“Itu, Mas …”“Itu, Mas, itu, Mas, aja dari tadi.” Masih belum beranjak dari tempatnya, Abi menatap tajam dengan ekspresi datar pada Fika. Setelah beberapa waktu lalu, kepergian Fika terbongkar oleh Awan, kini kehamilan Fika terbongkar oleh Aga. Ayah dan anak itu, seolah menjadi kartu keberuntungan bagi Abi. “Ayo jelasin, kandungan apa yang dimaksud Aga tadi.”“Mas Aga, tadi itu …” Fika jadi terpojok, dan semua rencananya berakhir gagal. “Aku … sebenarnya … hamil.”Fika menggigit bibir bawahnya agak kuat, sembari menunggu respons suaminya. Abi pasti akan mengomelinya, karena sudah menyembunyikan berita sebesar ini. Fika tahu benar, Abi sangat menginginkan seorang anak di tengah pernikahan mereka. Untuk itulah, pria itu pasti akan kesal karena Fika tidak kunjung memberitahukan kehamilannya. Terlebih lagi, ada Aga yang ternyata tahu lebih dulu daripada Abi.“Hm, kenapa Aga bisa tahu duluan daripada aku, yang suamimu sendiri?” buru Abi.“Aku …”“Aku, aku.” Abi berdecak dan sengaja memasan
Read more