Home / All / My Boyfie is Wolf Alpha / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of My Boyfie is Wolf Alpha : Chapter 81 - Chapter 90

100 Chapters

Penyebab Kecelakaan Mr. Sei

"Aku nggak papa kok, Ret. Lagian hal kayak gitu juga udah jadi makanan sehari-hari." Lucer memperlambat laju kendaraan, di dekat sebuah rumah minimalis bergaya klasik.Aku membuka setengah kaca jendela, hanya untuk mengambil gambar pekarangan Mister Sei. Rumah pria itu sepi seperti tidak ada penghuninya. Sandal ataupun sepatu pun tidak ada di depan pintunya.Penyebab Kecelakaan Mr. Sei masih menjadi misteri. Entahlah, nantinya aku akan menanyakan hal itu langsung kepada narasumbernya. Ketika Lucer menekan bel, sudah lima belas menit tidak ada sahutan. Aku menunggu di kursi depan, sambil mengirimkan chat pada nomor Mr. Sei. Sayang sekali, guru biologi yang terkenal suka marah-marah itu tidak kunjung membalas."Pak, kami udah di depan rumah Bapak. Tapi nggak ada sahutan dari dalam. Bapak ada di rumah?" Aku mengirimkan pesan untuk yang ke-sembilan belas kalinya. Chat dariku sudah menumpuk. Bahkan, spam chat untuk Lucer saja tidak sebanyak itu–paling lima sampai sepuluh pesan saja. Mr.
Read more

Malam Itu

"Pak, bisa ceritakan secara keseluruhan kejadiannya pada kami?" Lucer memaksa."Kalian yakin mau mendengarkan?" Wajah pria yang ada di depan kami penuh kebingungan. Toh, mungkin tidak ada yang mau tahu masalah kecelakaannya. "Kami berdua yakin kok, Pak. Kalau bisa dari awal, biar kami bisa menyelidikinya juga." Aku menyiapkan alat tulis, dan sebuah buku kosong untuk mencatat poin-poin penting."Kenapa saya harus memberitahu kalian?" Mr. Sei mengerutkan dahinya. "Saya tidak punya waktu untuk melakukan hal sia-sia.""Ada tugas mencari informasi tentang berita pada mapel wawancara. Kami sudah telat deadline, karena itulah membutuhkan bantuan Mister." Lucer membuat alasan yang tepat. Isi pikiran pria itu lebih licin daripada Frey."Hum, baiklah, jika kalian melakukannya hanya untuk nilai. Ya, bukan sekedar ingin tahu saja," Mr. Sei menyindir.Aku dan Lucer saling berpandangan, mengode untuk mengiyakannya. "Iya, Pak. Untuk nilai," kami menjawab secara bersamaan."Saya akan mulai bercerit
Read more

Gara-gara Arsip Chat

"Frey, kamu kok udah main keluar aja dari batas?" Lucer menarik tangan Frey yang hendak melarikan diri. Kami mendapatinya bermotoran bersama Chel, mesra sekali. Ya tidak apa, jika mereka melewati daerah Barat saja. Namun, Frey selaku pemimpin bangsa vampir, malah melanggar batas wilayah hanya untuk menemui sang kekasih."Aku marah sama kamu, Cer! Kamu nggak balas chatku, dan asal nuduh aja!" Frey menyalakan motornya kembali."Ponselku di Margaret, Frey. Kamu jangan asal tuduh-tuduh aja gini dong!""Siapa yang nuduh?"Aku membatin, "Hum, gara-gara notifikasinya suka ganggu, aku jadi mengarsipkan obrolan kami. Kalau tahu dampaknya bakal gini, mending nggak diarsip tadi."Kami sampai keluar dari mobil hanya untuk menghadang mereka. Aku mengajak Chel turun, agar bisa menyelesaikan masalah full, tidak setengah-setengah.Begitu pula dengan Lucer, dia membujuk Frey agar turun dari kendaraan roda dua miliknya. Karena mereka ada di dekat rumahku, aku pun mengajak mereka untuk sekalian singgah
Read more

