“Saya akan menikahimu Naya,”DEG“ADUH! Aw sakit,” teriak seseorang yang sedari tadi sedang memotong sayuran di dapur.Jidan dan Naya sontak menoleh ke arah dapur.“Kana,”“Mba Kana,”Keduanya sigap menuju dapur. Terlihat Kana yang sedang memegangi telunjuknya yang sudah mengalirkan darah segar.“Ya Allah Mba Kana, kenapa bisa begini?” panik Naya seraya memegang lengan Kana.Kana hanya terdiam tak percaya. Bukan, bukan soal tangannya yang terluka, bahkan luka itu tidak sakit sama sekali, karena ia sudah terbiasa dengan luka-luka dapur.“Mba, ini dalam sekali lukanya,” panik Naya lagi.‘Tidak Nay, ada yang jauh lebih dalam dari luka ini’ batin Kana sambil memandangi wanita lugu yang sedang panik itu.“Pak Kyai, apa ada kotak P3K?”“Ada, ayo bawa Kana duduk dulu,”Jidan cepat menuju kotak P3K yang menempel di dinding. Diikuti oleh Naya dan Kana yang menuju sofa ruang keluarga.“Ini,” Jidan menyerahkan kotak putih persegi panjang pada Naya.“Terimakasih Pak Kyai,” ucap Naya.‘Sungguh, ak
Last Updated : 2023-02-06 Read more