Bab 61Mertua sadar "Hem," Bibir ini tak mampu berucap.POV authorAda ragu terlihat dari raut wajah Nanda. Dia seakan ingin mengatakan sesuatu hal. Namun diurungkannya."Gak papa, Bu. Hati-hati," ucapannya terhenti begitu saja. Padahal dalam hatinya dia ingin mengatakan hal lain. Bu Darti hanya mengangguk, dia tak banyak bicara setelah percakapan tadi. Mungkin kini dia sedang meratapi nasibnya, mempunyai menantu seperti Siska.Langkahnya masih tertatih dengan memakai tongkat, tergopoh-gopoh berjalan pulang kerumah. Meskipun jarak antara rumah mertua dengan rumah Nanda, hanya berjarak lima meter.Siska dan Adi langsung menuju kamar. Ada rasa marah tersirat diwajah mereka. Mereka nampaknya tak sepaham dengan ibu. Dan juga Adi tak bisa percaya dengan ibunya. Padahal kalau dia bisa lebih dewasa lagi, keadaanya tidak akan serumit ini.Malam sudah semakin larut, mereka akhirnya menyudahi kegiatan hari ini. Menutup mata dan berbaring, mengistirahatkan tubuh sejenak. *******"Mas, Ibu mu
Baca selengkapnya