Home / Romansa / Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam: Chapter 181 - Chapter 190

248 Chapters

181.Kesialan Bertubi-tubi

Max melenggang masuk ke dalam kamar. Dia meletakkan tuxedonya dengan kasar di atas sofa. Tangannya melepaskan dasi kupu-kupu yang membelit kerah kemejanya. Dia kesal dengan serangan mendadak yang dilakukan wanita jalang tadi. Perasaan bersalah menggerogoti hatinya tatkala pandangannya tertumbuk pada sang istri yang duduk di atas ranjang.Netra Orlena mengamati suaminya yang baru saja pulang. Wanita itu merasakan ada yang tidak beres melihat pria itu. Ekspresi wajah Max menunjukkan dirinya dalam mood yang tidak baik.“Sepertinya pesta tadi sangat membosankan untukmu.” Tebaknya ketika Max duduk di samping wanita itu.Max menganggukkan kepalanya. “Sangat. Karena tidak ada kamu di sana.”Orlena terkekeh mendengarnya. “Sejak kapan suamiku menjadi perayu seperti ini?”“Sejak memiliki istri mungkin.” Max mengangkat kedua bahunya.Keduanya tertawa bersama. Tawa itu terhenti ketika Max memeluknya dan mengatakan maaf.“Maaf untuk apa, Max?” Bingung Orlena.Ingin sekali Max mengakui kesalahannya
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

182.Masuk Dalam Jebakan

“Jangan cemberut seperti itu sayang." Orlena meletakkan ponselnya dan fokus pada putri kecilnya.“Beberapa hari ini Mia tidak ketemu Papa, Ma. Mia merindukan Papa.” Mia menunduk sedih.Orlena menarik gadis kecil itu ke pangkuannya. Wanita itu mencium puncak kepala putrinya.“Sayang apa kamu ingat apa itu tugas seorang raja?” tanya Orlena.Mia menatap sang ibu dan berpikir. “Melindungi istana?”Orlena menganggukkan kepalanya. “Tepat sekali, Sayangku. Dan sekarang Papa sedang berusaha melindungi istana kita sehingga Mia tidak perlu khawatir akan apapun. Jadi Mia juga harus bersikap kuat agar Papa juga bisa semakin kuat.”Mia terdiam sejenak memikirkan ucapan Orlena. Detik berikutnya dia tersenyum pada ibunya. “Okay, Mama. Mia akan jadi putri yang kuat agar bisa membantu Papa.”“That's my princess.” Orlena mencium pipi Mia gemas.***Max memandang pintu dengan nomor 2043. Pria itu sudah memasang sikap waspada. Terutama dengan tindakan wanita yang tinggal di balik pintu itu. Pasalnya wani
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

183.Bertemu Wanita Menyebalkan

Deringan telpon menghentikan kesenangan Ethan. Namun bibirnya tetap tersenyum mendapati nama ‘Orlena’ di layar ponselnya. “Hallo, Orlena.” Sapa pria itu bersemangat. “Sepertinya kamu sedang dalam mood baik, Ethan.” Orlena menyadari nada suara Ethan lebih ceria. Bibir Ethan menyunggingkan senyuman. “Aku baru saja mendapatkan kabar baik yang membuatku bahagia. Ada apa kamu menelponku?”“Aku hanya ingin bertanya apakah kau bisa masak makanan Perancis?” tanya Orlena. “Sangat menghina orang Perancis tak bisa masakan kampung halaman, Orlena .” Ethan terkekeh“Kalau begitu maukah kamu membantuku?” tanya Orlena penuh harap.“Jadi kau ingin masak makanan Perancis?” Tebak Ethan.Orlena menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. “Benar sekali. Apakah kamu bisa mengajariku, Ethan?”Bibir Ethan menyunggingkan senyuman. “Dengan senang hati aku akan mengajarimu. Kalau begitu tunggu aku di H Supermarket. Kita akan belanja bahan-bahannya.”“Okay. Terima kasih, Ethan.” Orlena pun terdengar begi
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

