Semua Bab Silakan Nikahi Saja Ibumu, Mas!: Bab 121 - Bab 130

158 Bab

Buka hatimu, Yana 2

Bab 121*******Yana dan Fikri sedang mengajak Dila jalan-jalan di Taman Kampung Rajo. Karena Fikri sudah berjanji, akan mengajak Dila jalan-jalan kalau Dila nggak rewel.Pak Bejo dan istrinya sudah pulang kembali ke Desa. Karena Sasa akan segera ujian sekolah. Sedangkan Intan memilih ikut orang tuanya. "Papa ... au aik itu ..." Dila menunjuk kereta api yang berjalan mengelilingi taman. Penumpang di dalamnya melambaikan tangan ke arah Dila. Membuat bocah kecil itu ingin ikut serta."Oke, kita ke sana, ya!" Fikri menggendong Dila dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya menggandeng tangan Yana."Nggak perlu, Bang!" Yana melepaskan tangan Fikri dengan sopan.Fikri berhenti sejenak. Menatap Yana yang tertunduk."Abang hanya tidak ingin kamu tertinggal. Karena di antrian kereta api sangat ramai," ujar Fikri tersenyum.Yana akhirnya menurut, ketika Fikri menggandeng tangannya menuju Antrian yang memang panjang.Bukan hanya panjang, tetapi orang-orang juga berdesakan. Fikri menunt
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Rahasia yang terbongkar

Bab 122Rahasia yang terbongkar******"Pakaian anak perempuan lucu-lucu, ya, Yan. Aku jadi pengen borong semua," ujar Fikri meraih beberapa dress bermerk.Fikri memilih beberapa dress dengan model yang berbeda dan mencocokkannya di badan Dila."Cantik banget, Sayang." Fikri mencium pipi Dila dengan gemas.Fikri memasukkan beberapa dres yang diambilnya ke dalam keranjang belanja.Yana melihat harga yang tertera di semua dress tersebut. Mata Yana terbelalak. Yana tidak pernah melihat harga dress semahal itu. Yana mengembalikan dress tersebut pada tempatnya."Loh, Yan? Kok?" Fikri terheran-heran melihat Yana mengembalikan semua dress itu ke tempatnya semula."Bang, mahal amat. Satu dress harganya tiga ratus ribu?" Yana mengerutkan keningnya.Fikri menahan pergerakan tangan Yana, dan mengambil kembali pakaian yang sudah di pilihnya dan dikembalikan ke dalam keranjang.Harga dress emang segitu, kali, Yan," sahut Fikri santai.Fikri melangkah menuju kasir. Yana mengikuti langkah Fikri, ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Rahasia yang terbongkar 2

Bab 123*******Arif menunggu Sinta menjemput di klinik Dokter Mita dengan perasaan tidak karuan.Arif benar-benar tidak menyangka. Ibunya hanya berpura-pura mengalami kecelakaan ketika Arif berada di Jambi untuk meminta Arif kembali ke Pati."Mas. Maaf agak telat. Aku lagi nebus obat di apotek rumah sakit," ujar Sinta meletakkan obat disamping Arif."Nggak apa-apa, kok," jawab Arif tersenyum.Mereka segera pulang ke rumah Arif dengan menggunakan mobil Sinta.Sepanjang perjalanan, Arif hanya terdiam. Arif memikirkan langkah apa yang harus di ambilnya. Arif tidak ingin gegabah dan menyebabkan ibunya bertindak di luar batas.Sesampai di rumah, Arif disambut Bu Wongso dengan suka cita."Rif. Ibu mohon sama kamu. Jangan lagi cari perkara dengan Seno dan Sakti. Ibu nggak mau, kamu babak belur seperti ini lagi," ujar Bu Wongso.Arif tidak merespon ucapan ibunya. "Rif, kamu dengar ibu nggak, sih?" Bu Wongso menatap Arif yang masih diam seribu bahasa."Kenapa emangnya kalau Arif sakit, Bu? I
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Membatalkan pernikahan

