Home / Romansa / Mainan Cantik Sang Tuan Muda / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Mainan Cantik Sang Tuan Muda: Chapter 1 - Chapter 10

157 Chapters

1. Hutang

Tok.Tok.Tok.Terdengar suara pintu yang membuat Riani sedikit mengendus kesal, karena baru saja aku merebahkan tubuhnya di atas sofa."Permisi!" Seseorang itu terus-menerus mengetuk pintu seperti tidak sabar."Iya tunggu sebentar!" Riani sedikit berteriak dan mencoba bangun dari sofa dan melangkah menuju pintu.Saat Riani membuka pintu dan melihat seorang laki-laki tua yang sudah basah kuyup, seorang laki-laki itu langsung tersenyum pada Riani."Maaf, siapa ya?" tanya Riani pada laki-laki tua itu, dan Riani sedikit melangkah mundur. Riani hanya takut orang ini adalah pencuri yang akan menghipnotis dirinya."Ini aku, ayahmu," jawab laki-laki tua itu dengan wajah yang percaya diri."Ayah?" Riani mengulang ucapan laki-laki tua itu.Selama ini, Riani hidup dari sebuah panti asuhan dan Riani tidak mengenal siapa orang tua yang sebenarnya. Karena Riani di telantarkan sejak bayi dan bahkan sejak dirinya di lahirkan oleh ibunya. Namun, Riani tidak merasa benci pada ibunya. Mungkin saja ia m
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

2. Penawaran

"Bekerjalah kau di rumahku untuk menjadi pembantu!"Karena Roni tau pekerjaan anaknya apa, ia langsung menuntun anaknya masuk kedalam kamar dan mengunci anaknya disana. Roni tidak ingin anaknya menjadi pembantu hanya karena hutangnya di masa lalu. Roni kembali menghampiri tuan Prawira setelah mengunci sang anak di dalam kamarnya."Jadi, kau bisa lunasi semua hutangmu hari ini?" Tuan Prawira menatap Roni dengan tatapan sinis."Berikan saya waktu, tuan!" Suara Roni terdengar memohon dan hampir saja ia ingin bertekuk lutut pada tuan Prawira agar dirinya mendapat tambahan waktu.Tuan Prawira bersedih dan berkata. "Aku akan memberikan kamu penawaran," ucap tuan Prawira yang membuat Roni langsung menatapnya dengan tatapan penasaran."Penawaran apa, tuan?" Roni sangat penasaran dengan penawaran yang akan di berikan tuan Prawira kali ini padanya.Karena selama Roni mengutang pada tuan Prawira selalu saja dirinya di berikan penawaran menarik yang membuat dirinya selalu ingin berhutang padanya.
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

3. Menyetujui

"Haduh, abang Jefan selalu saja sibuk dengan urusan kantor!" Jonathan menggeleng-gelengkan kepalanya.Daniel Prawira memiliki dua anak laki-laki, anak pertamanya adalah Jefan dan anak keduanya Jonathan. Jefan sudah menikah namun saat ia ia sedang berstatus sebagai seorang duda. Jelita adalah anaknya Jefan dan Vany selaku mantan istrinya Jefan."Ya begitulah ayahku," ucap Jelita dengan nada lirih.Jonathan langsung mengusap lembut kepala keponakannya, lalu ia berkata. "Tenang saja, ada om yang akan menemani kamu!" Jonathan memberikan senyuman manis pada keponakannya. Senyuman yang memiliki dua lesung pipi disana."Terimakasih, om!" Jelita langsung memeluk Jonathan namun langsung ia lepaskan lagi. Jelita menatap serius wajahnya Jonathan dan berkata. "Tapi, hari ini om tidak pergi, kan?" Jelita sepertinya sudah tau kebiasaan Jonathan tiap hari yang selalu pergi-pergi.Jonathan langsung melirik kearah jam dinding yang ada di dalam kamarnya, sudah pasti malam ini Jonathan akan pergi namun
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

