Home / CEO / Mengejar Cinta Ms. Independent / BAB 147: Berkenalan

Share

BAB 147: Berkenalan

Author: Asayake
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Prince duduk sendirian memisahkan diri dari Mikhaila yang duduk di sebuah sofa, memperhatikan Prince yang tengah sibuk mencorat-coret sebuah pen di tablet.

Mikhaila memperhatikan ke sekitar arah dan menyadari jika kini Leonardo tengah menerima panggilan dari asistantnya untuk membicarakan pekerjaan.

“Prince, kamu marah kepada mama?” tanya Mikhaila, sejak tadi Prince hanya diam dan sibuk dengan dirinya sendiri.

“Aku tidak suka orang yang suka berbohong,” ucap Prince terdengar pelan namun jelas.

Mikhaila sempat dibuat terdiam mendengar jawaban Prince, pikiran wanita itu sampai bertanya-tanya, dari mana Prince bisa berbicara seperti itu?

“Mama tidak berbohong Prince, mama kembali untuk bisa kembali bersama kamu dan ayahmu, nenek Berta juga setuju. Mama janji akan menjadi mama yang baik untuk kamu,” bujuk Mikhaila.

Prince tidak menjawab, anak itu kembali melihat tabletnya. Mendengar nama Berta membuat Prince takut.

“Prince, kamu tidak mau mama di sini dan jadi mama kamu yang sebenarnya?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 148: Perdebatan

    “Kenapa kamu mengundang mantan kamu ke sini Leo?” Tanya Rosea usai mendapatkan waktu berdua di dapur.“Aku tidak mengundangnya Sea, dia datang ke sini tiba-tiba. Aku tidak bisa mengusirnya karena ada Prince.”“Seharusnya kamu memberitahu aku, Leo.”“Kamu tidak suka sama dia?”Rosea tercengang kaget, dengan mudahnya Leonardo melontarkan pertanyaan tidak masuk akal. “Bukan itu masalahnya Leo, aku ingin bertemu Prince dalam situasi yang lebih baik agar saling memiliki kesan yang baik.”Leonardo mengusap rambut Rosea dan tersenyum. “Kamu tidak perlu memiliki hubungan yang baik dengan dia Sea, jika kamu mengenal dia, mungkin kamu akan menyesal.”Rosea membuang napasnya dengan berat, memang bila di ingat apa yang sudah Mikhaila katakan beberapa saat yang lalu, Rosea sedikit tersinggung, namun Rosea masih tetap berusaha berpikir positif.“Cincin ini,” Rosea mengalihkan topic pembicaraannya dengan menunjukan cincin bermata ruby yang tersemat di tangannya. “Aku tidak tahu kenapa kamu memberika

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 149: Tindakan Rosea

    “Tidak mau, aku benci Mama! Mama jahat!” teriak Prince.Prince mulai menangis dan memeluk pinggang Rosea. “Kenapa Mama jahat kepada Sea?” tanya Prince terisak.“Mama tidak jahat Prince.”“Mama selalu bohong.”“Mama tidak bohong, percayalah Prince.”“Tidak mau!”“Ada apa?” tanya Leonardo yang baru kembali, pria itu melangkah lebar mendekat dan melihat keterdiaman Rosea yang terlihat pucat menahan amarah dan kesedihan. Tanpa perlu diminta penjelasannya sedikitpun Leonardo sudah bisa memahami situasi yang terjadi.Pandangan Leonardo langsung teralihkan pada Mikhaila yang kini terlihat panik. “Sebaiknya jangan pernah menemui Prince lagi jika kamu masih selalu bangga dengan sifat tidak tahu malumu itu.”Pupil mata Mikhaila melebar. “Apa maksud kamu?”“Kamu tuli atau bodoh? Harus berapa kali aku berkata seperti ini,” jawab Leonardo dengan tajam.Mikhaila terlihat marah, ucapan Leonardo membuatnya merasa dipermalukan di hadapan Rosea. Mikhaila tidak terima Leonardo memarahaninya di hadapan o