Bab 124Membatalkan pernikahan*******"Mas ... Ampun ...!" Sinta beralih memeluk kaki Arif.Dengan keras, Arif menendang Sinta hingga terjungkal."Aku akan melaporkan kepada Pengadilan Agama dan membatalkan pernikahan ini. Kamu tidak sah menjadi istriku. Karena pernikahan ini bukan atas kehendakku. Tapi karena jebakanmu!" Arif melangkah keluar rumah. Arif benar-benar tidak menyangka akan sehancur itu hidupnya. Semua karena kelakuan ibunya dan Sinta yang sudah mengatur rencana sehingga Arif tidak bisa kembali pada Yana.Bu Wongso yang melihat Arif kacau segera mengejar dengan setengah berlari."Arif! Mau kemana kamu, Nak?" Bu Wongso menahan pergerakan Arif."Puas, Bu? Ibu puas? Arif hancur, Bu. Hancur!" Arif menangis dan membawa sepeda motornya meninggalkan Bu Wongso yang masih terpaku sendiri.Bu Wongso berusaha mengejar, tapi Arif lebih cepat sehingga Bu Wongso akhirnya menyerah.Bu Wongso masuk kembali ke dalam rumah dan segera menemui Sinta. Bu Wongso melihat Sinta masih bersimpu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Membatalkan pernikahan 2

Bab 125*****"Mau kemana kamu, Rif?" Bu Wongso menahan tangan Arif yang meraih handle pintu."Arif mau menemui Yana. Arif mau kembali padanya. Arif yakin Yana masih mau menerima Arif kembali," ujar Arif menepis tangan ibunya."Ibu tidak akan pernah mengizinkan kamu untuk kembali pada Yana. Jika kamu melakukan itu. Maka kembalikan air susu yang sudah ibu berikan padamu!" Bu Wongso menatap Arif yang hendak pergi meninggalkan rumah.Arif menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. "Ibu meminta air susu yang telah ibu berikan?" Arif menyunggingkan senyum."Iya. Ibu tidak rela kamu meneguk air susu ibu dan menjadi anak durhaka," sahut Bu Wongso dengan wajah merah padam."Arif juga tidak pernah meminta dilahirkan kedunia ini, Bu. Kalau Arif boleh meminta, lebih baik Arif tidak pernah dilahirkan ke dunia ini. Buat apa dilahirkan jika pada akhirnya Arif harus menderita?" Arif tetap melangkah meninggalkan ibunya yang terus berteriak memanggil namanya.******Yana dan Fikri berjalan bersi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Menerima lamaran Fikri

Bab 126Menerima lamaran Fikri*******Penjual es tebu itu menoleh Yana sesaat. "Aamiin. Semoga perempuan itu jodoh Abang," ujarnya seraya membungkuk di hadapan Yana. Fikri kembali menghampiri Yana. "Kamu cemburu, kan?" Fikri menaikturunkan alisnya."Yana bilang enggak, ya enggak. Ge er banget, sih," sungut Yana meninggalkan Fikri.Fikri setengah berlari mengejar Yana lalu meraih dan menggandeng tangannya. "Abang suka melihat ekspresi kamu seperti ini," ujarnya di telinga Yana.Yana tersipu malu dan mengikuti langkah Fikri menuju mobil. Ketika Fikri membuka pintu mobil untuknya, Yana merasa debar jantungnya kian tak beraturan.Mereka meneruskan perjalanan pulang ke rumah dalam diam. Yana merasa gengsi untuk memulai pembicaraan, sedangkan Fikri membiarkan Yana berfikir tentang kedekatan mereka.Sesampai di rumah Fikri, Dila sudah menyambut di depan pintu. "Papa ... Papa ...!" Bocah berumur tiga tahun itu mengulurkan tangannya untuk memeluk Fikri.Fikri menyambut uluran tangan Dila de
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Menerima lamaran Fikri 2

Bab 127******Arif menaiki bis menuju Jambi. Tekad Arif sudah bulat untuk mempertahankan rumah tangganya yang hancur berantakan. Arif berjanji untuk membahagiakan Yana dan Dila tanpa melulu mendahulukan keinginan ibunya."Kita akan bersatu kembali, Dek. Mas janji, Mas akan membahagiakan kamu dan Dila!" gumam Arif di dalam hati.Setelah menempuh perjalanan selama tiga hari, Arif sampai ke Jambi dengan hati berbahagia. Arif segera menyewa sepeda motor yang biasa disewanya untuk mengunjungi rumah Yana.Arif melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dengan harapan Yana menyambutnya dengan pelukan hangat. Terakhir Arif datang saat akan meminta hak asuh Dila. Karena saat itu Arif merasa tidak bisa bersatu lagi dengan Yana karena sudah menikah dengan Sinta. Namun, saat ini Arif datang karena ingin mengajak Yana rujuk kembali. Arif ingin menjelaskan semuanya pada Yana tentang jebakan Siinta yang telah dilakukan kepadanya.Arif mengetuk pintu berkali-kali. Berharap Yana segera membu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Menikah

