersamaan. "Dan untuk Diki, ibu minta maaf. Ibu tidak pernah berniat atau pun bermaksud untuk membuatmu sakit hati. Ibu hanya berusaha menasehati mu. Ibu menghawatirkanmu," sambung Ibu."Maafkan Dik

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Kedermawanan Mas Candra.

    "Iya begitulah, Mbak," jawab pak Sapto. Aku tahu jika saat ini dia sedang berkata jujur. "Kenapa bapak memilih untuk melakukan pekerjaan ini?" tanya mas Candra."Saya terpaksa, Mas. Seandainya ada pekerjaan lain yang bisa mendapatkan uang dengan cepat pasti saya akan melakukannya. Apapun itu pekerjaannya. Saya pernah mau menjual ginjal saya juga untuk pengobatan anak saya, tapi istri melarang saya. Saya tidak ada pilihan lain, Mas." "Apakah istri dan anak bapak tahu akan hal ini?" tanya mas Candra lagi."Istri tahu, anak yang tidak tahu. Jadi setiap kali saya di tangkap dan masuk polisi istri selalu bilang jika saya lagi bekerja keluar kota. Berusaha untuk membuat anak saya percaya," jawab pak Sapto sembari menyeka air matanya."Apa polisi tidak pernah menanyakan alasan bapak melakukan ini semua? Bukankah sudah hampir tiap kali di tangkap pasti melakukan hal yang sama?" tanyaku."Tidak ada yang peduli, Mas. Polisi juga yang penting memenjarakan saya. Mereka tidak pernah bertanya ken

DMCA.com Protection Status