Semua Bab Mesin Cuci: Bab 81 - Bab 90

162 Bab

BAB 81

Dengan sangat menyesal aku memberi tahu Farida mengenai Tika yang sebenarnya adik iparku. Aku takut sekali Farida akan melampiaskan kekesalannya pada hubungan pertemanan kami. Tapi demi kebaikan semua orang, aku membuka informasi mengenai Tika padanya. Beruntung sekali temanku itu memahami posisiku. Terlebih dia tahu persis mengenai Tika yang sudah lebih dulu kuceritakan sebelum kenyataan ini terungkap. Ya…Aku pernah mengurai cerita mengenai adik iparku yang juga menjadi salah satu toxic dalam kehidupan rumah tanggaku. Tak kusangka, Tika juga yang menjadi musuh dalam rumah tangga Farida. Kadang aku heran, apakah bibit pelakor dari ibunya menurun padanya? Apakah sifat jelek itu menurun atau memang hanya kebetulan saja? Yang jelas itu perbuatan yang sangat amoral dan perlu dihentikan secepatnya. Rasanya aku tak rela jika semuanya berakhir begitu saja. Kurasa perselingkuhan itu bisa secepatnya dihentikan sebelum perceraian antara Farida dan Mas Reno terjadi. Aku sendiri tak habis piki
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-11
Baca selengkapnya

BAB 82

Ancaman Tak lama, sebuah mobil keluaran terbaru berhenti tepat di depan rumah mertuaku. Kami penasaran, terlebih ibu mertuaku. Wajahnya nampak berbinar saat melihat Tika keluar dari dalam mobil. Wanita itu langsung berlari ke arah depan rumah dengan raut yang sangat bangga. Terlebih saat Mas Reno keluar dari kursi kemudi.Aku yakin dia belum sepenuhnya menyadariku yang merupakan teman istrinya, Farida. Kebetulan saat pernikahan lelaki itu dengan Farida aku tak bisa naik ke panggung untuk memberi selamat. Kebetulan anak-anak yang saat itu kubawa tak bisa diajak kompromi. Ibu langsung menggandeng tangan anak perempuannya dengan sangat manis. Pada Mas Reno, suara ibu terdengar lembut sekali. Kontras sekali dengan sikapnya padaku. "Wah… ini pasti Nak Reno,ya? Ternyata lebih ganteng dari yang di foto. Ibu sampai nggak percaya," ujar ibu dengan suara yang begitu empuk. "Ayo silahkan masuk." Ibu mempersilahkan pada Mas Reno untuk masuk. Dia tersenyum mengangguk padaku dan Mas Riza. Suami
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-11
Baca selengkapnya

BAB 83

Lagi, ibu mertua menyalahkanku. Aku menarik napas pelan dan membuangnya. Rasanya memang watak wanita ini tak akan berubah hingga kapanpun. Aku mengambil gawai dan bermaksud mengirimkan pesan untuk Farida. Ternyata temanku itu sudah mengirimkan pesan terlebih dahulu untukku. [ aku sudah sampai di SD, rumahnya ke arah mana lagi?] Aku melongokkan pandangan ke arah luar. Benar, sebuah mobil berwarna putih terlihat berhenti di depan sekolah dasar tempatku mengajar. [ tengok sebelah kananmu! Rumah bercat hijau muda.] Pesan di whatsapp itu berubah menjadi centang dua berwarna biru. Hatiku makin bergemuruh. Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Jariku mendadak bergetar. "Rumah saya di Keputren, Mas. Sekitar dua jam dari sini," jelas singkat laki-laki itu. "Lalu mengenai statusmu? Apakah kamu bisa membuktikan saat ini kamu sedang tak terikat pernikahan dengan siapapun? Tentu saja kami berhak tahu," tanya Mas Riza lagi. "Mas Riza, jangan menenakannya seperti itu! Kamu keterlaluan, Ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-11
Baca selengkapnya

