Rosea tersenyum lebar menyembunyikan rasa bingung yang tersimpan di dalam hatinya.Keluarga Atlanta sangat baik, mungkin terlalu baik. Mereka semua sangat ramah, berbicara dengan lembut, tenang, begitu santai. Terkecuali sekumpulan wanita yang mengaku sebagai bibi Atlanta, mereka juga sangat baik, namun terlalu berantusias.Rosea sempat terkejut ketika bertemu dengan perempuan paruh baya yang pernah membeli cincinnya di pelelangan. Perempuan itu kini berada di sini, dan mengaku sebagai bibi Atlanta juga.Para bibi Atlanta mengerumuni Rosea, beruntungnya mereka tidak berbicara buruk, mereka lebih banyak menanyakan kabar, hobby Rosea dan saling memberitahu mengenai siapa diri mereka masing-masing.Rasa gugup yang sempat dialami Rosea perlahan menghilang. Bahkan ketika Vena, ibu Atlanta mengampiri Rosea dan mengajaknya berbicara. Vena begitu lembut, dia menyambut Rosea dengan tutur kata yang terasa menenangkan dan senyuman yang anggun.Ada perasaan yang berbeda di dalam hati Rosea, kelua
Read more