Notifikasi panggilan di ponselku berbunyi. Ops, mengganggu saja!"Assalamu'alaikum," sapa salam diujung telpon."Waalaikumsalam, Ibu." Aku menjawab salam ibu."Sudah sampai, Nak?""Sudah, Bu, satu jam yang lalu. Alhamdulillah.â"Alhamdulillah, kok, tidak mengabari Ibu?â rajuk ibu.âEm, ini baru saja niatnya mau telepon Ibu. Eh, Ibu sudah telepon duluan. Aku dan Mas Fais sedang melihat keindahan kota Paris dari kamar kami, Bu.â jawabku berasalan. Duh, maaf ya, Bu. Aku berbohong. Tadi mau kabari ibu, tapi terpesona dengan kecantikan kota Paris dari atas sini.âIya, tidak apa-apa istirahat ya, jangan lupa salatnya.â"Iya, Ibu juga jaga kesehatan, ya?ââIya, Nak, pasti itu. Assalamuâalaikum ....ââWaâalaikumsalam, Bu.âKlik, sambungan telepon terputus. Kurebahkan badan ke atas kasur empuk di hotel. Lalu diikuti oleh suamiku. Kami saling pandang, Mas Fais meraih tanganku. Ia meremas jemariku hangat, kembali dia dekatkan wajahnya hendak menciumku."Aku pengen lihat menara Eifel, Mas," renge
Last Updated : 2022-11-30 Read more