BAB 84

Keras KepalaUcapan Mas Reno membuat Farida tertunduk. Bahunya terguncang. Kudekati dia, dan mengusap bahunya perlahan. Ibu dan Tika terlihat kaget melihat gesture tubuhku yang terlihat dekat dengan Farida. "Sabar. Tenangkan dirimu, Farida." "Jangan gila kamu, Reno! Langkahi dulu mayat Ibumu kalau kamu berani membawa gadis murahan ini masuk dalam keluarga kita!" Suara lantang ibu Mas Reno membuat kami semua yang berada di ruangan itu membelalak. "Jangan sebut anakku murahan. Kalian ini sebenarnya mau apa ke mari? Dan…Siapa perempuan ini?" tanya ibu mertuaku yang tetap membela Tika. Yang membuatku makin kesal, justru Tika makin menghilangkan jarak antara dirinya dan Mas Reno. Dia melilitkan tangannya ke lengan laki-laki itu. Entah bagaimana perasaan Farida saat ini. "Ini. Lihat ini! Apanya yang bukan murahan kalau dia masih berani memepet anak saya di depan istrinya? Apakah gadis ini tak pernah mendapatkan ajaran norma dari keluarganya hingga berbuat sehina ini?" Ibu mertuaku ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

BAB 85

"Kau dengar Reno, bahkan jika nantinya kau benar-benar menceraikan Farida, Ibu tak akan pernah bisa menerima gadis ini sebagai menantu Ibu. Haram rumahku diinjak oleh perempuan hina yang tega menyakiti hati perempuan lain demi kesenangannya sendiri!" Ibu Mas Reno menarik tangan Farida dan memapahnya keluar rumah. Sampai di depan rumah, Farida tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Mungkin ceritanya akan lain jika kau berselingkuh dengan wanita yang lebih berkelas, Mas. Tetapi jika melihat betapa rendahan seleramu saat ini, tentu membuatku makin tak habis pikir. Jika kelebihan dia hanya kelincahannya saat berada di ranjang, maka kupastikan kau akan segera minggat setelah ada wanita lain yang lebih memuaskanmu. Alasanku bertahan selama ini hanya karena ibu. Setelah Ibu mengizinkan kita berpisah, maka tak akan ada halangan lagi untukku menyelesaikan kasus perceraian kita. Menikahlah dengan wanita pilihanmu, meski itu artinya kau akan kehilangan segala hak istimewa di dalam keluargamu!" Fa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

BAB 86

Benarkah yang Diucapkan Tika? Setelah keributan di rumah mertuaku beberapa minggu yang lalu, aku tak pernah mendengar kabar apapun dari keluarga suamiku itu. Setiap kali berangkat sekolah, aku berusaha menghindari keingintahuanku mengenai Tika dan Mas Reno selanjutnya. Percuma saja berdebat dengan kedua orang itu. Dengan ribuan saran sekalipun tak akan ada satu pun yang bersarang di pikiran mereka. Hanya pendapat mereka sendiri yang paling baik. Aku sebenarnya cukup heran dengan peran bapak mertuaku. Sebegitu tak punya peranankah hingga tak mampu meluruskan sikap istri dan anaknya yang salah? Sekarang aku tak ingin memikirkan sesuatu yang bukan urusanku lagi. Begitu pun Mas Riza, dia belum ke rumah orang tuanya setelah kejadian itu. Tetapi belum lama ini bapak mertuaku datang ke rumah. Entah apa yang dibicarakan dengan Mas Riza. Aku hanya melihat perbincangan mereka yang cukup serius. Sepertinya bapak membicarakan sesuatu yang cukup privasi, hingga suaranya pun tak bisa kudengar m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

BAB 87

Aku melepas Mas Riza dengan perasaan haru. Mas Rizaku akhirnya benar-benar melaksanakan rencananya. Aku pun bersyukur, Andi yang masih single itu mau menemani suamiku pergi ke salah satu kota di Pulau Sumatra itu. Dengan menggendong tas ransel yang berisi beberapa helai pakaian, Mas Riza berpamitan padaku. Travel yang membawanya ke bandara sudah menunggunya di depan rumah. Aku sudah berpesan pada Andi untuk mengingatkan Mas Riza jika sudah tiba waktunya makan. Mas Riza terkadang mengabaikan jadwal yang satu itu.Anak-anak melambaikan tangan ke arah ayahnya. Aku tersenyum mencoba meyakinkan Mas Riza mengenai keputusannya kali ini. Aku harus meyakinkan padanya, apa yang dia putuskan kali ini memang benar-benar langkah yang tepat. Tidak lama aku menutup pintu, kudengar suara gaduh dari arah depan. Sebenarnya aku sudah menebak siapa orang di balik pintu itu. Hanya saja rasa malas membuatku enggan beranjak dari tempatku berdiri saat ini. Kugiring anak-anak masuk ke kamar mereka. Kukatak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

