"Kenapa? Apa Sari tak mengizinkan Aina melihat anaknya?" tanya Aina. "Sari belum bisa dilihat, kondisinya lemah," kata Bu Midah. Dia tak menceritakan kondisi Sari yang sebenarnya. "Ya sudah. Kalau begitu, sebaiknya Ayah segera kembali ke kamar. Ayah harus istirahat, biar kita tak berlama-lama di klinik ini. Klinik ini sangat seram, Aina tak betah kalau harus berlama-lama," sungut Aina. Aina tak begitu peduli akan Sari sebenarnya. Dia hanya tak ingin ayahnya terlalu memberi perhatian pada sepupu yang tak pernah dia sukai itu. "Kau pulang saja kalau tak betah di sini! Ayah akan pulang bersama Sari," ketus Pak Fudin. Aina melihat ayahnya dengan tatapan tajam. Rasa irinya pada Sari semakin besar, karena ayahnya lebih memilih menunggu Sari daripada pulang bersamanya. "Yuk lah Ma, kita pulang," ajak Aina pada Bu Midah. "Mama juga tetap di sini. Dimana ada suami Mama, di situ ada Mama," kata Bu Midah membuat Aina bertambah kesal. Dengan langkah kaki yang dihentakkan, dia meninggalkan
Terakhir Diperbarui : 2022-12-10 Baca selengkapnya