4. Mengajak

Jonathan menelan ludah dan berkata. "Kenapa dia menggoda sekali," batin Jonathan."Om sedang libur ya?" tanya Jelita sambil menatap Jonathan."Iya om libur, kenapa sayang?" jawab Jonathan yang diakhiri dengan pertanyaan lainnya."Tidak apa, sebenarnya aku ingin jalan-jalan ke mall tapi ...""Ayo kita jalan-jalan!" Jonathan bersuara penuh semangat."Tapi ayahku belum pulang," ucap Jelita."Sama om dan bi Riani saja!" Sekilas Jelita melirik kearah Riani.Riani langsung menatapnya dan berkata. "Ke ... kenapa dengan saya tuan?" Riani sedikit bengong dan gugup saat anak majikan menyebutkan namanya."Ya kau harus ikut biar tidak bosan di rumah terus, lagi pula tugas kau menjaga Jelita juga, kan?" Jonathan masih menatap asisten rumah tangganya itu."Iya benar tuan!" Lagi-lagi Riani menundukkan kepalanya karena malu saat di tatap oleh Jonathan.Namun, sebenarnya Riani bukan malu tapi sedikit salah tingkah saat Jonathan menatapnya. Bagaimana tidak salah tingkah, seseorang yang menatapnya adala
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

5. Mulai Dari Mana?

"Jonathan, kau sudah pulang? Tumben?" Ibunya Jelita langsung menatap kearah Jonathan."Ya kak Vany, aku pulang cepat!" Jonathan sudah berdiri di dekat Jelita.Vany adalah mantan istri dari Jefan. Vany juga dekat dengan Jonathan selaku mantan adik iparnya. Jelita langsung bertingkah manja pada Jonathan."Om, aku pakai gelang yang kemarin beli di mall!" Jelita memamerkan gelang itu pada Jonathan."Bagus!" Jonathan tersenyum dengan mengusap pipinya Jelita, sekilas ia melirik ke arah Riani dan berkata. "Apa kamu pake gelangnya juga?" tanya Jonathan padanya."Tidak tuan," jawab Riani dengan suara pelan."Loh, kenapa juga bibi enggak pakai!" Jelita menatap Riani dengan tatapan sedikit kecewa."Ma ... maafkan saya, saya merasa tidak pantas pakai itu dan ...""Sayang, bibi itu enggak pantas pakai sesuatu yang sama dengan kamu karena dia hanya pembantu!" Suara Vany terdengar seperti merendahkan Riani, namun Riani tidak merasa marah atau apa. Karena ia sadar diri posisinya di sini hanya sebatas
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

6. Wiguna Boutique

"Aku bingung harus memulainya dari mana," ucap Jonathan."Terserah kamu mulai dari mana!" Tuan Prawira selaku ayah kandungnya Jonathan sepertinya sudah membebaskan anak bungsunya untuk melakukan tindakan hal seronok seperti itu.Sebenarnya Daniel selaku tuan Prawira hanya ingin anaknya tidak main dengan banyak wanita di klub. Karena karir Jonathan juga yang seorang penyanyi terkenal membuat Daniel sedikit kesulitan untuk menghapus semua skandal yang selalu meliputi anaknya itu."Kalau begitu aku pergi dulu!" Jonathan seperti sudah memikirkan sesuatu, dan suaranya terdengar sangat semangat.Jonathan langsung bangun dari duduknya dan berlari keluar kamar sang ayah. Dani hanya tersenyum miring melihat kelakuan anak bungsunya itu."Semoga ibumu tidak akan mengetahui kelakuan nakal kamu ini Jon," batin Daniel.Daniel mencoba memakan makanan yang sudah di sediakan oleh pembantunya tadi."Aku harus melanjutkan aksi malam ini," batin Jonathan yang sudah ada didepan pintu kamarnya.Sampai dida
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more

7. Demam

Jeri Andara adalah seorang artis terkenal, ia biasa memakai busana dari Wiguna Boutique."Aku ada urusan aja," ucap Jeri yang masih melirik kearah sekitar."Riani sudah keluar dari sini dan sudah lumayan lama juga," kata Heru."Keluar? Kenapa dia tidak memberitahu aku?" Jeri seperti orang kelabakan yang mencari seseorang."Aku tidak tau." Heru hanya menaik-turunkan pundaknya dan menatap Jeri dengan bingung.Jeri memang sering memakai busana di Wiguna Boutique, ia juga adalah ambassador di Wiguna Boutique. Jeri sering sekali di layani oleh Riani, maksudnya di layani dalam hal berpakaian."Mau cari pegawai yang mengantikan Riani?" Heru mengajak Jeri untuk melangkah menuju ruangannya, tapi Jeri menggelengkan kepalanya dengan pelan."Alamat Riani dimana ya?" Jeri langsung menanyakan alamat Riani pada Heru selaku pemilik Boutique dan bosnya Riani."Sudah pindah rumah," ucap Heru."Astaga!" Jeri memijat pelan pelipisnya dan seperti orang kebingungan.Jeri sepertinya memang membutuhkan Riani
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more

