“SENA!”Raksha memperkencang larinya sambil menyeru panik. Namun dia tidak menyangka kalau Isvara jauh lebih cepat darinya.Isvara mengerling, menatap Raksha yang berlari kepayahan di belakangnya, tetapi dia tahu kalau musuhnya itu tidak mungkin mengunggulinya. Sepersekian detik ketika Isvara mengepal tinju kirinya, kilatan petir merah menyalak liar.“Kau kalah, Raksha! Kematian kekasihmu itu adalah bukti kalau kau masih lemah!” Isvara menyeru sembari mengarahkan tinju kirinya ke arah Sena dan Saguna yang masih merintih perih menahan efek gas beracun yang tengah merongrong tubuh mereka. Hanya dalam satu kedipan mata, kilatan petir merah Isvara melesat cepat meghancurkan lantai permukaan di sekitarnya untuk melahap habis Sena dan Saguna.Isvara menatap tajam kedua korbannya, memastikan mereka tewas habis oleh petir merahnya. Namun sontak gempa datang membuat lantai permukaan yang dia pijak terguncang. Dia tidak sadar kalau itu adalah Sakuntala, Sang Siluman Kelabang Raksasa, yang merup
Read more