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 150: Benih Pertengkaran

    Prince benar-benar meminta maaf seperti apa yang sempat Rosea nasihatkan kepadanya. Suara Prince bergetar saat mengucapkan maaf, namun yang menjadi perhatian adalah sikap Mikhaila.Kepercayaan dirinya, kesomobongan dan tatapannya yang tajam itu hilang entah kemana, wanita itu terlihat seperti terguncang hebat akan sesuatu.Setelah berbicara singkat dengan Prince, Mikhaila tidak membuang waktu lebih lama lagi, bahkan dia tidak berucap sepatah katapan kepada Rosea, Mikhaila terburu-buru pergi pulang seperti seseorang yang ketakutan.Entah apa yang sudah dikatakan oleh Leonardo kepadanya, namun Rosea percaya betul jika kemungkinan Leonardo mengancam sesuatu kepadanya.Kepergian Mikhaila tersedikit melegakan hati Rosea, andai Mikhaila akan tetap berada di sekitarnya lebih lama, Rosea pasti akan memutuskan pergi.Rosea membawa Prince ke meja dan memulai untuk tiup lilin, menikmati sepotong kue yang telah dia buat. Prince terlihat senang, sementara Leonardo dan Rosea terlibat ketegangan mes

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 151: Kesedihan

    “Kak Sea,” panggil Rivan berdiri di sisi Rosea yang kini terbaring di ranjang dan terlihat memilih mengurung diri begitu mereka sampai di penginapan.Rivan segera duduk di sisi Rosea dan mengusap kepalanya untuk memastikan bahwa dia tidak sakit. Rivan khawatir karena hari ini Rosea bersikap tidak seperti biasanya.Rosea selalu bersemangat dengan pekerjaannya, bahkan ketika dia sakit dan sempat di rawat, Rosea selalu berusaha menyelesaikan pekerjaannya meski harus dikerjakan di ranjang rumah sakit.Padahal kepergian mereka ke Bali saat ini karena ada proyek besar kerja sama, seharusnya Rosea sangat senang, anehnya sejak berada di bandara, Rosea tidak membahas apapun tentang pekerjaannya dan lebih banyak diam. “Kak Sea kenapa sebenarnya? sejak tadi hanya diam dan bengong.”“Aku tidak apa-apa Rivan.”“Bohong. Sejak kapan Kak Sea tidak pernah bersemangat dengan pekerjaan? Kak Sea bisa menceritakannya padaku, apa ada yang mengganggu Kakak? Aku akan menghajar orangnya”Rosea mengusap wajah

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 152: Berusaha Bangkit

    Di malam yang sudah larut, Abraham datang seorang diri menemui Leonardo yang kini berada di rumahnya. Kedatangannya ke rumah itu membuat Abraham melihat sebuah pemandangan yang tidak seperti biasanya.Leonardo terbaring sendirian di kursi kayu terlihat diam merenung dalam kesepian, pikirannya bergelayut dalam kesedihan dan kekhawtiran yang semakin membesar.Leonrdo terlihat tidak setenang dan sekuat seperti biasanya.Leonardo tidak mengalihkan pandangannya dari gelapnya langit yang dapat dia lihat melalui kaca jendela, pria itu tidak mempedulikan kedatangan Abraham yang kini duduk di sebrangnya.“Apa yang terjadi padamu?” tanya Abraham terdengar serius.Leonardo menyembunyikan sebagian wajahnya dalam siku tangannya, pria itu enggan bersuara, hatinya bergemuruh, berkecamuk terjebak dalam kesedihan. Mengatasi masalah perasaan ternyata lebih rumit dari mengatasi masalah keuangan.“Leo, katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi,” desak Abraham menyentak keterdiaman Leonardo.“Tanyak

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 153: Ketegangan

    Rosea menatap layar handponenya, melihat ada begitu banyak panggilan masuk Leonardo yang mencoba menghubunginya. Sejak pertengkaran itu, Rosea memilih enggan berkomunikasi dan tidak melakukan kontak apapun untuk bisa menenangkan diri.Melihat dari setiap panggilan yang Leonardo lakukan di setiap setengah jam sekali, Rosea bisa menyadari bahwa keadaan pria itu tidak baik-baik saja.Rosea merasa kasihan padanya, sisinya yang egois harus kembali melunak dan membuat Rosea menyempatkan waktu memberi pesan kepada Leonardo bahwa dia baik-baik saja dan tidak lagi marah kepadanya, Rosea hanya masih butuh waktu untuk sendiri.Rosea ingin Leonardo mengerti, Rosea masih bisa menerima sisi pria itu yang selalu dominan dan berlebihan, Rosea selalu yakin bahwa Leonardo bisa berubah. Namun masalah utama mereka yang sesungguhnya adalah perbedaan kelas social dan perlakuan Berta kepadanya.Rosea tidak tahu apalagi yang akan Berta lakukan padanya jika mereka tetap bersama.Rosea tidak ingin meminta Leon

