Home / Rumah Tangga / VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU : Chapter 261 - Chapter 270

614 Chapters

BAB 265. Risa menjebakku.

POV DAFA.Kulirik Kayla, dia kesal sekali, tapi tetap saja tidak bisa berbuat apa-apa.Perutku sudah kenyang, tapi kepalaku rasanya mau pecah. Mereka berdua benar-benar membuatku pusing.“Tadi aku ketemu Fais,” ucapku berusaha mengalihkan perhatian Risa agar dia tidak ribut saja.“Di mana, Mas?”“Di rumah sakit dan di swalayan.” Kemudian aku ceritakan semuanya yang terjadi hari ini pada Risa.Dia terlihat bete karena aku berkali-kali menyebutkan nama Fatki. Entah kesal padaku atau cemburu pada Fais. Aku tidak tahu.“Sudahlah, Mas, jangan dibahas. Aku malas bahas mereka. Besok mediasi kami. Semoga saja Mas Fais tidak datang agar memudahkan semuanya,” jawab Risa.Aku mengangguk saja. Sekarang jauh di lubuk hatiku ingin agar Fais dan Risa kembali bersatu, tapi di sisi lain aku pun sayang pada Risa.“Ya, sudah, aku istirahat dulu ya, Beb. Gerah mau mandi dulu. Besok aku dinas pagi.” Risa mengiyakan.“Eh, udik! Beresin ini meja makannya. Enggak usah beralasan sakit kaki segala enggak usah
last updateLast Updated : 2022-09-14
Read more

BAB 266. Lucunya Mas Fais. Bikin aku baterai.

Assalamu’alaikum ... selamat pagi semua. .. bantu follow akunku, yuk?🌸🌸🌸Aku dan Susanti di kantor polisi selama kurang lebih 6 jam ada sekitar 20 pertanyaan yang ditanyakan padaku dan Susanti saat diperiksa menjadi saksi.Aku dan Susanti di periksa dalam ruang berbeda. Oleh sebab itu kami sama sekali tidak bisa berkomunikasi. Untung saja polisi yang memeriksaku baik hati. Setelah berkas-berkas laporan dan saksi selesai barulah kami pulang.Mas Fais tadi pulang duluan sebentar karena ada sesuatu yang urgen lalu kembali lagi dan Mas Fais pun diperiksa sama seperti kami apa lagi dia sebagai pelapor.Aku memang tidak tahu sama sekali tentang siapa itu rentenir yang berstatus suaminya Reni.Kalau polisi tidak memberi tahu tentu saja aku tidak akan tahu kalau dia adalah bandar narkoba. Secara tidak langsung hukuman dia berat sekali karena menurut polisi sudah buronan lama dan selalu saja bisa lepas dari kejaran polisi.Mungkin mereka diperiksanya lebih lama lagi apa lagi status merek
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

BAB 267. Dikawal sampai masuk.

“Apaan sih, San, enggak mungkin juga kan, aku marahin Mas Fais. Jangan ngadi-ngadi, deh, buruan habisin. Ayo, cepetan! Kamu mau pulang apa mau jadi penunggu warung makan ini?”“Pulang dong, Mbak. Sabar, ya? Aku kan, harus mengunyah makananku ini 33 kali biar lambungku mencernanya tidak kepayahan,” jawab Susanti. Pintar sekali dia beralasan.Aku buru-buru menghabiskan makananku sedang Mas Fais terlihat masih memesan makanan untuk dibawa pulang. Kalau sudah begini aku jadi tidak enak. Mas Fais baik sekali dari pertama kenal hingga saat ini. Aku bingung mau balas kebaikan dia dengan apa.“Nah, kan, malah Mbak yang bengong. Lihatin apa, sih?” Tangan Susanti dikibas-kibaskan di depan wajahku.“Bukan bengong, San ...."“Aaa ... aku tahu pasti Mbak Fatki masih memperhatikan Mas Fais, kan? Benar kan, Mbak, apa yang aku bilang duren itu lebih menggoda,” ucap Susanti ngalor ngidul enggak jelas.“Susanti, apaan sih, kamu! Asal aja, kalau Mas Fais dengar kan, aku malu. Aku itu bukan memperhatikan
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

BAB 268. Siapa yang datang?

