Home / Rumah Tangga / VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU / Chapter 581 - Chapter 590

All Chapters of VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU : Chapter 581 - Chapter 590

614 Chapters

BAB 582. Lelah putus asa.

POV Fawas. “Terus menurut kamu gimana, Mas! Kasihan kan, Ilham dan Susanti?”“Mungiin itu sudah suratan takdir mereka atau ini pertanda bahwa mereka tidak berjodoh, makanya banyak sekali rintangannya. Ya, kalau kataku sih, benar. Lebih baik karir dulu lagi pula masih banyak perempuan macam Susanti di luar sana.”“Kok, kamu jawabnya gitu sih, Mas! Jahat banget. Oh, aku tahu pasti kamu mau nikung Ilham, kan? Kalau suka sama Mbak Susanti kenapa tidak dari dulu kamu bilang!” seru Wulan tepat di depan wajahku.“Apaan sih, kamu, Lan, kok, malah marah-marah enggak jelas sama aku?”“Ya, habisnya kamu jawabnya gitu, Mas!”“Tadi diam salah, sekarang ngomong pun salah. Memang ya, perempuan itu aneh sekali. Sudahlah sana kamu pergi saja. Aku ingin sendiri.” Usirku.“Eh, malah ngusir. Aku sengaja ke sini mau jagain kamu, Mas. Biar kamu enggak bete sendirian kalau butuh apa-apa juga aku bisa bantu. Sudah sana kamu istirahat jangan mikirin yang aneh-aneh.”“Ada suster yang bisa bantu aku. Sudahlah
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

BAB 583. Hanya butuh Susanti.

POV Fawas. “Iya, Lan. Tolong suruh mereka datang ke sini, ya?” Wulan mengiyakan, dia langsung menelepon orang rumah. Aku tahu dia sedih aku pun tahu dia menangis dalam diam. Maafkan aku, Lan. Bukan aku tidak ingin sembuh, tapi aku benar-benar sudah putus asa. Aku lelah sungguh lelah. Ini bukan hanya sekali dua kali terjadi dalam hidupku, tapi berkali-kali sepanjang hidupku.“Sudah Mas, nanti sepulang sekolah mereka dibawa ke sini.”“Masih ada waktu. Aku masuk ruang operasi jam 9 malam. Semoga saja jalanan tidak macet agar aku bisa lama-lama dengan anak-anakku.”Wulan kembali diam. Dia membelai wajahku lalu menciumi punggung tanganku.“Aku yakin, Mas Fawas akan sehat lagi. Ayo, semangat demi anak-anak! Mereka masih butuh Papahnya. Apalagi Jingga, dia butuh Papahnya untuk jadi wali nikahnya nanti. Memang Mas Fawas enggak mau lihat betapa cantiknya si Jingga pas nikah nanti? Pasti dia mirip mamahnya.”“Mau Lan, sangat mau, tapi ya, aku pun tidak tahu apakah bisa atau tidak.”“Ish, Mas n
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

BAB 584. Salting.

POV Fawas. “Ooo, jadi Mas Fawas minta beliin bakso Sony untuk Mbak Susanti, aku kira untuk dimakan sendiri ya, enggak aku kasih!” seru Wulan. Duh, dia buka kartu lagi.“Kamu mau bakso Sony? Kenapa tidak bilang kan, kita bisa beli dulu tadi,” sahut Ilham.“Em, itu karena si Mas Fawas yang bilang mau kasih kalau beli lagi kan, mubazir,” jawab Santi.“Huuh, dasar tukang modus!” celetuk Wulan lagi. Ilham menatapku tajam. Kalau tidak sakit sudah kutantang dia.“Sudah-sudah jangan dibahas lagi. Sini duduk!” Susanti dan Ilham duduk di sebelah ranjangku.“Ingat Mas, bohong itu dosa. Kamu itu ya, tukang bohong. Bisulan baru tahu rasa!” Susanti memarahiku. Aku bisa apa memang nyatanya baksonya tidak ada. Rupanya bakso jauh lebih penting dari pada keadaanku. Nasib ... nasib ....“Ham, kamu katanya mau berangkat S3 apa tidak sayang tuh, jodoh sudah di depan mata ditinggal gitu aja. Kalau disambar orang lain gimana?” kataku pada Ilham. Aku sengaja mengalihkan pembicaraan Susanti kalau tidak begi
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

BAB 585. Ini yang kuinginkan.

