Perempuan itu terus memperhatikan Hasan dengan wajah penuh tanda tanya. Bingung dan merasa aneh. "Jangan takut, ya Mak. Kita ke atas yuk," bujuk Hasan sambil mendekati pelan-pelan perempuan yang diyakini mertuanya. Sayangnya dia lupa bertanya sama Sari, siapa nama ibunya.Meski tak mengenali Hasan, perempuan itu sudah tak seagresif tadi. Dia hanya terus melihat pada Hasan namun tetap siaga dengan kayu di genggamannya. Perlahan, Hasan mengulurkan tangannya kepada perempuan itu. "Ayok Mak, kita ke atas," kata Hasan. Beruntung perempuan yang berambut kusut itu mau menuruti dan menerima uluran tangan Hasan. Dia merasa tak ada ancaman dari laki-laki di hadapannya."Mak, buang kayunya ya," ucap Hasan lembut sambil berusaha mengambil kayu itu dari tangan perempuan itu. Perempuan itu mengangguk, dan menyerahkan kayu itu."Iya gitu, Mak. Jangan takut ya," kata Hasan, langsung memegang kayu itu.Namun, saat Hasan hendak membuang kayu itu. "Eehhh." Perempuan itu menggeleng kuat, seolah tak me
Last Updated : 2022-09-11 Read more