Home / Romansa / I'am Not Cinderella / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of I'am Not Cinderella : Chapter 21 - Chapter 30

123 Chapters

Penolakan Julea Anastasia

"Apa?" Julea berteriak dengan keras, bahkan suaranya itu melebihi nada bicara Herfiza dan Andrew yang tengah bertengkar. Gadis itu sangat terkejut, lagi pula siapa juga yang tidak akan terkejut mendengar perintah seperti itu?Tiba-tiba di perintah menikah hanya karena rumor! "Dia pikir, dia itu siapa bisa seenaknya memerintahkan aku untuk menikah?" Julea membatin. Sementara itu Andrew dan Herfiza spontan menoleh ke arahnya. Tatapan tajam langsung Julea dapatkan dari keduanya. "Ma-maaf, tapi saya refleks sebab kaget dengan ucapan Bu Herfiza," ucap Julea dengan cepat tanpa perlu menunggu keduanya bertanya. Herfiza menyunggingkan senyum miring, kemudian dia melirik ke arah Julea sejenak dan kembali menatap lurus wajah sang putra. "Kau juga mendengar perintahku bukan? Jadi cepatlah menikah dengan gadis itu, dan tutup semua orang yang menyebarkan rumor tidak berasalan padamu!" Herfiza menunjuk wajah Andrew dengan jari telunjuknya. "Tapi aku tidak mau menikah mama! Jaman sekarang men
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

Penolakan Julea Anastasia part 2

Andrew yang memang mengejar Julea tampak panik saat melihat gadis yang tengah berlari kecil itu tiba-tiba pingsan. Ya, Julea pingsan tepat di lobi kantor saat hendak mengejar Herfiza. Andrew tidak memperdulikan image atau apapun, dia dengan cepat merengkuh tubuh Julea yang mulai lemas. Dia berusaha menyadarkan gadis itu, akan tetapi usahanya nihil. Julea tidak kunjung membuka matanya, karena panik Andrew segera menggendong gadis itu ala bridal style dan membawanya keluar dari kantor itu agar Julea segera mendapatkan pertolongan."Minggir!" Andrew mengatakannya dengan kasar dan tegas pada orang-orang yang menghalangi jalannya.Andrew memang berniat membawa Julea ke rumah sakit dengan mobilnya sendiri. Akan tetapi, sang ibu sudah menghentikanya lebih dulu. Herfiza menahan tangan Andrew ketika sang anak hendak melewati dirinya. "Bawa dia dengan mobilku!" Perintahnya dengan tegas.Karena tidak mau banyak berdebat, Andrew mengangguk dan meletakkan Julea di mobil mewah milik sang ibu.
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

Rahasia Julea

Herfiza terdiam, dia tidak menyangka juga akan mendapatkan penolakan didepan mata seperti ini. Dan yang lebih parah lagi adalah sang putra yang terkenal dengan ketampanan dan pesona paripurna itu, ditolak oleh karyawannya sendiri. "Bukan main, karyawan biasa sepertinya malah menolak menikah dengan Andrew? Padahal di luaran sana ada banyak gadis yang mengantri untuk mendapatkan hati anak itu." Herfiza membatin."Saya menolak Pak Andrew bukan karena pribadi beliau, hanya saja saya sadar Bu kalau karyawan biasa seperti saya tidak pantas untuknya. Lagi pula, saya dan Pak Andrew benar-benar tidak memiliki hubungan apapun selain bos dan karyawan." Julea menambahkan keterangannya menolak Andrew. Dia terbilang berani karena menolak Andrew yang tampan dan mapan itu didepan sang ibu. Herfiza yang masuk ke jajaran pemegang saham, serta menjadi salah satu pengusaha yang sukses di Jakarta. Belum lagi dengan nama Nugraha Group yang menjadi perusahaan besar dan diperhitungkan dalam dunia bisnis it
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Hubungan dibalik Layar