“Di bawah saja, ayo, Ibu temani!”Aku akhirnya turun lagi ke bawah, tapi pas mau turun dan berhadapan dengan jendela aku melihat ruko Mas Arman masih terang lampunya, baik lantai atas maupun bawah. Apa Reni jam segini belum tidur? Atau malah sudah bangun, tapi sepertinya ada yang janggal. Dari gorden yang tipis itu terlihat gambar dua aktivitas manusia entah itu Reni atau bukan yang jelas seperti aktivitas orang dewasa.Ah, barang kali teman dia atau juga saudaranya yang menemani Reni malam ini karena dia sendirian sudah gitu masih hamil pula.“Malah berhenti di situ, ayo, turun, Nak!”“I—ya, Buk.”Aku bersih-bersih badan masih kepikiran ruko Reni. Benarkah itu dia, kalau benar berarti dia berkhianat. Kasihan juga Mas Arman dibohongi istrinya sendiri.~k~u🌸🌸🌸[Fatki, tidak usah kirim makanan ke sini, Citra sama bibimu sudah kirim. Ini kami sedang menuju ke rumah sakit umum daerah untuk rujukan visum si Intan, doakan semua berjalan lancar, ya?]Kubaca berulang-ulang pesan WA dari pa
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

BAB 269. Kedatangan mertua Mas Fais.

“Biar Tante saja yang buka.” Emak Susanti mengambil sapu sebelum membuka pintu kacanya.“Ada apa? Orang kalau bertamu itu salam,” tegur Mak Susanti.“Aku tidak ada urusan dengan kamu!” Reni mendorong badan Mak Susanti lalu menghampiriku.“Ada apa, Ren?” tanyaku baik-baik.“Keluarkan Mas Arman. Gara-gara kamu Mas Arman di penjara. Aku takut sendirian apalagi aku sedang hamil. Apa kamu tidak iba padaku? Meski, kamu mandul tolonglah berempati sedikit saja padaku,” ucap Reni.“Aku tidak punya wewenang untuk keluarin Mas Arman dari penjara. Kalau kamu mau dia keluar ya, dia suruh jadi orang baik dulu. Ikuti aturan hukum. Tapi, ngomong-ngomong memang kamu beneran sedih? Bukankah semalam kamu bawa laki-laki lain ke rukomu?”Mendengar ucapanku Reni kaget. Apakah dugaanku ternyata benar. Reni main belakang. Dia mengkhianati Mas Arman.“Itu, bu—kan aku. Itu pasti anaknya rentenir itu. Rukoku kuncinya dia yang pegang dan ini baru saja aku dapat kuncinya lagi setelah aku datang ke rumah yang puny
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

BAB 270. Ruko diacak-acak.

🌸🌸🌸POV Reni.Aku kesal sekali ternyata kunci rukoku ini satunya dikasihkan ke istri pertama rentenir itu oleh Mas Arman.Dia itu bodoh atau gimana. Bisa-bisanya bertidak segegabah begitu. Padahal untuk sampai di titik ini ada banyak sekali pengorbanan.Aku pulang dari rumah sakit untuk lihat kondisi si Intan malah aku tidak bisa masuk ke dalam. Aku kira Mas Arman bawa kuncinya makanya aku tidak bawa. Tidak tahunya kunci itu sudah diberikan sejak pertama kali kami ngontrak di sini.Kalau saja dia tidak terburu-buru karena dikejar Polisi sudah aku maki-maki dan aku gebuk kepalanya itu. Bikin susah saja. Jadi, aku terpaksa menginap di rumah rekan kerjaku dulu waktu jadi pemandu lagu.Meski, dia memberi tumpangan juga tidak gratis. Aku harus bayar sewa semalam. Benar-benar teman tidak bisa diandalkan. Aku kira dia bakalan tulus padaku apalagi sekarang ini kan, aku sudah terlihat seperti nyonya besar. Nyatanya malah aku dipalak juga.Kalau tahu begini mending aku menginap di hotel saja
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

BAB 271. Mendatangani rumah rentenir.

POV Reni.Ke dua aku akan pulang kampung. Aku akan katakan pada ibuku kalau suamiku berkhianat dan lari dengan pelakor sehingga meninggalkan aku sendiri di kontrakan kumuh dalam keadaan hamil. Aku yakin dengan begitu ibuku akan iba kemudian dia akan menyuruh aku untuk tinggal di kampung sementara atau akan memberiku sejumlah uang untuk bekal aku di sini.Ibuku paling tidak bisa menolak keinginanku itu karena ibu merasa bersalah selama ini Karena telah menghadirkan bapak tiri yang luar biasa jahatnya.Lebih baik aku sekarang siap-siap dandan yang cantik dan cetar. Aku akan segera mendatangi rumah suami Intan. Aku akan protes pada mereka gara-gara Mas Arman ikut bisnis mereka jadi masuk penjara dan aku jadi janda. Aku yakin dengan begitu mereka akan meminta maaf padaku dan mengembalikan semua milikku. Sebenarnya bukan milikku juga sih, tapi karena diambil dari dalam lemariku ya, berarti jadi milikku.Brak! Brak!Brak! Brak! Brak!Sayup-sayup aku mendengar rolling dor digedor-gedor oran
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

BAB 272. Tak disangka mereka?

