POV Kayla. “Terserah akulah, Bang, ini rumah aku, jadi aku bebas melakukan apa pun di rumahku. Kalau aku tidak mau membukakan pintu untuk kamu yang tidak aku undang, ya, jangan maksa, dong! Kamu itu kebiasaan deh, Bang maksa-maksa orang enggak sadar-sadar juga kamu. Sekarang lebih baik kalian pulang, tapi sebelum pulang bersihin dulu teras ini buang airnya, tuh, pakai kain pel di situ dan satu lagi ya, Bang, aku tidak akan bicara kepadamu selagi masih ada perempuan laknat ini,” jawabku tak kalah emosi. Emang dia pikir aku tidak bisa membalas. Memang dia pikir harga diriku ini bisa diinjak-injak oleh mereka seenaknya? Tidak aku bukan perempuan lemah. Aku Kayla dididik keras sejak kecil.“Benar-benar kamu, Kay, kalau kamu tidak di bisa diajak bicara yang baik-baik aku akan memaksamu untuk bicara. Kamu tahu kan, aku orang yang seperti apa, jadi sebelum amarahku bertambah memuncak lebih baik kamu nurut padaku. Dosa kalau istri tidak nurut sama suami,” kata Bang Daffa. Herannya dia tidak
Last Updated : 2022-12-10 Read more