2 VS 2

Kelas kami ditutup sampai pesta selesai. Besok malamnya adalah perayaan besar untuk peserta yang mengikuti kelas gabung biologi. Semua siswa maupun siswi nampak sibuk mengurusi persiapan, dan juga perlengkapan untuk pesta dansa.Aku membantu Mr. Nico dan Mr. Sei membersihkan ruangan pentas. Ada banyak sampah plastik di sana. Aula seni adalah ruangan yang jarang dipakai untuk menyelenggarakan pesta.Semenjak ada ruangan atas yang digunakan oleh anak-anak kelas dua belas sebagai kelas musik, aula seni sudah lama terlupakan. Aku kadang tidak mengerti dengan perspektif banyak orang yang mengatakan,"Ruangan yang paling tinggi lebih indah daripada yang letaknya di bawah. Pemandangan akan terlihat jelas, jika dipantau dari tempat yang tinggi."Apakah puncak gunung lebih menarik dari danau di permukaan bumi? Hum, pendapat dan kesukaan orang tentunya berbeda-beda. Aku tidak dapat memaksanya.Mayoritas dari pelajar di Onzer lebih memilih kelas musik untuk dijadikan tempat berpesta. Namun, tanp
Read more

Aku Juga Cinta

Dalam sebuah kesatuan ada yang namanya kekompakan. Begitulah juga yang terjadi dengan kami semua. Seluruh siswa-siswi yang menyaksikan pertengkaran Lucer, Frey, Regard, dan juga Lionel memilih bungkam.Ketika Pak Steve bersama Mr. Nico datang karena mendengar suara ribut-ribut, Kak Hyun bermain peran menjadi yang terbaik. Dia berpura-pura tidak sengaja menghidupkan robot penghancur tanah di dalam kantin, ketika jam makan siang tiba."Robot kayak gini bisa berbahaya ke depannya, Pak. Lihatlah Lionel dan Regard!" Mr. Nico mengobati lebam di wajah kedua pria yang wajahnya murung tanpa senyuman itu.Pak Steve duduk di samping Lucer yang kelihatan datar, dan dingin. "Kamu tahu siapa yang menghajar mereka?" tanyanya kemudian.Semua mata seakan tertuju pada jawaban Lucer. Chel gemetar, dan menyalurkan lewat rangkulannya. Aku melepaskan tangannya dari atas pundak. Dia cengengesan, tatkala melihat muka masamku."Aku nggak tahu, Pak. Mereka berdua berebut naik ke atas robot penghancur itu, lalu
Read more

Sebelum Senja Datang

Hiasan natural yang ada di depan cermin diri merupakan bantuan dari Nona Kim. Dia sampai mengambil libur, untuk menghiasi diriku agar tampil sempurna."Apakah calon suami Anda tidak keberatan, Nona Kim? Aku takut dia akan marah nanti." Aku memakai sepatu kaca berwarna merah muda. Hari itu, aku menggunakan semua warna yang sama–merah muda, untuk seluruh aksesoris, hingga gaun yang kupakai.Berdiri sendirian tanpa adanya Nona Kim di sisiku lagi. Aku ingin menangis di depannya, tetapi teringat pesan dari Lucer bahwa, aku harus tetap merelakannya. Semua pengorbanan sudah kulakukan hanya untuk membuatnya bahagia.Tuan Robert dan Nona Kim adalah dua orang manusia yang ingatannya diambil oleh Pak Aiden. Bukan semuanya, tetapi saat perang pertama berlangsung saja."Hahaha. Gery tidak akan marah, Nona Phire. Anda jangan terlalu memikirkannya. Saya sudah minta izin dia, tadi sebelum berangkat ke sini." Nona Kim berdiri di belakangku, menata sanggul."Pak Gery itu orang yang bagaimana menurut A
Read more

Pesta Kelas Gabungan Biologi

"Jadi, kita udah pacaran?" Aku ragu untuk bertanya, karena pria yang hatinya sulit untuk digapai itu hanya memandang, dengan seribu bungkam."Pestanya akan dimulai pada pukul tujuh, lalu selesai pada jam sebelas. Kurasa mereka yang membuat undangan itu keliru." Frey nampak membakar lima undangan menggunakan magis apinya, di depan kami.Dikelilingi oleh banyaknya orang-orang yang luar biasa–memiliki kekuatan magis, menjadikanku sebagai wanita paling beruntung. Menurutku, jarang sekali ada manusia yang aman, jika hidup berdampingan dengan pemangsanya–vampir maupun werewolf.Pertunjukan spektakuler magis. Ya, ada acara tambahan di malam penuh kebahagiaan itu. Dona berpesan, agar kami menjaga barang-barang dan juga pasangan. Hum, aku belum tahu apa alasan di balik ucapannya."Anak-anak muda mah kalo udah ada pesta, nggak akan berhenti lagi sampai pagi. Ya, seperti tahun lalu, sih." Jerome memakai kacamata hitamnya. Di sampingnya, Renata tampak mengenakan aksesoris yang sama. Mereka mungki
Read more