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 154: Menyusul

    Tiga hari di pulau Bali membuat Rosea masih tidak bisa menghilangkan kegundahan di dalam hatinya, sekarang menuju malam ke empat di pulau itu, Rosea masih tidak tahu kapan waktunya dia harus pulang.Selama tinggal dan memiliki waktu luang, Rosea memilih pergi ke beberapa tempat bersejarah dan berkeliling menggunakan sepeda di temani Rivan yang masih berada di sisinya, sementara Bara sudah pulang karena harus lebih banyak menemani isterinya yang kini sedang hamil tua.Di malam hari dia akan pergi berjalan-jalan di sepanjang pantai dan sesekali berbincang dengan dengan beberapa orang rekan kerja barunya yang masih menikmati waktu liburan mereka sebelum kembali ke negara mereka masing-masing.Waktu masih menunjukan pukul Sembilan malam, Rosea duduk sendirian melihat keramaian orang-orang yang tengah berpesta. Rosea tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang, dia tidak ingin berbicara dan tidak ingin bergerak juga, keramaian pesta malam ini sangat berbeda jauh dengan suasana hati dan

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 155: Pukulan

    “Apa yang kamu lakukan!” teriak Rosea panik. “Kamu sudah gila ya, tahan amarah kamu!” Maki Rosea mendorong Leonardo untuk menjauh.Rivan yang tersungkur di lantai terlihat kesakitan dengan sebuah darah yang mengucur dari hidungnya.“Sial, sakit banget!” teriak Rivan dengan mata berkaca-kaca.“Astaga Rivan,” Rosea meraih wajah Rivan dan melihat darah bercucuran jatuh keluar dari hidungnya.Tubuh Rosea terhuyung dalam tarikan Leonardo, “Sudah, biarkan saja dia. Kamu ikut denganku.”Rosea menepis tangan Leonardo dengan kasar dan mendorong dadanya untuk menjauh. “Kamu yang seharusnya pergi, kamu sudah gila Leo, datang-datang membuat keributan dan melukainya!”“Kakak, rumah sakit..” rintih Rivan memanggil.***Sebuah keributan yang tidak terduga menimbulkan banyak perhatian orang-orang yang berada di sekitar, Rivan harus di bawa ke rumah sakit karena takut hidungnya patah, apalagi Rivan tidak berhenti mengeluh kesakitan.Ketidak mampuan Leonardo dalam mengontrol emosi dan perasaannya membu

Latest chapter

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   Selesai

    Suara tangisan terdengar di dalam kamar ketika Leonardo kembali pulang, Prince terbaring di ranjangnya tengah di tangani oleh dokter karena mengalami demam lagi. Prince meracau, bergerak gelisah dalam tidurnya, dia terus menangis merintih kesakitan memanggil Leonardo dan memintanya untuk dipertemukan dengan Rosea. “Demamnya masih belum turun, kita harus menjaganya lebih ketat, jika demamnya tidak kunjung mereda, Prince harus dibawa ke rumah sakit.” Leonardo menyandarkan bahunya pada dinding, pria itu tidak banyak berbicara dan hanya bisa memandangi Prince yang kini terus bergerak meracau dan menggigil kesakitan. Sekali lagi dan di waktu yang bersamaan, Leonardo harus menerima diri bahwa kini tidak hanya hatinya yang terluka atas kepergian Rosea, puteranya mengalami hal yang sama. Pembicaraan Prince dengan Rosea mengguncang perasaannya, anak itu tidak mampu menangani emosional dan tekanan yang memenuhi kepalanya. Prince tidak ingin ditinggalkan, namun dia juga tidak tahu mengapa Ro

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 163: Penyesalan Berta

    Suasana rumah berantakan, Abraham mengamuk tidak terkendali sebelum dia memutuskan pergi keluar dan ikut mencari keberadaan Rosea di mana untuk meminta maaf.Kini tinggal Berta seorang diri dengan sebuah renungan yang dalam atas tindakan yang telah dia perbuat yang tanpa sadar menghancurkan keluarganya sendiri. Hubungannya dengan Leonardo menjadi hancur, dan perusahaan yang tidak tertangani kacau. Kepergian Leonardo dari perusahaan adalah sebuah pukulah besar yang tidak mudah di tangani.“Nyonya, Anda harus istirahat,” nasihat seorang assistant rumah tangga.Berta tidak menggubris, dengan lemah wanita itu pergi keluar rumah dan meminta sang sopir untuk mengantarkannya ke rumah Rosea. Berta harus menurunkan egonya untuk menyelamatkan keluargnya, Berta harus meminta maaf dan tidak lagi mengganggu Rosea.Hanya Rosea yang bisa mengubah keputusan Leonardo saat ini.“Kamu tahu di mana rumah Rosea?” tanya Berta pada sopirnya.“Saya tidak tahu, tapi saya akan menayakannya pada anak buah Anda.

