POV Kayla. “Kay, Abang mau bicara penting sama kamu. Ayo, ikut!” Ditariknya lengan tanganku dan membawaku ke ruangannya. “Tidak usah tarik-tarik begini, Bang. Sakit tahu!” protesku. “Ya, maaf. Habisnya kalau tidak begini kamu tidak mau ikut,” jawab Bang Dafa beralasan. “Kenapa musti di ruangan Abang, sih? di sini juga bisa, kan?” “Karena di ruangan ini, Abang bisa menanyakan semuanya padamu dengan gamblang dan jelas. Abang penasaran sekali. Abang sangat yakin kamu menyembunyikan sesuatu,” jelas Bang Dafa. Tatapannya setajam silet. “Nanti juga Abang bakalan tahu. Enggak usah lah tanya-tanya segala aku sibuk banget banyak kerjaan,” tolakku. Malas sekali aku memberinya penjelasan. “Jangan banyak protes!” Bang Dafa kesal. Kemudian dia membawaku ke ruangannya lalu mengunci pintunya. “Sekarang katakan pada Abang apa yang kamu sembunyikan? Kamu harus jujur saja karena Abang merasa harus tahu masalah kamu. Ingat ya, kamu masih istri sahku, jadi apa pun yang terjadi padamu itu sudah men
Last Updated : 2023-03-29 Read more