Garis mega memisah langit dan pesisir kota sudah terbentang memberitahu bahwa gelap akan segera tiba. Fortuner yang dikendarai sang kyai muda telah melesak meninggalkan kantor. Dengan raut wajah dan hati yang gundah, Jidan terus memikirkan kejadian-kejadian beberapa bulan yang lalu, hingga puncaknya ia harus kehilangan sang ibu. Semua terjadi saling berkaitan antara kehidupan pesantren, rumah tangganya Bersama Inda juga tentang pekerjaannya di departemen agama.Kepala Jidan terasa sangat pening, ia pelankan laju mobil untuk berhati-hati, beberapa mobil di belakangnya melaju mendahului Jidan, tatapannya hampir kosong, hingga akhirnya suara ponsel berdering menyadarkan fikirannya.“Halo assalamu’alaikum Sofi?” ucap Jidan.“Wa’alaikumussalam Ka,”“Ada apa?” suaranya parau.“Tiket bulan depan sangat mahal Kak. Sofi milih bulan ini aja ya Kak, gak sabar juga pengen pulang nih Kak,”“Oke, Kakak transfer sekarang uang tiketnya,” Jidan dengan cepat menyetujui usulan sang adik.“Baik Kak, maka
Last Updated : 2023-11-04 Read more