Semua Bab Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam: Bab 71 - Bab 80

248 Bab

71.Peringatan Rey

“Kenapa kamu melanggar janjimu, Max?”Tubuh Max menegang mendengar suara itu. Pria itu mendongak menatap bayangan dirinya di cermin. Tapi bayanga itu sama sekali tidak mirip dengan dirinya. Terutama tatapan matanya yang begitu tajam. Karena bayangan di cermin itu memang bukanlah Max, melainkan Rey.“Aku tidak melanggar janji apapun padamu, Rey.” Max tampak sangat serius.”Tapi kamu mengatakan akan menjauh dari… dari wanita itu.” Rey tampak sulit menyebutkan nama Orlena. Karena baginya nama Orlena akan selalu mengingatkannya pada kejadian yang tidak ingin diingatnya.“Aku tidak bisa melakukannya.”Rey memicingkan matanya dengan tatapan tidak suka. “Kenapa kamu tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-29
Baca selengkapnya

72.Menikmati Liburan Di Paris

Hal pertama yang dilakukan Orlena dan Max untuk berpetualang di Paris adalah menaiki kapal pesiar menyusuri sungai Seine yang membelah kota Paris menjadi menjadi dua, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Cara ini jauh lebih cepat dan tidak melelahkan dibandingkan harus berjalan kaki. Karena dengan menaiki kapal pesiar, mereka bisa berkeliling kota Paris dan bisa melihat tempat-tempat yang ikonik. Seperti menara Eiffel, museum Louvre, katedral Notre Dame, jembatan Alexander III hingga Ponts Des Arts yang terkenal dengan jembatan gembok cinta.Saat ini Orlena dan Max menikmati sarapan mereka di tingkat bawah. Mereka bisa makan sambil menikmati pemandangan kota Paris yang indah. Liburan mereka semakin luar biasa ketika merasakan makanan yang dihidangkan begitu lezat.“Aku pikir kamu akan mengajakku ke menara Eiffel lebih dahulu.” Max memasukkan potongan dag
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

73.Restoran Le Jules Vernes

"Tapi sebenarnya aku penasaran apa yang membuatmu menghindariku, Max?” tanya Orlena ingin tahu apa yang dipikirkan oleh kekasihnya. Namun melihat Max tampak ragu untuk menjawab membuat Orlena tidak mau memaksakan pria itu. "Maafkan aku, Max. Jika kamu tidak mau menjawabnya, maka kamu tidak perlu menjawabnya."Penjaga toko itu memberikan apa kantong berisi satu set cangkir yang dibeli oleh Orlena. Max mengeluarkan uang untuk membayarnya. Setelah itu mereka melangkah kembali. Tatapan Max tertuju pada Orlena yang berjalan di depannya. Wanita itu tampak asyik melihat benda-benda antik yang ditata di depan toko-toko. Pria itu masih memikirkan pertanyaan Orlena. Ingin sekali pria itu menjawabnya. Ingin sekali pria itu memberitahu kebenaran apa yang sedang dipikirkan olehnya. Tapi peringatan Rey membuatny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

74.Karena Kalian Adalah Satu Kesatuan

Rey tampak terkejut mendengar ucapan Orlena. Pria itu memicingkan matanya menatap wanita itu. “Aku? Orang yang sudah membuatmu berubah adalah aku?”Orlena menganggukkan kepalanya. “Ya, kamulah orangnya, Rey.”“Tapi kenapa aku?” Rey tidak mengerti mengapa dirinya yang sudah mengubah kebencian dalam hati Orlena. Karena dia tidak pernah melakukan hal yang baik pada wanita itu.“Kamu ingat saat kamu muncul setelah kepribadian Theo muncul?”“Ada apa dengan hal itu?” tanya Rey dengan suara dingin.“Saat itulah aku mengetahui jika Theo tercipta karena rasa bersalah yang kamu rasakan setelah menghancurkan hidupku. Lalu kamu juga merasa tersiksa ketika mendengar nama ay
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

75.Pengkhianatan Yang Menyakitkan

Max membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah Orlena yang berbaring di sampingnya dengan mata terbuka dan bibir menyunggingkan senyuman. Max pun membalas senyuman wanita itu. "Jadi siapa yang muncul semalam?" tanya Max. "Rey."Tubuh Max menegang mendengar ucapan Orlena. Pria itu menatap wanita yang masih telanjang dibalik selimut. “Apa katamu? Rey yang muncul semalam?” terkejut Max.Orlena menganggukkan kepalanya. “Ya, Rey yang muncul semalam. Ada apa, Max?” wanita itu bisa melihat sang kekasih tampak sangat gusar.Tentu saja Max takut mendengar yang muncul adalah Rey. Dia ingat bagaimana Rey memperingatkannya untuk tidak menjalin hubungan asmara dengan Orlena. Jika Rey muncul semalam, maka Rey pasti membicarakan sesuatu pada wanita itu.“Apakah Max mengatakan sesuatu yang aneh?”Orlena memicingkan matanya menatap pria itu. “Sesuatu yang aneh? Seperti apa?”“Seperti pertanyaan tentang hubungan kita.”Wanita itu mengingat pembicaraannya dengan Rey. Kemudian Orlena mengangg
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-01
Baca selengkapnya

