Share

Malam Itu

"Pak, bisa ceritakan secara keseluruhan kejadiannya pada kami?" Lucer memaksa.

"Kalian yakin mau mendengarkan?" Wajah pria yang ada di depan kami penuh kebingungan. Toh, mungkin tidak ada yang mau tahu masalah kecelakaannya.

"Kami berdua yakin kok, Pak. Kalau bisa dari awal, biar kami bisa menyelidikinya juga." Aku menyiapkan alat tulis, dan sebuah buku kosong untuk mencatat poin-poin penting.

"Kenapa saya harus memberitahu kalian?" Mr. Sei mengerutkan dahinya. "Saya tidak punya waktu untuk melakukan hal sia-sia."

"Ada tugas mencari informasi tentang berita pada mapel wawancara. Kami sudah telat deadline, karena itulah membutuhkan bantuan Mister." Lucer membuat alasan yang tepat. Isi pikiran pria itu lebih licin daripada Frey.

"Hum, baiklah, jika kalian melakukannya hanya untuk nilai. Ya, bukan sekedar ingin tahu saja," Mr. Sei menyindir.

Aku dan Lucer saling berpandangan, mengode untuk mengiyakannya.

"Iya, Pak. Untuk nilai," kami menjawab secara bersamaan.

"Saya akan mulai bercerit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status