Tak mau membuang banyak waktu, aku bergegas ke pasar dengan naik ojek yang mangkal di depan gang. Begitu sampai, kubayar ojek dengan uang pas. Tempat pertama yang kutuju adalah penjual bumbu. Kupesan apa yang sudah terdaftar di catatan belanja yang tadi diberikan ibu mertua. Bawang merah, bawang putih, lombok, tomat, berbagai macam bumbu, sayuran seperti kentang, wortel,buncis dan lain-lain. Alhamdulillah pasar sedikit sepi karena sudah agak siangan. Setelah dirasa semua bahan dan keperluan untuk masak besok sudah terbeli akupun pulang. **** Kurang beberapa meter dari rumah aku mendengar suara bayi menangis kencang. Dan aku mengenali suara itu. Iya itu suara Raka, anakku. "Gimana Raka bisa jatuh, Mbak?" Lihat ini kepalanya benjol," kata Bulek Ida. Hatiku juga sempat bertanya, seingatku sebelum pergi sudah aku beri guling disisi kiri kanan juga bawah anakku. Apa karena dia sekarang sudah bertambah aktif. Ah ... entahlah. Lekas aku berlari menghampiri Raka yang menangis kencan
Last Updated : 2022-07-04 Read more