Bab 128Menikah******"Abang mau, lusa kita menikah!" ujar Fikri membuat Pak Bejo terkejut.Melangsungkan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Butuh persiapan matang. Sedangkan Pak Bejo dan keluarganya tidak memiliki persiapan apa pun."Loh, nggak bisa begitu, dong, Fikri. Menikah itu butuh persiapan. Terutama dana, kami belum siap apa-apa," pungkas Pak Bejo.Fikri tersenyum mendengar perkataan calon mertuanya. "Bapak tenang saja, semuanya biar Fikri yang urus. Masalah dana nggak usah bapak pikirkan. Fikri yang tanggung semuanya," ujar Fikri menatap kekhawatiran Pak Bejo."Itu artinya kalian akan menikah di Kota?" Pak Bejo menundukkan kepalanya. Ada raut sedih di wajahnya. Sedih karena Yana tidak menikah di rumahnya sendiri.Dulu, ketika Yana menikah dengan Arif, Pak Bejo menyarankan untuk menikah di Jambi saja. Namun, Yana menolak dengan alasan terlalu ribet.Pernikahan dengan Fikri juga akan dilangsungkan di rumah Fikri, tentu saja membuat Pak Bejo semakin sedih."Tentu saja di si
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Menikah 2

Bab 129*******Yana terdiam sejenak. Menimbang perkataan Asri."Oke, deh, Mbak. Nanti Yana bicarakan sama Bang Fikri," sahut Yana. Yana segera menemui Fikri yang sedang duduk melihat para bapak-bapak yang ikut rewang memasang tenda untuk tamu. "Bang!" Yana mendekati Fikri."Iya," Fikri menoleh ke arah Yana."Tadi Yana udah nelpon Mbak Asri, katanya sih, Yana bisa pindah mengajar di sekolah yang dekat dengan rumah Abang. Asalkan sekolah tersebut menerima lowongan guru baru. Untuk kuliah, Yana bisa ikut perkuliahan setiap hari Minggu," papar Yana kepada Fikri.Fikri mendengar penjelasan Yana dengan seksama. "Jadi, kamu kuliahnya hari Minggu aja?" tanya Fikri."Iya, Bang. Bisa nggak, Abang ngantar Yana kuliah setiap hari Minggu?" Yana bertanya pada Fikri.Fikri tersenyum dan membelai kepala Yana dengan lembut."Tentu saja mau, Sayang ...! Buat istriku tercinta, tidak ada yang tidak mungkin!" sahutnya lagi.Wajah Yana merona menahan malu. Perkataan Fikri membuat Yana merasa berdebar-d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Canggung

Bab 130Canggung********Jodoh tidak ada yang bisa menebak kemana akan bermuara. Tidak pernah terbersit dalam benak Yana kalau akan berjodoh dengan Fikri, laki-laki yang dulu ditolaknya mentah-mentah dan Yana memilih pergi agar bisa menghindari perhatian dan cinta Fikri.Yana mengira kalau Arif adalah jodohnya karena Yana jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi ternyata mereka hanya berjodoh selama tiga tahun. Itu pun karena Yana yang terus bertahan dengan menjalani beratnya cobaan dan hinaan yang didapatkannya dari ibu mertua.Cinta datang cinta pergi, suka duka dan sakit hati, fase yang dilalui Yana membawanya kembali pada kehidupan Fikri yang masih mendamba. Dan Yana berharap, Fikri adalah yang terakhir untuknya.Fikri menatap Yana yang tengah meringkuk di atas dadanya. Senyum terukir saat Fikri mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Mereka sama-sama sudah pernah menikah dan melakukan hubungan suami istri, tapi keduanya bahkan masih canggung dan merasa tidak berpengalaman.Fi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status