“Permisi, Nak, mau tanya toko ini sebelah mana, ya?” tanya seorang nenek padaku. Dia memberikan secarik kertas padaku bertuliskan alamat toko sepatu.Aku celingukan barang kali dia bersama seseorang.“Nenek sendirian?” Beliau mengangguk.“Nenek, mau beli sepatu untuk cucu di rumah. Tadi dia tidak ikut karena belum pulang sekolah.”“Oh, coba Nenek tanya sama tukang parkir di sana pasti tahu. Kalau aku belum begitu paham karena hanya belanja kain saja,” jawabku.“Cari siapa dia, Mbak?”“Tanya toko sepatu, San.”“Nek, coba tanya sama tukang parkir saja sana. Kami juga sibuk mau belanja,” ucap Susanti.Nenek itu mengangguk lalu berjalan menjauh.“San, kasihan loh, ih, kamu itu. Tunggu sini, ya? Aku antar nenek itu ke tukang parkir.” Susanti mengangguk aku berlari menyusul nenek itu.“Nek, tunggu!” teriakku. Nenek itu sepertinya tidak dengar dia terus berjalan ke arah sebuah mobil. Lah, orang kaya rupanya. Pasti dia diantar sopirnya. Kenapa belanja di pasar tidak di mol saja?“Nenek, mau n
Last Updated : 2022-10-05 Read more