"Maaf, apakah Mbak salah satu kerabat Mbak Elfa?" tanya Angela pada perempuan yang sedang berdiri di samping peti memandangi mendiang Elfa. "Iya, betul. Saya Linda, adik iparnya Mbak Elfa. Anda siapa, ya?" tanyanya ramah. "Saya Angela, yang bertugas merias jenazah di rumah duka ini," terang Angela. "Karena tadi belum ada keluarga yang bisa saya mintai pendapatnya tentang hasil merias mendiang, bagaimana kalau Mbak saja," kata Angela beralasan. Padahal tadi kakak kandung Elfa sudah melihatnya. Terpaksa Angela berbohong. "Saya kira sudah sangat baik. Mbak Elfa terlihat cantik. Terima kasih banyak." "Iya, sama-sama." Angela memutar otak untuk meneruskan pembicaraan. Ia tidak mungkin bertanya langsung tentang keseharian Elfa. Apalagi baru saja mereka bertemu."Maaf, Mbak. Apa saya boleh meminjam charger hape, Mbak? Tadi buru-buru ke sini, belum sempat men-charger. Saya mau menghubungi keluarga saya.""Boleh, Mbak. Mari ikut saya." Angela mengajak perempuan itu ke ruang baca. Ia harus
Read more