Kecanggungan yang terjadi di restoran tadi masih dapat Lyra rasakan, apalagi saat ini ia hanya berdua di dalam mobil dengan Aldrich yang fokus menyetir. Tanpa Lyra pungkiri bahwa saat ini Aldrich terlihat berkali-kali lipat jauh lebih tampan, rahang tegasnya terpampang nyata di depan mata. Sungguh indah, gumam Lyra terhanyut.Jarak antara restoran dan kantor yang dekat membuat Lyra tidak bisa berlama-lama di dalam mobil berdua bersama Bosnya yang tampan serta harum, ya, Aldrich memiliki aroma yang berbeda entah itu dari parfum atau apapun, yang pasti Lyra sangat menyukai wanginya."Kita sudah sampai." Ucapan Aldrich menyadarkan Lyra dari lamunannya.Lyra mengangguk, "Terima kasih, Pak." Ucapnya sembari melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil.Barulah Aldrich menyusul keluar, ditatapnya punggung Lyra yang perlahan semakin jauh dari pandangan. Tatapan pria itu masih setia dengan ketajaman, tapi tersirat kehangatan di dalam sana. Mungkin tidak akan ada orang yang menyadari hal itu da
Last Updated : 2022-08-24 Read more