POV Kayla.“Kayla, Kamu ngomong apa jangan asal menuduh gitu. Dia ini saudara jauh bapak mertuamu,” sahut seseorang yang duduk tak jauh dari perempuan itu. Ya, aku ingat dia adalah datuknya Bang Daffa, tapi sudah urutan yang paling jauh.“Datuk, tidak usah menutup-nutupi deh, aku tidak heran zaman sekarang laki-laki punya istri lebih dari satu apalagi kalau hartanya banyak seperti bapak mertuaku ini, tapi sangat disayangkan ya, kenapa sembunyi-sembunyi seandainya seperti Bang Daffa yang menikahi istri mudanya secara terang-terangan pastilah ada sedikit keikhlasan dari istri tertua. Kasihan sekali ya, Mak, sudah tua kritis di ICU, eh tidak tahunya suaminya menyimpan rahasia besar. Bapak, apakah Bapak tidak merasa berdosa karena selama ini yang menemani Bapak dari nol adalah Emak? Malah beristri lagi. Sebenarnya aku tidak mau ikut campur terlalu dalam hanya saja aku minta pada kalian jangan rahasiakan ini lagi kalau sampai kalian masih tetap merahasiakannya aku yang akan bongkar semuan
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

BAB 586. Mengingatkan masa lalu bapak mertua.

POV Kayla. Sebelum Aku memulai rencanaku ini aku harus memperhatikan situasinya aku takut seseorang akan merekamku dan melaporkannya kepada anak-anak bapak. Sebenarnya aku akan jujur pada anak-anak bapak, tapi nanti setelah orang tuanya.“Aku mau tanya sama Bapak apa yang sudah Bapak lakukan selama kurang lebih 20 tahun ini selain Bapak menyakiti emak dengan sudah menduakannya?” tanyaku, bapak hanya menggeleng saja.“Pak, sekarang emak sedang kritis di ruang ICU karena aku sudah membongkar rahasia besarnya selama ini. Ternyata bukan hanya Bapak saja yang jahat. Emak pun demikian dan inilah yang akan aku beritahukan kepada Bapak. Semoga saja Bapak tidak syok, tidak kaget, dan tidak menyusul masuk ke ruang ICU.”“Mak—su ka—mu apa?” tanya bapak.“Sabar dong, Pak, aku pasti akan memberitahukannya. Pak aku ini bukan hanya menantu yang berprofesi sebagai bidan, tapi aku ada misi tersendiri di keluarga Bapak. Aku akui Bapak hebat bisa memikat banyak wanita dan juga hebat dalam melenyapkan
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

BAB 587. Kukatakan sejujurnya.

POV Kayla. Meski aku yakin Mak itu tidak akan pernah bisa sembuh seperti sedia kala, tapi aku memang harus mengatakan ini pada Bang Dafa agar imageku di mata dia tetaplah seorang istri yang baik dan juga menantu yang baik. Rencanaku nanti memang karena aku yang akan langsung mengatakannya pada emak itu pun jika emak sehat lagi dengan begitu Mak akan langsung lewat.Kemarin kritis karena mengetahui kenyataan siapa sebenarnya aku dan sekarang harus menerima kenyataan lagi sebuah rahasia besar yang bapak simpan. Aku yakin kali ini langsung akan bertemu dengan malaikat maut.“Iya, Kay. Aku janji tidak akan beritahukannya ke Emak. Lagi pula aku tidak berani lagi ngomong macam-macam sama emak takut sakitnya makin tambah parah,” jawab Bang Dafa.“Sebelumnya aku mau tanya sama Abang dulu, tadi Abang masuk ke sini memang di luar tidak ada orang?”“Tidak ada siapa-siapa tadi di luar. Makanya Abang buru-buru masuk takut kenapa-kenapa, tapi rupanya pengakuan kamu berbeda. Ayolah, katakan sek
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

BAB 588. Aku suka keributan.

POV Kayla. “Hai, Daffa apa kabar tambah ganteng saja, kamu. Semoga sukses selalu ya, Nak?” sapa Datuk.Cih, sok baik dasar ular berkepala dua tadi saja marah-marah padaku sekarang giliran ada Bang Dafa sok baik, sok bijak, heran deh, dengan orang-orang di sini sudah tua, sudah bau tanah, bukannya banyak bertaubat malah nambahin dosa.“Baik, Datuk,” jawab Bang Dafa ketus. Datuk melirikku pasti dia menyalahkanku atas sikap Bang Dafa karena memang dia tidak biasanya ketus pada orang-orang.“Kenapa mau datang ke sini tidak bilang sama Datuk, kalau bilang kan, tadi Datuk sekalian bawain kamu makanan. Datuk ini baru selesai makan. Kayla juga kenapa suaminya datang malah disuruh berdiri begitu enggak sopan. Pasti kamu kan, yang ngundang Dafa ke sini. Kamu itu tidak tahu diri. Lihatlah suamimu sedang sibuk bekerja malah kamu undang ke sini,” ucap Datuk.“Apa urusannya dengan Datuk? Ke sini harus bilang-bilang sama Datuk. Lagi pula bukan urusan Datuk, aku mau mengundang Bang Dafa ke sini ata
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

BAB 589. Mbak Fatki datang.

