Home / Romansa / AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR: Chapter 11 - Chapter 20

118 Chapters

Terharu

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 11.***Malam harinya kami makan bersama di meja makan. Mili dan Mini tak ikut serta. Mungkin keduanya sengaja membiarkan aku dan Tuan Abraham menikmati momen berdua."Silakan, Tuan." Aku menuangkan nasi dan beberapa macam lauk di piringnya."Terima kasih, Luka."Ia tersenyum tipis membuat jantungku menjerit ingin meloncat keluar.Ah, jatuh cinta ternyata menyebalkan."Tuan sedikit terlihat lebih kurus. Jadi makanlah dengan benar. Karena jika kurus, Tuan tampak sedikit tua. Nanti ketampanan itu sirna, lalu Nyonya Jelita berpaling. Bagaimana?" Aku sengaja memancing.Tuan Abraham tersedak. Aku merasa bersalah dan segera memberikan segelas air putih sembari menepuk pelan pundaknya."Uhuk.""Maaf, Tuan. Aku hanya bercanda."Tuan Abraham bergeming sesaat ketika menyadari tanganku tengah mengelus belakangnya."Tidak masalah. Lupakan saja! Ayo lanjut makan! Masakan Mili dan Mini cukup enak," pujinya.Sesungguhnya itu adalah masakanku untuknya. Tentu s
Read more

Mengungkap kebenaran

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 12.***"Dia sebenarnya biasa saja, Mas. Bahkan Luka sendiri menikmati statusnya dulu. Sayanganya Mas tak dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya," ucap Nyonya Jelita sembari melirikku dengan senyum sinis."Jelita, saya baru saja meminta agar kamu dapat menerima semua ini. Namun, sikapmu sepertinya tidak akan pernah berubah," papar Tuan Abraham."Mas tak mengerti rasanya jadi saya! Wanita mana yang rela diduakan, Mas? Ini sakit.""Nyonya Jelita benar. Seorang wanita yang dijunjung tinggi adalah harga diri. Akan tetapi, dengan begitu teganya Nyonya telah menghancurkan segala harga diri hidupku. Lalu sekarang Nyonya bicara tentang rasa sakit. Tak pernahkah Nyonya pikirkan sedikit saja bagaimana perasaanku saat pertama kali ternoda dengan cara sadis itu?" sambungku dengan nada suara bergetar.Ya, aku tetap saja merasa hancur dan trauma ketika mengingat awal mula kehancuran hidupku itu."Diamlah kau jalang! Di sini tak ada yang memintamu ikut bic
Read more

Sandiwara keluarga Nyonya Jelita

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 13.***"Namun, siapa sangka kecemburuan Jelita justru membawa Luka kembali ke tempat hina itu. Luka diculik oleh manusia-manusia biadab Itu lagi. Dan asal Mama tahu, Jelita lah yang merencanakannya. Luka yang malang harus menerima semua ketidakadilan lagi. Saya mencari Luka karena saya merasa bersalah. Luka hilang di apartemen. Hingga takdir membuat pencarian saya berhasil walau membutuhkan waktu setahun lamanya. Saya tidak pernah melakukan perbuatan hina itu bersama Luka seperti yang pernah saya akui pada Mama. Saya menutupi kesalahan Jelita. Namun, dia tak pernah mau menyadarinya. Saya menikahi Luka juga karena dosa Jelita, Ma. Dan malam ini Jelita pun nyaris mencelakakan Luka. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Tapi, saya tidak akan pernah meninggalkan Luka," papar Tuan Abraham panjang lebar.Semua terdiam. Bahkan Mama mertua terlihat begitu syok.Sedangkan aku menangis penuh haru. Di hatiku ada rasa sedih bercampur rasa senang.Sedih ka
Read more