184.Berita Membahagiakan

Kaki Max melangkah memasuki rumahnya. Dia memutuskan untuk tidak menemui Adele dan lebih memilih untuk pulang. Pria itu sudah merasakan feeling yang tidak baik mengenai tawaran Adele.Langkahnya terhenti saat melihat kepala istrinya bersandar di atas meja dengan mata terpejam. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman. Pria itu berjalan mendekat dan duduk di samping Orlena. Dia menopang kepala dengan tangannya tanpa mengalihkan perhatian pada sang istri. Wajah wanita itu begitu damai saat terlelap. Max menyukai saat memandangi istrinya yang tengah tertidur. Bahkan pria itu rela tidak terlelap terlebih dahulu hanya untuk menikmati pemandangan cantik itu setiap hari. Kelopak mata Orlena perlahan bergerak hingga akhirnya terbuka. Manik mata itu menangkap sosok suaminya tengah tersenyum padanya. Segera wanita itu menegakkan tubuhnya. “Max? Kapan kau pulang?” tanya Orlena mulai meregangkan tubuhnya yang kaku karena tidur di meja.Max menyunggingkan senyuman. “Baru saja. Bukankah sudah kuka
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

185.Mia Tidak Mau Punya Adik

“Papa, Mama bilang Mia akan punya adik. Benarkah, Pa?” Mia bergelayut manja di leher ayahnya saat mereka menghabiskan waktu dipantai bersama. Ini adalah penebusan Max yang tidak bisa menemani putrinya makan es krim beberapa hari yang lalu.“Benar my little fairy. Di perut Mama akan tumbuh bayi yang menggemaskan.” Max menyentuh perut Orlena dan mengelusnya. Wanita itu tertawa geli karena gerakan tangan suaminya. Namun senyuman itu lenyap ketika mendengar ucapan Mia. “Tapi Mia tidak mau punya adik, Pa.” Ucap Mia dengam wajah cemberutnya. Max melepaskan tangan putrinya dan menarik gadis kecil itu duduk di hadapannya. “Mengapa Mia tidak mau punya adik? Bukankah kalau punya adik, Mia akan punya teman bermain?” Tanya pria itu dengan suara lembut sehingga tidak membuat putrinya ketakutan. “Tapi kata Andrew dia tidak disayang Papa dan Mama-nya lagi setelah punya adik. Mia tidak mau seperti itu, Pa.” Mia menunduk sedih setelah mendengar cerita teman sekolahnya. Orlena tersenyum mendenga
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

186.Troy Dilema

Troy menunduk untuk menyatukan bibir mereka. Tidak hanya pria itu yang mendambakan hal ini, Orlena pun merasakan hal yang sama. Sesuai janjinya Troy mencumbu dengan gerakan yang begitu lembut. Seakan istrinya adalah benda berharga yang tidak ingin dilukai sedikitpun. Bahkan saat mempermainkan gundukan yang terlindungi bra dan kaos yang dikenakan wanita itu, begitu lembut. Orlena mendorong suaminya dan menampilkan ekspresi wajah kesal. “Hentikan, Troy.”Troy memicingkan matanya. “Apakah aku menyakitimu sayang? Aku akan berhenti jika kau menginginkannya.”Orlena menggelengkan kepalanya. “Kamu tidak menyakitiku Troy tapi kamu membuatku gila karena gerakan lambatmu. Kupastikan kamu tidak menyakitiku, jadi berhentilah memperlakukanku seperti guci antik yang sangat mahal harganya.”Tawa pria itu pecah melihat Orlena tampak frustasi. Tangannya menyentuh pipi sang istri dan menatap begitu dalam. Logika pria itu bekerja untuk memperingatkan perasaannya. Namun sekeras apapun dia menyangkal dir
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

187.Kenapa Kamu Yang Jawab Telpon Suamiku?

Beberapa hari berlalu. Orlena merasa tidak ada masalah yang muncul mengingat dia pernah bertemu dengan Adele di supermarket. Wanita itu merasa ada sesuatu yang direncanakan oleh wanita itu. Orlena baru saja masuk ke dalam rumah setelah mengantarkan Mia ke sekolah. Dia meraih ponsel dari dalam tas. Dia mengecek ponselnya dan dikejutkan oleh notifikasi panggilan terjawab dari Max sebanyak tiga puluh kali. Mata wanita itu terpejam dan merutuki dirinya karena melupakan suaminya. Orlena berpikir Max pasti mengkhawatirkannya. Segera wanita itu menghubungi suaminya. Terdengar nada tunggu sejenak sebelum akhirnya tersambung.“Ethan, maafkan aku. Tadi aku sedang dalam perjalan pulang setelah mengantarkan Mia. Ada apa menelponku? Apakah ada masalah penting?” tanya Orlena.“Tidak apa-apa, Orlena. Aku bisa menjaga suamimu.” Seketika tubuh Orlena membeku mendengar suara Adele. Pertanyaan demi pertanyaan pun berputar dalam pikirannya. Salah satunya adalah kenapa Adele bisa mengangkat panggilan da
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