POV Reni.“Tunggu di sini, jangan masuk biar aku panggil,” ujar pembantu itu lagi. Duh, songong banget sih, baru juga jadi pembantu sudah begitu. Padahal aku capek dan ingin duduk. Entah kenapa juga aku berkeringat terus sejak tadi di rumah padahal sudah mandi. Aku juga pingin pipis terus.“Ooo, kamu, baguslah kamu datang sendiri ke sini! Ayo, masuk!”Aku diseret Mbak Mia, istri ke dua rentenir itu. Tanganku kalau bukan buatan Tuhan pasti sudah patah.“Mbak, Tina! Ini ada istrinya Arman!” teriaknya. Tak lama kemudian istri pertama juragan rentenir itu datang.“Bagus kamu datang sendiri, ke sini!” ucapnya sama seperti Mbak Mia.“Sekarang dengar dan katakan di mana saja Arman meminjamkan uang suami kami ke orang-orang itu? Lalu bawakan catatannya pada kami.”“A—ku tidak tahu, Mbak. Rumahku kemasukan maling uang dan perhisanku raib. Di dalam laci itu juga ada catatan orang-orang yang pinjam duit,” jawabku jujur.“Malingnya itu, anak Mbak sendiri, semalam datang ke rumah bersama pacarnya
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

BAB 273. Reni dalam masalah.

POV Reni. “Itu tidak mungkin, kan, Mia? Niki, tidak mungkin memperk*sa Intan? Pasti Intan yang sudah menjebak Niki. Kita harus lakukan sesuat!” seru Mbak Tina lagi, dia memeluk madunya. “Kita cari tahu sekarang Mbak, ayo, kita segera bersiap!” ajak Mbak Mia. Ya, Tuhan, jadi begitu ceritanya? Jadi, Intan tidak mau kembali ke rumah ini karena sudah dilecehkan anak dari suaminya sendiri? Aku jadi ngeri sendiri. Dasar tidak ada yang benar semua yang ada di rumah ini. Enggak orang tua, enggak anak bejat semua. Ini kesempatanku untuk pergi dari sini. Mereka semua sedang panik dan juga tidak ada yang berjaga. Aku harus terlihat biasa saja, meski anuku gatal sekali, ya, Tuhan aku ini kenapa, sih! Keluar dari rumah megah itu aku merasa sangat senang sekali. Padahal awalnya aku kira tadi bisa mengambi uangku yang dicuri anaknya Mbak Mia, malahan aku suruh bayar utang. Dasar stres semua! Kulihat dompetku lalu menghitung isinya. Hah, tinggal 800 ribu rupiah. Cukup atau tidak ya, kalau untuk
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

BAB 274. Orang tua Risa tidak kapok.

🌸🌸🌸"Ternyata selain suka sama suami orang, kamu tidak punya sopan santun juga,” ucap ibu yang aku pastikan itu ibunya Sekar.“Sudahlah, Bu, tidak usah basa-basi langsung aja sikat!” sahut Sekar.“Ternyata modelan begini ya, yang berani merebut laki orang. Dasar pelakor tidak berbobot!” Ibunya Sekar memandangku dari atas sampai bawah.“Memang enggak berbobot kok, Bu. Lihat aja tuh, cuma tukang jahit. Beda sama Mbak Risa yang berpendidikan tinggi dan seorang dokter,” timpal Sekar.“Kok, bisa ya, Fais suka sama perempuan modelan begini?” Bapaknya Sekar pun ikut angkat bicara.“Ya, enggak mungkin kali, Pak, kalau tidak pakai jampi-jampi. Lihat aja tuh, ndeso begitu,” jawab ibunya Sekar.“Bener juga kata Ibu. Kalau jampi-jampi sudah berbicara maka akan mengalahkan segalanya.”“Pelakor sekarang nekat-nekat banget. Demi mendapatkan apa pun yang diinginkan.”“Ibu sama Bapak benar juga sepertinya Mas Fais memang sudah dijampi-jampi sama perempuan ini. Ya, meskipun cantik sih, tapi kalau ti
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
62
DMCA.com Protection Status