Leonardo menangkap pinggang Rosea dan memeluknya. “Bisakah aku ikut?”Rosea tercengang kaget, betapa konyolnya pertanyaan Leonardo dan permintaannya hingga membuat Rosea sampai kehilangan kata-kata. “Kamu orang penting Leo, jika kamu memiliki waktu, habiskanlah dengan Prince,” nasihat Rosea dengan hati-hati.“Kamu terus menggunakan Prince untuk dijadikan alasan.”“Leo, ini hanya perjalanan pekerjaan biasa, kami pergi untuk membicarakan kerjasama bisnis, jangan memikirkan hal lain.”Tubuh Leonardo menurun, memeluk tubuh Rosea dengan erat, dengan berat hati dia mengangguk meski terpaksa.“Aku akan menyuruh seseorang mengikut kamu ya?” tanya Leonardo lagi terdengar memohon.Napas Rosea tertahan di dada, sekali lagi pertanyaan Leonardo membuatnya sampai kehilangan kata-kata. “Leo, ada apa dengan kamu? Kenapa kenapa harus di ikuti? Bara dan Rivan berteman sejak lama.”“Sea.”“Jangan bilang kamu cemburu.”“Memang aku cemburu,” jawab Leonardo tanpa ragu.Rosea semakin kehilangan kata-kata, c
Read more