“Ruko yang di depan bukan milik Mas Fais, San, tapi punya Bu Hajah Halimah. Beliau mana tahu permasalahan orang lain, jadi jangan salahkan siap pun Mas Arman sewa di situ. Salahkan Mas Arman saja. Aku yakin ada maksud terselubung Mas Arman sewa di sana.”“Mbak, benar.”“Tapi, San, kok, kamu tahu kalau Mas Arman di sana?”“Tahulah, Mbak, tadi emak cerita katanya mantan suami Fatki juga sewa ruko di Mega Property, jadi aku langsung tancap gas balik lagi. Nah, pas kebetulan banget itu mereka baru pindahan,” jelas Susanti.“Ya, sudah, ayo, San, kita masuk! Lebih baik kita pura-pura tidak tahu saja dari pada nanti kita dikatain kepo sama mereka,” ajakku pada Susanti.“Dik, tunggu dulu!” panggil Mas Arman. Nah, kan, belum apa-apa dia sudah memanggilku.“Pura-pura enggak dengar, San, ayo, masuk!” Susanti mengiyakan.“Tunggu dululah, kalian pasti heran, kan, aku bisa pindah ke sini. Ini aku mau kasih undangan pengajian nanti malam,” ucap Mas Arman seraya memberikan selembar kertas padaku.“Bi
Last Updated : 2022-09-06 Read more