Assalamualaikum selamat pagi semua. Kalian apa kabar? Semoga sehat selalu di mana pun kalian berada.Happy reading semoga terhibur 💕Pov Susanti.🌸🌸🌸“Murung banget sih, San. Ayolah LDR bukan akhir dari segalanya,” ucap seseorang yang sangat aku kenal suaranya seraya meletakkan paper bag di samping bantalku.Aku memang sejak kepergian Mas Ilham keluar negeri untuk melanjutkan studi di S3-nya aku sedikit kurang bersemangat. Ternyata begini ya, rasanya ditinggal pergi jauh pas lagi sayang-sayangnya. Untung saja bukan putus ataupun ditinggal Innalillahi kalau sampai itu terjadi mungkin saja aku akan terpuruk lebih jauh dari ini.“Mbak Fatki! Ya, Allah, sejak kapan ada di sini, Mbak!” pekikku.Kaget sekali saat tiba-tiba Mbak Fatki memasuki kamar ini, meskipun kamar ini juga merupakan miliknya karena aku saat ini berada di ruko bersama karyawan baru.“Sejak tadilah, aku panggil-panggil kamu dari bawah, tapi enggak dengar. Katanya Leni, kamu lagi diam saja sejak dua hari yang lalu,” ja
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

BAB 590. Makin berharap makin sakit.

POV Susanti. “Mungkin Ilhamnya lagi banyak persiapan untuk kuliah kan, itu dadakan. Harusnya kamu senang juga dong, setidaknya ibunya Ilham sudah berniat baik memberikan kabar padamu. Sudah jangan sedih gitu. Senyum dong, aku mau tahu Susanti yang selalu ceria dan gembira walau bagaimana pun keadaannya. Ya, sudah yuk, kita turun aja di bawah. Ada Ibuku dan Mas Fais, kita bawa bakso Sony. kamu mau enggak? Katanya Leni dari kemarin kamu tidak langsung makan makanya tadi aku order kesukaan kamu."“Serius Mbak? Alhamdulillah ... ayo, kita turun! Aku mau makan bakso!” ajakku semangat. Benar saja ada ibunya Mbak Fatki dan juga Mas Fais .“Nah, pengantin baru makannya lahap banget!” tegurku pada Mas Fais dia hanya terkekeh saja.“Apa kabar Mas, Bulek. Apa kabar juga kamu Leni?” tanyaku basa-basi.“Apaan sih, kamu San! Tiap saat ketemu juga,” jawab Leni seraya memukul pahaku.“Ya, kali aja kan, kamu juga lagi enggak semangat seperti aku."“Kalau aku ikutan nggak semangat seperti kamu gim
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

BAB 591. Seperti kesurupan.

POV Susanti. Aku merasa di mana hanya aku yang berjuang mengkhawatirkannya sedangkan dia tidak ada niatan apa pun, meski hanya memberikan kabar padaku. Ternyata memang berharap pada manusia adalah seni menyakiti diri sendiri. Itulah kenapa kita sangat dilarang untuk berharap pada makhluk.Aku kembali ke kamar dan memeriksa lagi ponselku dari mulai story WA atau panggilan telepon dan ternyata yang aku harapkan tidak juga menghubungiku. Apa Mas Ilham sekarang berubah pikiran ya, jadi dia tidak lagi peduli padaku? Astagfirullah ... kenapa aku semakin berharap justru semakin sakit. Padahal aku sadar betul bahwa aku tidak mau berharap pada manusia. Ternyata teori tidak segampang praktik. Aku benar-benar kesal.“Susanti buruan salat habis ini kita selesaiin obrasan baju yang sudah kita jahit semalam. Sudah kamu enggak usah galau terus. Benar kata Mbak Fatki kalau jodoh enggak akan ke mana. Pasti kamu lagi mikirin si Ilham, kan?” ujar Leni.“Iya, benar, Len. Aku lagi mikirin Mas Ilham ke
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more
PREV
1
...
575859606162
DMCA.com Protection Status