Malam pertama

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 14.***Suasana mendadak terasa begitu tegang. Ruang tengah ini pun seakan sangat dingin. Kedua kakiku gemetar. Sedangkan Tuan Abraham masih menatapku dalam."Apa maksud ucapanmu tadi, Luka?" tanya-nya.Aku terdiam seribu bahasa. Sisa air mata terjatuh sekali lagi. Aku mengusap dengan cepat."Luka," lirihnya.Aku akhirnya kembali terisak. Perasaan ini memang tak mampu aku bendung lagi."Maafkan aku, Tuan. Tapi, aku benar-benar mencintaimu," paparku dengan suara bergetar.Mata Tuan Abraham membesar mendengar pengakuanku. "Sejak kapan?" tanya-nya lagi."Sejak saat pertama kali Tuan menyelamatkan hidupku. Namun, aku tak menyangka kalau sekarang takdir justru menyatukan kita. Aku sadar, pernikahan kita hanya sebuah keterpaksaan bagi Tuan. Akan tetapi, bagiku ini adalah yang terindah."Tuan Abraham bergeming. Padahal aku berharap ia memelukku dan menerima cinta ini dengan bahagia."Saya masih belum mempercayai ini, Luka. Kamu tidak sedang bercanda,
Read more

Hadirnya lelaki hidung belang di masa laluku itu

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 15.***Sampai di rumah, aku kembali syok. Sebab sebuah mobil berhenti tepat di belakang taksi yang aku tumpangi.Aku bergegas turun dan membuka pagar. Namun, seseorang itu menahanku."Tunggu, Nona manis! Kenapa seperti orang ketakutan begitu?"Aku menelan ludah getir. Ternyata lelaki itu mengikutiku."Apa maumu Pak Anton? Kenapa mengikutiku sampai ke sini?" tanyaku dengan suara gemetar.Lelaki bernama Anton itu tertawa sinis. Sungguh menggerikan."Galak sekali kamu saat berada di luar. Saya cuma rindu dengan belaianmu itu, Luka.""Omong kosong! Aku sudah meninggalkan pekerjaan kotor itu! Pergi dari sini! Atau aku akan meneriaki Pak Anton sebagai maling," ancamku.Matanya membesar, tapi langkahnya menjadi sedikit mundur dariku."Baiklah, Luka. Saya akan pergi, tapi saya pastikan kita akan segera bertemu lagi."Aku bergeming, detik berikutnya aku cepat-cepat masuk ke dalam rumah..Seharian hari ini aku memikirkan kejadian tadi pagi. Bagaimana k
Read more

Tetap membelaku

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 16.***Aku tertidur setelah puas melampiaskan kekesalan. Hingga aku kembali tersadar. Aku menatap jam dinding. Tepat pukul 9 malam.Kenapa Tuan Abraham?Bukankah dia harusnya menginap di sini?Aku perlahan turun ranjang dan mencari keberadaannya di luar."Mini ... Mili ... Tuan Abraham belum datang?" tanyaku."Belum, Nyonya.""Ah, ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus menyusul ke rumah utama. Perasaanku tak tenang sebelum melihatnya baik-baik saja," ujarku."Biar kami temani, Nyonya.""Tidak perlu. Kalian tetap di rumah saja."Aku segera memesan taksi online. Sebelumnya Tuan Abraham telah mengajariku caranya.Tak lama kemudian taksi itu pun tiba. Aku bergegas masuk dan melaju ke rumah Nyonya Jelita.Hatiku semakin dilanda kecemasan. Aku takut Pak Anton telah menciptakan keributan hingga membuat Tuan Abraham enggan pulang menemuiku.Pikiranku sangat kacau saat ini.Kurang lebih tiga puluh menit berjalan, aku akhirnya sampai di depan halaman ruma
Read more

Berduka

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 17.***POV Abraham.Aku semakin merasa nyaman bersama Luka. Ketulusan serta kasih sayangnya sungguh memanjakan diriku.Selama ini aku tak dapat perlakuan demikian dari Jelita. Namun, sejak adanya Luka aku tak pernah merasa kesepian lagi.Bahkan Jelita pun telah berubah. Kemarin, saat aku bermalam dengannya, Jelita benar-benar memberikan waktu untukku.Akan tetapi, perasaanku sudah tak utuh. Di hatiku terselip nama lain. Yaitu, Luka. Hingga di mana saja aku berada bayangan Luka selalu menggoda membuat aku ingin segera berjumpa.Tak disangka, ujian hadir lagi. Anton yang merupakan rekan bisnisku ternyata pernah mengenal Luka.Lelaki biadab itu dengan bangga menceritakan keindahan tubuh istriku."Pak Abraham pasti membayarnya mahal hingga wanita sekelas Luka mau menurut pada anda saja," ujarnya di dalam ruangan pribadiku."Apa maksudmu?""Jangan pura-pura polos! Sebenarnya kita ini sama. Tak masalah Pak Abraham menyimpan Luka untuk diri sendiri
Read more