Menjemput Mr. Sei

Kak Hyun dan Pak Steve mengizinkan dua dari kami untuk pergi menjemput. Frey dan Lucer awalnya ingin pergi berdua. Namun, pesta dansa sudah dimulai. Chel yang tidak mau ditinggal, akhirnya membuat Frey mengalah.Dia masih sempat bilang, "Kalo lewat ke sana lagi, jangan sampai ketemu dengan manusia serigala betina jadi-jadian itu! Tetap pada posisi hening, oke?" Ya, walaupun berbisik-bisik.Maksud kata "hening" yang dilontarkannya adalah mode penyamaran identitas. Mr. Sei mungkin mengetahui ada sesuatu yang salah di Hutan Valarie. Maka dari itulah, aku dan Lucer mesti berhati-hati.Suasana kompleks di daerah tempat tinggal Mr. Sei nampak remang. Kabut asap menemani sepanjang perjalanan. Lucer menggunakan mata tajamnya untuk sampai dengan berhati-hati.Jalanan berlobang membuatku terbentur bagian atas mobil, berulangkali. Kata Lucer, aku harus bertahan untuk sementara waktu. Ya, dia hanya bisa bilang saja, tanpa merasakan bagaimana jika menjadi aku.Manusia serigala adalah gabungan dari
Read more

Pengumuman Pemenang

"Selamat kepada Lucer Ford dan Margaret Phire. Untuk pasangan kelompok biologi terhebat, silahkan naik ke atas panggung!" Kak Hyun berteriak kencang, penuh semangat.Jerome dan Renata bertepuk tangan paling keras. Mereka berdua heboh sendiri, padahal kami yang menang. Tidak, bukan hanya kami saja tapi juga dua pasangan lainnya.Ada tiga pemenang dengan kategori tersendiri. Urutan nilai paling besar diraih oleh kelompok Frey dan Necia. Namun, hanya Frey yang berdiri di atas panggung. Sebagai gantinya Chel yang menggantikan, karena Necia tidak dapat hadir. Hum, siapa yang tahu jika dia akan meninggalkan kehidupan untuk selamanya? Mungkin bagi mereka yang membenci, kematian Necia adalah anugerah. Berbeda jika yang berpikir seperti itu adalah seorang Lucer. Mungkin tidak rela.Aku dan Lucer termasuk ke dalam kelompok yang paling hebat, karena mengerjakan tugas remedial pertama. Sebenarnya, Mr. Sei mungkin sengaja berbaik hati pada Lucer, lantaran mengincar salah satu rakyatnya–Nona Natal
Read more

Kematian Necia

Kematian adalah salah satu peristiwa yang dari sebagian orang mungkin tidak mampu menerima. Batas yang ditetapkan oleh pencipta, tidak ada yang tahu akhirnya akan bagaimana. Menjalani hidup dengan baik, dan ikhlas menerima kenyataan adalah satu-satunya cara untuk tetap tersenyum.Lucer adalah orang kedua yang membuatku merasa dunia ini lebih indah daripada mimpi. Semenjak pesta besar di Onzer, dia tidak lagi datang ke sekolah setelahnya. Aku mencoba menghubungi, dan datang ke Paradista Alpha II, tetapi tidak pernah bertemu.Hingga pada suatu hari, aku bersama Frey, dan Chel mengunjungi sebuah makam di gua tengah hutan. Ulangan berturut-turut selama satu Minggu penuh, membuat jariku keriting. Otakku butuh refreshing, eh, mereka berdua malah membawaku ke kuburan."Dia masih menantikan pangerannya untuk menjadi kekasih." Frey menaburkan setumpuk bunga mawar di atas tanah merah itu. Chel mengelus punggungku, mungkin dia merasa aku meneteskan air mata karena ucapan Frey. Padahal bukan. Ak
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status