"Ada apa, bi?" tanya Riani dengan mengerutkan keningnya."Bawakan ini ke kamarnya Tuan muda," jawab bi Yani."Tu ... Tuan muda?" Riani mengerutkan keningnya. "Maksudnya bibi, Tuan Jonathan?" Riani menatap bi Yani dengan serius."Iya Tuan muda Jonathan, memangnya siapa lagi?"Riani menghela napas dengan kasar, dia sudah tau apa yang akan terjadi setelah ini. Dia seharusnya tidak perlu ke dapur tadi, tapi mau bagaimana lagi? Masa dia harus membantah apa yang di perintahkan oleh bi Yani. Hem, itu tidak mungkin.Dengan berat hati, Riani memandang nampan dengan beberapa makanan yang sudah di beli Jonathan tadi. Bi Yani menatap heran ke arah Riani, karena tadi wajahnya tidak seperti itu."Ri, kau kenapa? Sakit?" tanya bi Yani yang langsung menyentuh kening Riani dengan telapak tangannya sendiri."Tidak sakit bi," jawab Riani dengan sangat lesu."Ya sudah sana ke kamar Tuan muda!" pinta bi Yani pada
Terakhir Diperbarui : 2022-08-02 Baca selengkapnya