8. Membayar Tubuhmu

"Bibi, aku mau menemani om saja disini," celetuk Jelita.Jonathan menatap keponakannya dengan dalam dan bukan ini yang ia inginkan, saat ini Jonathan hanya ingin berduaan dengan Riani. Bukan dengan anak kecil yang sangat cerewet seperti Jelita, tapi walaupun Jelita sangat cerewet. Jonathan sangat menyayangi dan mencintainya seperti pada anaknya sendiri."Jelita harus ganti pakaian dulu," ucap Riani sambil menatap Jelita yang masih berseragam sekolah dengan sangat lengkap dan tas yang masih ia gendong di belakangnya."Nah benar, sebaiknya kamu ganti pakaian dulu lalu makan siang setelah itu istirahat!" Terlihat jelas dari raut wajahnya Jonathan yang sepertinya tidak mengizinkan keponakannya untuk menemani dirinya.Tapi Jelita tidak menghiraukan itu karena ia benar-benar masih kecil dan belum peka, lalu Jelita mengatakan. "Ya sudah aku ganti pakaian dulu, om istirahat ya!" Jelita mengusap kepalanya Jonathan dengan lembut.Jelita benar-benar memiliki sikap yang lemah lembut dan sangat pe
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more

9. Mengambil Keperawanan Riani

Jonathan semakin menekan tubuhnya agar diriku tidak pergi. "Apa susahnya melayaniku? Bukannya kamu juga akan menyukainya?" Jonathan membelai pipinya Riani lagi."Tu ... Tuan, ku mohon lepaskan aku," ucap Riani yang sangat takut. Riani berusaha kabur darinya tapi percuma saja karena tenaganya Jonathan sangat kuat."Riani, apa kamu tidak merasakan sesuatu dibawah sana?" Jonathan malah menggesekkan miliknya pada milik Riani membuatnya semakin tidak nyaman."Tu ... Tuan, izinkan aku pergi karena aku tidak paham kenapa ayahku menjualku." Riani benar-benar ingin pergi dari bawah tubuhnya yang kekar itu."Tidak bisa sayang!" Jonathan menatap Riani dengan tatapan nakal dan membelai wajahnya layaknya diri Riani jalang.Ingin sekali rasanya Riani mendorong tubuhnya dan menendang miliknya, tapi sayang. Semua itu hanya ada dalam imajinasinya, karena tidak akan bisa ia melakukan itu padanya. Bisa-bisa Riani di tuntut olehnya atau mungkin ia mendapatkan kekerasan olehnya. Riani benar-benar bingung
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more

10. Dokter Mandala Wiguna

"Apaan lagi sih!" Jonathan menggerutu setelah membaca sebuah pesan.Jonathan langsung menghapus pesan itu dengan wajah kesal, ia langsung melirik kearah tempat tidur."Sepertinya dia lelah," batin Jonathan yang terus-menerus memperhatikan Riani yang sedang tertidur.Sebenarnya Riani belum tertidur, karena posisinya sedang membelakangi Jonathan. Riani menatap kearah lantai dengan mata sembab, ia sedang menangis meratapi kesedihan malam ini. Riani masih tidak menyangka dengan apa yang di lakukan Jonathan padanya."Ternyata semua laki-laki memang mesum," batin Riani yang sangat sedih dengan nasib sendiri.Jonathan naik keatas kasur dan Riani langsung memejamkan mata, ia mencoba untuk tidur agar Jonathan tidak melakukan hal keji tadi lagi.Jonathan sudah masuk kedalam selimut lalu memeluk Riani dari belakang. "Wangi sekali tubuhmu sayang," bisik Jonathan di telinganya Riani setelah ia mengendus-endus punggungnya.Sangat geli saat Jonathan melakukan itu pada Riani, tapi ia harus diam saja
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status