Marsha mengangguk membenarkan, dia kemudian mengambil beberapa paper bag yang ada di sana. Gadis itu membaca merk yang tertera di sana. Sontak matanya membulat semua."Jule! Ini merk sepatu ternama," ucap Marsha dengan kekagumannya pada sepatu-sepatu yang ada didepannya. Memang sepatu itu adalah produk dari merk sepatu ternama dan jelas berkualitas tinggi. Merk sepatu yang biasa di pakai oleh orang dengan ekonomi kelas atas.Julea terdiam, dia tahu siapa yang mengirimkan sepatu-sepatu itu padanya. "Jangan ambil satu pun sepatu itu, biarkan saja teronggok di sana." Julea mengatakannya acuh. Dia kemudian masuk begitu saja ke dalam unit apartemennya. Julea duduk di ruang tamu yang berfungsi sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Apartemen milik Julea tidak terlalu besar, tapi cukup sederhana dan sangat nyaman untuk ditinggali. Marsha yang mengambil paper bag juga meletakkan kembali benda itu di tempatnya semula. Sementara dia beralih masuk ke dalam bersama menyusul sahabatnya. "Mema
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Permintaan Maaf Si Dewa Kerja

Julea seperti tercekat mendengar pertanyaan Marsha. Sekuat tenaga dia menutupi masalah ini dari sang sahabat, tapi gadis itu malah sudah tahu lebih dulu. Entah dari siapa Marsha mengetahui hal ini."Ti-tidak! mana ada, mana mungkin Bu Herfiza yang terkenal kaya raya itu mau menikahkan anaknya dengan ku?" tanya Julea yang berusaha menutupi kebenaran. Namun Julea tidak pandai berbohong. Sikapnya gelagapan hanya dengan pertanyaan Marsha yang tenang. "Ah yang benar? mulutmu memang berkata begitu, tapi tidak dengan wajahmu juga gelagat mu yang aneh itu Julea!" Marsha geram, ada jeda di dalam kalimatnya. Julea lagi-lagi harus tersentak, sahabatnya yang satu ini memang terkenal garang saat menelisik sesuatu. Bagi Julea, Marsha yang tengah mode serius seperti ini bak seorang sipir yang mengawasi tahanan. Kejamnya bukan main!"Ingat juga, kalau kau ini tidak pandai berbohong!" Skak Matt!Julea tidak bisa lagi berkutik, dia mati kutu dengan serangan Marsha. Pernyataan soal Julea yang tidak p
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Perasaan Aneh, Julea

Julea mengerjapkan matanya, masih tidak percaya karena ucapan serta kedatangan Andrew ke apartemennya. "Pak Andrew minta maaf buat apa?" Tanyanya lagi. Andrew memalingkan wajahnya, dia terlihat gugup. "Aku ingin minta maaf karena sudah egois dan membawamu masuk dalam masalah ku. Seharusnya setelah kencan buta itu, aku membereskan semuanya bukan malah membiarkan rumor-rumor berkembang seperti ini. " Julea diam, dia tidak banyak menanggapi. Gadis itu hanya ingin memberikan kesempatan pada Andrew untuk menjelaskan. "Aku sungguh-sungguh minta maaf, karena aku juga kau harus pingsan kemarin. Perintah dari mama untuk menikah itu pasti sangat memberatkan mu," imbuhnya lagi. Kali ini Julea mengangguk setuju, dia memang merasa terbebani. Tapi juga tidak mau menyalahkan Andrew sepenuhnya. "Ku mohon kau mau memaafkan, juga jangan menolak sepatu pemberian ku. Besok, saat kembali ke kantor anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa. Terimakasih juga pernah membantu ku," ucap Andrew dengan sen
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

Rahasia & Perasaan Andrew

Julea menghembuskan nafasnya kasar, kemudian dia masuk ke dalam unit apartemennya dan duduk di samping Marsha yang tengah mengemil. "Siapa yang datang?" Tanya Marsha yang menyadari kehadiran Julea. "Tidak ada, tadi hanya tetangga sebelah." Julea menjawabnya acuh. Marsha manggut-manggut saja setuju, dia tidak mau terlalu ikut campur urusannya. Jika memang Julea ingin bercerita, pasti dia akan bicara. Jadi Marsha tidak mau memaksanya. "Tadi ponsel mu berkedip, sepertinya ada notifikasi." Marsha memberi tahu, karena memang benda pipih itu membuatnya tidak fokus. Lagi pula, Julea seperti enggan menyentuh benda pipih tersebut. "Biarkan saja!" Julea menjawabnya acuh. Lalu dia bangkit dari duduknya dan menatap Marsha malas. "Aku hendak tidur, kau masih mau di sini?" Tanyanya.Marsha mengerutkan keningnya, tidak biasanya Julea bad mood sepeda ini secara tiba-tiba. Apalagi saat mereka berada di luar kantor. Biasanya mood Julea akan terjaga dengan baik. Entah apa yang terjadi?"Ah iya, a
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

Pertanyaan Dadakan!