76.Pria Asing

Esmee menoleh saat mendengar suara itu. Dia bisa melihat seorang pria tampan mengenakan kemeja biru dengan lengan digulung itu duduk di samping Esmee. Pria itu kemudian memesan minuman yang sama dengan Esmee.“Kamu siapa?”Tatapan pria itu kembali tertuju pada wanita yang sudah menarik perhatiannya sejak tadi. Bibirnya menyunggingkan senyuman ke arah wanita yang saat ini mengenakan gaun pendek berwarna merah.“Namaku Romain. Kita memang belum mengenal, tapi aku ingin mengenalmu.” Pria itu mengulurkan tangannya sehingga memperlihatkan kulit maskulinnya berwarna kecoklatan dengan sebuah jam tangan hitamnya.Esmee menatap tangan Romain dengan tatapan tidak tertarik. Kemudian tatapannya beralih pada wajah tampan pria itu. “Sayangnya aku tidak te
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-02
Baca selengkapnya

77.Ide Romain

Ide yang dipikirkan oleh Romain adalah membawa Esmee menuju sebuah taman hiburan. Esmee yang sedikit mabuk, berdiri di depan pintu gerbang sebuah taman hiburan yang sudah tutup itu. Kemudian tatapan wanita itu beralih pada Romain yang berdiri di sampingnya.“Taman hiburan? Jadi ini adalah idemu untuk meredakan kesedihanku?” tanya Esmee tidak percaya.Romain menganggukkan kepalanya. “Ya, ini adalah ideku, Manis. Tidak hanya anak kecil yang menyukai taman hiburan. Tapi orang dewasa pun juga menikmati semua wahana di taman hiburan. Apakah kamu tidak menyukainya, Manis?”Esmee menggelengkan kepalanya. “Bukan begitu. Aku bukannya tidak menyukainya. Hanya saja aku terkejut ini adalah ide yang kamu pikirkan. Tapi bagaimana kita bisa masuk? Sekarang sudah malam, pasti taman hiburannya sudah tut
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-03
Baca selengkapnya

78.Sentuhan Yang Diidamkan

“INI SANGAT MENYENANGKAN!!!!!” seru Esmee saat menaiki wahana Disk’O.Wahana ini berupa piringan raksasa di mana Esmee dan Romain duduk di atasnya. Kemudian mereka akan diputar-putar sekaligus diayun-ayunkan hingga mencapai ketinggian lima belas meter. Tentu saja wahana ini sangatlah ekstrem. Tidak banyak orang berani menaikinya. Namun Esmee dan Romain tampak sangat menikmatinya. Tak lama kemudian wahana itu berhenti. Sehingga Romain mengajak Esmee untuk turun. Langkah wanita itu tampak tidak seimbang. Selain karena pusing menaiki wahana itu, Esmee juga sedikit mabuk sebelumnya. Setelah turun dari wahana itu, Esmee tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan seluruh isi perutnya. Romain membantu Esmee mengelus-elus punggung wanita itu.“Apakah kamu baik-baik saja, Esmee?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-03
Baca selengkapnya

79.Malam Panas

Tepat setelah melewati pintu kamar hotel, Romain tidak bisa lagi menahan dirinya. Saat dia mencium bibir Esmee, tangannya menarik tubuh Esmee hingga tubuh indahnya menempel di tubuhnya. Esmee pun terjepit di antara dinding dan tubuh atletis Romain. Namun wanita itu tidak tidak meronta sedikitpun. Bahkan dia mengalungkan kedua lengannya di leher Romain. Menarinya lebih dekat sehingga dia bisa mencium pria itu lebih dalam lagi.Kedua tangan Romain yang berada di belakang tubu Esmee pun mencari resleting gaun yang dikenakan oleh wanita itu. Setelah menemukannya, dia menarik benda itu turun sehingga gaun merah yang dikenakan oleh Esmee pun menjadi longgar. Kemudian tangan Romain berpindah pada kedua bahu Esmee. Mendorong gaun itu dari bahu wanita itu sehingga benda itu jatuh meluncur ke lantai sebelum akhirnya berhenti di sekitar kaki Esmee.Romain melepaskan ciuma
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya

80.Pagi Yang Membingungkan

Esmee membuka matanya dengan ekspresi terkejut. Wanita itu segera menegakkan tubuhnya sehingga berada dalam posisi duduk di atas ranjang. Merasakan tubuhnya disengat udara dingin membuat wanita itu menunduk dan melihat tubuhnya tampak telanjang. Tidak mengenakan selembar pakaian. Segera Esmee menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Wanita itu mengingat apa yang sudah dilakukan olehnya semalam. Dia ingat jika semalam dia menghabiskan malamnya bersama pria asing bernama Romain. Kemudian perhatian Esmee tertuju pada suara air yang ada di kamar mandi. Dia yakin Romain tengah mandi di dalam sana.Tiba-tiba suara deringan ponsel mengejutkan Esmee. Segera dia mengambil smartphone milihnya di dalam tas yang sudah diletakkan di atas meja oleh Romain. Wanita itu mengambil ponselnya dan bisa melihat nama sang ayah muncul di layar ponselnya. Segera Esmee mengangkat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status