188.Rasa Percaya Sempat Hilang

“Janinnya dalam kondisi baik-baik saja Mr. Steltzer. Istri anda pingsan karena faktor kelelahan atau pikiran yang sedang menekannya. Hal itu biasa terjadi pada wanita hamil.”Samar-samar Orlena mendengar penjelasan dokter itu. Dia tidak ingat dirinya tertidur. Terakhir yang diingatnya adalah dia menangis di kamar. Perlahan matanya terbuka. Sinar lampu membuatnya kembali terpejam. Kepalanya terasa pusing karena cahaya terang yang ditangkap retina matanya.“Kamu sudah bangun, Sayangku?” Suara Max terdengar di telinga Orlena.“Bisakah kau mematikan lampunya, Max?” pinta OrlenaTerdengar suara langkah kaki menjauh. Dan beberapa saat kemudian ruangan itu menjadi gelap. Perlahan Orlena membuka matanya dan merasa jauh lebih baik. Dia melihat Max menghampirinya dan duduk di tepi ranjang.“Apakah tadi dokter datang memeriksaku?” tanya OrlenaMax menganggukkan kepalanya. “Aku begitu mencemaskanmu karena itu aku memanggil dokter.”“Apakah baik-baik saja? Maksudku janinnya. Apakah tidak ada masal
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

189.Pertemuan Orang tua

Rumah dengan design klasik khas perancis memperlihatkan asal usul sang pemilik rumah. Di dalam rumah terlihat megah dengan perabotan yang cocok dengan dengan rumah itu, Ethan meletakkan gelas winenya dengan suara keras di atas meja.“Kamu bilang Orlena mengusirmu? Bahkan setelah melihat suaminya tidur dengan wanita lain?” Terlihat Ethan tidak puas karena rencana mereka tidak berjalan lancar.“Aku tidak mengerti mengapa Orlena tidak meninggalkan Max. Seharusnya dia marah karena aku sudah tidur dengan suaminya. Wanita sialan itu membuatku tidak bisa memiliki Max,” Adele mendengus kesal.Ethan juga terlihat kesal. Dia pikir dengan menggunakan Adele akan semakin mempercepat rencananya. Tapi hasilnya wanita itu sama sekali tidak berguna baginya.“Apa kamu memiliki rencana lain?” Tanya Adele sama sekali tidak takut dengan amarah Ethan.“Rencana lain? Tentu saja aku memilikinya.” Ethan menganggukkan kepalanya.“Apa rencananya?” Penasaran Adele.“Kamu akan segera mengetahuinya.” Salah satu su
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more

190.Tengah Hutan

Orlena mengamati keadaan luar dari jendela mobil yang tengah melaju. Dia berusaha mengingat jalan-jalan yang dilewatinya. Sayangnya wanita itu tak mampu melakukannya karena pohon-pohon yang menjulang tinggi tampak sama saja di matanya. Bahkan langit gelap semakin menyulitkannya.Kepalanya menunduk dan melihat putrinya sudah terlelap dalam pangkuannya. Dia sama sekali tidak menyangka harinya yang indah saat menghadiri acara di sekolah Mia berubah menjadi malapetaka ketika Ethan hadir di sana. Selama ini Orlena selalu percaya pada pria itu. Tapi dia tidak menyangka jika pria itu justru memiliki niat yang buruk. Sehingga Orlena mulai sadar jika Ethan bukanlah pria yang baik. Dia sangat berbahaya.“Jadi kamu mulai membenciku sekarang, Orlena?” Terdengar suara Ethan begitu tenang.Orlena menoleh dan melihat Ethan duduk di sudut kursi lainnya. Wanita itu memilih menyingkir hingga menempel di pintu mobil untuk menghindari pria berbahaya itu sembari menarik putrinya yang masih terlelap.“Aku
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status