BAB 88

Keputusan Farida "Hallo. Di mana kau sembunyikan Mas Reno, hah? Kenapa nomornya tak bisa kuhubungi? Jangan macam-macam denganku!" Tika berteriak pada Farida setelah mengambil paksa ponsel yang tadinya kugunakan. Amarahku tiba-tiba menggelegak melihat tingkahnya yang kurang ajar. "Hallo? Jangan pura-pura tak mendengarku! Dengarkan aku wanita bod*h! Sekarang aku tengah mengandung anak suamimu! Jadi jangan coba-coba menyembunyikannya sekarang! Dasar ibl*s betina!" Lututku lemas seketika mendengar makian dari mulut Tika. Tidak hanya itu, apa yang dia ungkapkan barusan membuatku ikut andil telah mendzolimi Farida, temanku. Entah bagaimana kondisi temanku itu sekarang. "Hallo… Hallo! Heh! Sial! Kenapa dimatikan?!" Tika mendelik ke arahku. Dia mengangsurkan ponselnya padaku dengan kasar. "Telepon lagi! Cpt!" perintahnya. "Nggak! Aku nggak mau jadi perantara kamu melakukan kedzoliman pada temanku! Urusi saja urusanmu sendiri. Aku tak mau ikut campur!" "Dasar menantu tak guna! Apa sus
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

BAB 89

Astaghfirullah. Lututku lemas hingga kujatuhkan beban tubuhku ke atas sofa. Dadaku bergemuruh, napasku kini terasa sesak. Aku tak bisa mempercayai ada seorang ibu yang mampu bertindak serendah itu. Bahkan dia dengan liciknya memberi saran pada anak perempuannya untuk berbuat sehina itu? Aku menatap kedua anak dan ibu itu bergantian. Tak kusangka, aku hidup dengan dua wanita tak bermoral ini. Bahkan kukira sikap mereka lebih buruk dari binatang. "Bu… bagaimana kalau kita mendatangi tempat kerja Mas Reno?" ungkap Tika pada ibunya. "Memangnya kamu tahu di mana kantornya bekerja?" Tak kusangka, gadis menggeleng lemah. Aku makin tak habis pikir dengannya. Bisa-bisanya dia bertindak sebodoh itu. Menyerahkan harga dirinya pada lelaki yang ternyata masih sah menjadi suami orang. "Bod*h! Kenapa kamu bisa bertindak sebod*h itu, Tika? Ibu mengajarimu main cantik, bukan bertindak sembrono seperti ini! Mana Masmu tidak di sini. Ke mana lagi kita akan meminta pertolongan?" Kali ini ibu terliha
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

BAB 90

Kemalangan Tika"Fa… kamu baik-baik saja?" Terdengar helaan napas dari ujung panggilan. Aku tahu, tak mudah menjadi Farida saat ini. Aku pernah merasakannya. Hanya bedanya, saat itu Mas Riza tak terbukti menghamili wanita lain. Sedangkan Mas Reno, aku yakin sekali benih yang tertanam di rahim Tika memang anaknya. "Sepertinya aku akan mantap bercerai. Aku sudah tak mampu lagi bertahan. Jangan sampai tujuanku mempertahankan pernikahan hanya karena menghargai perasaan Ibu saja. Aku pun ingin bahagia. Maka jalan satu-satunya aku harus melepaskan sesuatu yang membuatku merasakan sakit itu." Darahku mendesir mendengar penuturan Farida. Aku tak menyangka, rumah tangganya yang masih seumur jagung itu harus berakhir dengan cara semenyedihkan ini. Bahkan adik iparkulah yang menjadi dalang semua ini. "Baiklah, kamu yang sabar ya. Aku pasti dukung kamu. Kamu berhak bahagia, Fa." "Mas Reno tidak di rumah, Vit. Sejak kejadian pelabrakan itu dia tak pulang. Bahkan nomornya pun tak bisa dihubung
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
17
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status