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 162: Sakit

    Suara bantingan pintu terdengar keras membuat Berta yang tengah bekerja tersentak kaget dan harus segera berdiri melihat kedatangan Leonardo yang mendatanginya.Setelah cukup lama menolak untuk bertemu, kini akhirnya Leonardo datang sendiri menemuinya.Berta sudah bisa merasakan kemarahan dan kebencian Leonardo terhadap dirinya, entah apalagi yang kini akan membuat Leonardo marah. Berta berharap ini mengenai kandasnya hubungan Leonard dan Rosea.“Apa yang sebenarnya Ibu mau?” tanya Leonardo dengan geraman dan mata menyala-nyala di penuhi oleh amarah yang meledak-ledak. “Ibu pikir aku akan menurut jika Ibu bertindak gila seperti ini padaku? Ibu salah, semakin Ibu berusaha menekanku, aku semakin yakin keluar dari keluarga sampah ini!”Tubuh Berta dipenuhi ketegangan karena apa yang ingin di dengar berbeda dengan apa yng di ucapkan oleh Leonardo.“Kita bicara baik-baik Le,” bujuk Berta.“Mengapa kita harus bicara baik-baik jika semuanya sudah tidak ada yang membaik?” tanya balik Leonardo

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 161: Usai

    Rosea membuka handponenya setelah beberapa hari ini dia matikan, tangan wanita itu gemetar melihat ada beberapa pekerjaan yang batal, termasuk pekerjaan yang baru akan dia dapatkan dari meeting di Bali. Semua itu terjadi karena artikel buruk yang menyebar luas di kalangan rekan kerjanya.Nama Rosea tetap tercoreng meski berita itu sudah turun.Semua kerja kerasnya yang di bangun dan dia perjuangkan selama ini harus hangus oleh sebuah fitnah kejam yang mengarah kepadanya. Rosea tidak tahu kehancuran apalagi yang akan dia terima bila dia terus berada di sisi Leonardo.Tidak hanya kariernya, Berta juga sudah mengirim banyak orang untuk menerornya. Terror itu tidak hanya mengarah pada kediamanya, ada banyak pesan masuk dan ancaman pembunuhan bila Rose tidak menyingkir dari kehidupan keluarga Abraham.Ini sangat menyakitkan untuk Rosea, namun akan lebih menyakitkan untuknya bila terus mempertahankan semuanya.Rosea tidak ingin keluarganya menjadi sasaran selanjutnya Berta.Desakan suara ta

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 160: Pamit

    Rosea berdiri di depan cermin, memperhatikan dirinya sendiri dengan seksama. Sudah hampir empat hari ini dia mengurung diri dan tidak melakukan kontak apapun siapapun, pekerjaannya yang terbengkalai dikerjakan Helvin begitu dia tahu jika Rosea dengan mengalami masalah.Rosea sudah berbicara dengan Karina secara khusus untuk membicarakan apa yang ingin Rosea lakukan kedapannya, ada banyak hal yang kemungkinan terjadi diluar dari apa yang selama ini Rosea rencanakan dalam hidupnya.Rosea tidak memiliki sedikitpun ketenangan sejak mendapatkan terror di malam itu, ancaman demi ancaman terus datang kepadanya hingga membuat Rosea takut untuk keluar sendirian.Rosea bersyukur karena Karina juga Emmanuel terus menemaninya dan mendorongnya untuk kembali bangkit menjadi lebih berani, mereka tidak membirkan Rosea sendirian karena kondisinya yang tidak stabil.Perasaan Rosea terasa sedikit lebih tenang, kini dia ingin pergi keluar seorang diri untuk menyelesaikan semua masalah yang memang sudah s

