Andrew tersentak, dia tidak menyangka kalau Julea akan terus terang begini padanya. Ya meskipun memang benar, kalau diantara keduanya tidak ada hubungan yang serius. Pun dengan kerja sama yang sebelumnya pernah terjadi. "Sial! Kenapa aku merasa sakit hati mendengar jawabannya?" Andrew membatin. "Ah! Bagus kalau begitu. aku pegang ucapan kalian berdua!" Marsha menyahut. Mau tidak mau Andrew ikut mengangguk membenarkan. Dia menunggu tingkah apalagi yang akan diperbuat Julea. "Tentu saja," sahut Julea penuh percaya diri. Kemudian mereka berbincang ringan, tentang perkembangan dari projek dan juga pekerjaan dari devisi perencanaan. Akan tetapi Julea banyak diam, dia tidak seaktif Marsha dalam percakapan itu. Tidak lama kemudian, ada sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel Marsha. Benda pipih bermerk ternama itu berkedip beberapa kali, hingga mengalihkan atensi Marsha secara otomatis. "Pak permisi, saya mau angkat telfon." Marsha meminta izin dan berpindah tempat ke depan ruang rawa
Terakhir Diperbarui : 2023-01-14 Baca selengkapnya