Duplikat kunci

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR..Part: 18.***POV Abraham.Waktu berjalan. Proses pemakaman sudah terlaksanakan ketika hari telah terang.Aku masih tak menyangka dengan kejadian ini. Sebelumnya Papa terlihat sehat dengan pola hidup yang ia terapkan.Namun, takdir berkata lain. Aku hanya bisa mencoba untuk ikhlas."Mas, jangan terlalu larut dalam kesedihan ini! Mas tidak sendiri, ada saya dan yang lain untuk selalu mensuportmu," ujar Jelita.Aku mengangguk kemudian memeluknya. Disusul pelukan Mama yang menambah kehangatan saat ini.Sedangkan Luka tetap berada di hadapanku. Ia tak berani mendekat sebab Mama masih bersikap tidak baik padanya."Istirahatlah, Ma! Di sini Mama yang lebih butuh perhatian lebih dari kami," ucapku dengan lembut."Mama rasanya ingin segera menyusul Papamu saja, Abraham.""Jangan bicara seperti itu, Ma. Kalau Mama tiada, saya tidak punya lagi pegangan hidup.""Mama masih penasaran dengan seseorang yang menelepon Papamu. Beliau tampak marah hingga penyakit ja
Read more

Luka difitnah

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 19.***POV LukaHari ini aku pergi lagi mencaritahu duri dalam kehidupan suamiku. Penemuan kunci itu sangat janggal. Kenapa benda tersebut ada di pot bunga milik Mama mertua.Bahkan, pengirim pesan misterius itu juga masih mengganggu pikiranku. Kemarin aku pergi tapi tak membuahkan hasil. Si pengirim pesan hanya menipuku. Ia tak menemuiku di tempat yang sudah dijanjikan.Lalu, hari ini ia mengirimkan aku pesan lagi. Kebetulan Tuan Abraham tidak kembali ke rumah. Sepertinya suamiku masih marah.Tak masalah. Ini lebih baik, agar aku bebas bergerak. Semua aku lakukan untuknya. Aku tak rela jika ada yang berniat jahat terhadapnya."Mili ... Mini, aku ada keperluan lagi. Kalau Tuan Abraham datang katakan saja aku pergi ke salon," ujarku."Tapi, Nyonya ... akhir-akhir ini saya perhatikan Nyonya selalu keluar. Sebenarnya ada urusan apa? Maaf, Nyonya bukannya saya lancang, saya hanya mengkhawatirkan Nyonya," papar Mili.Aku tersenyum penuh haru. Sedi
Read more

Paman dan Bibi datang tanpa malu

Judul: AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR.Part: 20.***POV Luka.Aku menangis di dalam kamar. Nyonya Jelita masih mengunci pintu dari luar.Tubuhku gemetar membayangkan Tuan Abraham akan segera menceraikan aku. Tidak. Aku tidak mau. Jika, itu terjadi maka lebih baik aku mati.Kreeek!Tiba-tiba pintu dibuka lagi."Cepatlah ikut dengan saya!" perintah Tuan Abraham.Mataku masih basah. Namun, aku tetap menurut tanpa banyak protes. Kali ini aku sudah benar-benar lemah."Mas, kalian mau ke mana?" tanya Nyonya Jelita saat kami sudah berada di ruang tengah."Pulang ke rumah kedua, Jelita. Kamu jangan khawatir. Saya akan tetap menyelidiki kasus ini. Di depan juga ada delapan penjaga untukmu," ujar Tuan Abraham."Baik, Mas. Terima kasih atas pertanianmu," sahut Nyonya Jelita."Itu harus. Kau adalah istri saya, dan cinta pertama dalam hidup saya. Seluruh tenaga bahkan seluruh jiwa akan saya pertaruhkan untukmu," ucap Tuan Abraham pula.Hatiku terasa nyeri. Aku bagai tak dianggap ada lagi di sini.De
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status