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 159: Ancaman Lain

    Prince duduk dalam kesendirian di pagi hari, sesekali anak itu menyeka air matanya dan melihat ke sekitar, Leonardo tidak pulang sejak kemarin dan Prince hanya di urus oleh para pekerja di rumah.Prince tertunduk dan kembali menangis sendirian, suasana hatinya dilanda oleh kegelisahan dan perasaan yang mendesaknya ingin menangis. Prince merasakan ada sesuatu yang lain akhir-akhir ini, ayahnya terlihat tidak bahagia dan Rosea tidak datang ke rumahnya.Semua ini terjadi sejak pesta ulang tahunnya. Sejak kedatangan ibunya yang bertemu Rosea.Berta tidak datang ke rumah, sekalinya dia datang, para pekerja tidak mengizinkan bertemu Prince. Prince juga tidak lagi diminta untuk menemui Berta dan melewati banyak pelajaran yang melelahkan. Keputusan Leonardo yang menjauhkan Prince dari Berta membuat Prince tersadar bahwa ayah dan neneknya itu tengah bertengkar.Suara langkah seseorang terdengar dari sudut ruangan membuat Prince melihat ke arah pintu.Leonardo datang dalam keadaan kusut dan ter

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 158: Menghindar

    Rosea tertidur meringkuk sendirian di ranjang, butuh waktu lama untuk dia bisa kembali menenangkan diri di temani Karina, jiwa Rosea terguncang dalam ketakutan.Rosea tidak dapat berhenti menangis begitu melihat ratusan artikel berita online yang bermunculan membuat berita bohong.Karina khawatir sebuah berita bohong yang sebar luaskan Berta akan sampai ke tangan keluarga Rosea dan rekan kerjanya, nama Rosea akan hancur tercoreng oleh sebuah fitnah.Bertahun-tahun Rosea berusaha keras mendedikasikan hidupnya dengan bekerja dan membangun namanya sendiri, sangat tidak adil jika namanya tercoreng begitu saja.Betapa bekerja kerasnya Karina menuntut Leonardo bertindak cepat untuk menurunkan semua berita yang dibuat.Beruntungnya Leonardo memahami dampak berita bohong yang Berta sebarkan, kurun dari waktu dua jam, secara perlahan berita itu menghilang.“Untuk saat ini, biarkan Sea tinggal di sini. Aku tidak ingin dia bertemu dengan Leo untuk sementara waktu, biarkan dia tenang dan mengambi

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 157: Ledakan Masalah

    Berta meletakan alat makannya di atas piring begitu dia selesai makan.“Anda ingin berbicara apa dengan saya?” tanya Rosea.Tubuh Berta menegak, wanita itu itu menatap tajam Rosea dengan pandangan merendahkan seperti biasanya. “Kita langsung pada intinya saja, kamu harus sadar jika kamu dan Leonardo tidak memiliki kemungkinan sedikitpun untuk bersama. Daripada membuang waktu, sebaiknya tinggalkan dia sekarang sebelum kamu merasa menyesal.”Rosea terdiam mendengarkan ucapan mendikte Berta seperti saat pertama kali mereka bertemu.“Keluarga kami tidak bisa menerima orang sembarangan, jika kamu tetap berusaha bertahan seperti ini, kamu akan hancur karena saya bisa menghancurkan kamu dan keluarga kamu.”Berta mengambil tasnya dan mengambil sebuah cek, lalu mengisinya, dengan angkuhnya wanita itu menyodorkannya di hadapan Rosea. “Ambil uang lima milliar itu, lalu tinggalkan Leo dan jangan pernah muncul lagi hadapannya. Sudah cukup banyak uang Leo berikan sama kamu, kamu juga masih muda dan

  • Mengejar Cinta Ms. Independent   BAB 156: Bertemu Berta

    Rosea ingin tidur, namun hatinya terjebak kegundahan lagi yang membuatnya terus membuka mata dan hanya diam terpaku melihat langit-langit kamar, begitu pula dengan Leonardo yang kini terbaring di sampingnya.Leonardo terjaga sepenuhnya, tangannya menggenggam tangan Rosea di bawah selimut. Pria itu terbaring mirip menatap lekat Rosea, rambutnya yang masih setengah masih terlihat membasahi bantal.“Apa yang kamu inginkan dalam hidup ini Sea?” tanya Leonardo serius.“Aku tidak tahu, aku menjalani apa yang ingin aku jalani. Bagaimana dengan kamu sendiri?”Leonardo terdiam cukup lama sampai akhirnya sebuah kalimat keluar dari mulutnya. “Aku hanya ingin bahagia dan hidup tanpa penyesalan.”Rosea bergerak pelan dan membalas tatapan hangat pria itu, ada jiwa yang kosong di mata pria itu yang membuat Rosea bergerak mendekat dan masuk ke dalam dekapannya.Hangat dan lembut kulit Leonardo membuat Rosea memejamkan mata dan menarik napasnya dalam-dalam, Rosea membalas pelukan Leonardo dan merasaka

DMCA.com Protection Status