Julea membuka matanya, dia tidak bisa tertidur. Entah Kenapa malam ini matanya sulit sekali terpejam. "Hah! kenapa malah terbangun malam-malam begini?" tanya Julea pada dirinya sendiri. diliriknya jam masih menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Seharusnya dia sedang asik berkelana di alam mimpi. Julea menoleh ke samping, di sana ada Marsha yang tertidur sangat pulas. Hal itu ditunjukkan dengan dengkuran halus dan nafasnya yang teratur. "Mungkin aku membutuhkan angin segar," gumam Julea. kemudian dia turun dari ranjangnya dan berjalan ke balkon sambil membawa gelas berisi air dingin. Pikirannya melalang buana, perasaannya terasa sangat kosong. Dia mendadak cemas dan seperti kehilangan di waktu yang sama. Gadis itu memilih membaca buku untuk mendatangkan rasa kantuknya kembali. Benar saja, baru beberapa menit dia sudah kembali tertidur. Namun kali ini Julea tertidur di sofa yang ada di balkon tersebut sampai pagi. Tepat pukul setengah lima pagi, Marsha sudah terbangun dan mer
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Kucing Dan Tikus!

Julea masih terdiam dan mematung mendengar pertanyaan dadakan yang dilontarkan Catharina padanya. Dia tidak mau mengatakan kebenaran itu pada wanita didepannya ini. Insting Julea mengatakan kalau Catharina perlu untuk dia waspadai. "Jawab Julea Anastasia, aku bertanya padamu dengan cara yang baik-baik!" Catharina terlihat geram. "Aku tidak perlu menjawabnya, lagi pula kau tidak berhak tahu urusan pribadi orang lain. Termasuk aku yang tidak berasal dari kalangan berada seperti mu!" Julea memberikan penekanan pada setiap kalimatnya.Catharina menggenggam tangannya erat-erat. Dia seolah tengah menyalurkan semua kekesalannya pada kepalan tangan itu. Di saat yang bersamaan, Jidan datang dengan langkah yang santai. Namun dia cukup terkejut melihat kedatangan Catharina di tempat itu. Apalagi wanita itu datang ke lantai tiga tanpa membuat janji atau masuk ke jajaran direksi, atau karyawan di perusahaan periklanan tersebut. "Bu Catharina?" Jidan menyapa wanita modis tersebut dengan ramah.
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more

Menangani Rumor Murahan

Julea diam, dia dan Marsha akhirnya terjebak di sini. Di rumah sakit tempat Andrew tengah dirawat. Pria itu memang mengalami luka yang cukup serius, terutama di bagian kepalanya. Akan tetapi setelah mendapatkan pertolongan dari tim medis, dia sudah bisa bercengkrama lagi dengan para karyawan yang datang menjenguknya. Sore ini hanya perwakilan dari setiap devisi saja yang datang menjenguk CEO mereka. Sisanya mungkin akan datang esok hari. Seperti apa yang dikatakan oleh Jidan tadi pagi, para ketua atau wakil ketua devisi harus datang untuk menjenguk Andrew. Karena bagaimanapun juga ketua dan wakil ketua devisi adalah irang yang sering bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan Andrew. Mereka juga pimpinan disetiap devisi yang ada di perusahaan periklanan tersebut. Julea duduk di sebelah pintu berdampingan dengan Marsha. Mereka berdua hadir karena Sarah tengah melahirkan. Alhasil tikus dan kucing itu datang bersamaan. "Ck! Lihat itu, dia terlihat ramah sekali. Berbeda dengan
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status