Beranda / Romansa / Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam / 182.Masuk Dalam Jebakan

Share

182.Masuk Dalam Jebakan

Penulis: Marrygoldie
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-20 23:25:02

“Jangan cemberut seperti itu sayang." Orlena meletakkan ponselnya dan fokus pada putri kecilnya.

“Beberapa hari ini Mia tidak ketemu Papa, Ma. Mia merindukan Papa.” Mia menunduk sedih.

Orlena menarik gadis kecil itu ke pangkuannya. Wanita itu mencium puncak kepala putrinya.

“Sayang apa kamu ingat apa itu tugas seorang raja?” tanya Orlena.

Mia menatap sang ibu dan berpikir. “Melindungi istana?”

Orlena menganggukkan kepalanya. “Tepat sekali, Sayangku. Dan sekarang Papa sedang berusaha melindungi istana kita sehingga Mia tidak perlu khawatir akan apapun. Jadi Mia juga harus bersikap kuat agar Papa juga bisa semakin kuat.”

Mia terdiam sejenak memikirkan ucapan Orlena. Detik berikutnya dia tersenyum pada ibunya. “Okay, Mama. Mia akan jadi putri yang kuat agar bisa membantu Papa.”

“That's my princess.” Orlena mencium pipi Mia gemas.

***

Max memandang pintu dengan nomor 2043. Pria itu sudah memasang sikap waspada. Terutama dengan tindakan wanita yang tinggal di balik pintu itu. Pasalnya wani
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   183.Bertemu Wanita Menyebalkan

    Deringan telpon menghentikan kesenangan Ethan. Namun bibirnya tetap tersenyum mendapati nama ‘Orlena’ di layar ponselnya. “Hallo, Orlena.” Sapa pria itu bersemangat. “Sepertinya kamu sedang dalam mood baik, Ethan.” Orlena menyadari nada suara Ethan lebih ceria. Bibir Ethan menyunggingkan senyuman. “Aku baru saja mendapatkan kabar baik yang membuatku bahagia. Ada apa kamu menelponku?”“Aku hanya ingin bertanya apakah kau bisa masak makanan Perancis?” tanya Orlena. “Sangat menghina orang Perancis tak bisa masakan kampung halaman, Orlena .” Ethan terkekeh“Kalau begitu maukah kamu membantuku?” tanya Orlena penuh harap.“Jadi kau ingin masak makanan Perancis?” Tebak Ethan.Orlena menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. “Benar sekali. Apakah kamu bisa mengajariku, Ethan?”Bibir Ethan menyunggingkan senyuman. “Dengan senang hati aku akan mengajarimu. Kalau begitu tunggu aku di H Supermarket. Kita akan belanja bahan-bahannya.”“Okay. Terima kasih, Ethan.” Orlena pun terdengar begi

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   184.Berita Membahagiakan

    Kaki Max melangkah memasuki rumahnya. Dia memutuskan untuk tidak menemui Adele dan lebih memilih untuk pulang. Pria itu sudah merasakan feeling yang tidak baik mengenai tawaran Adele.Langkahnya terhenti saat melihat kepala istrinya bersandar di atas meja dengan mata terpejam. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman. Pria itu berjalan mendekat dan duduk di samping Orlena. Dia menopang kepala dengan tangannya tanpa mengalihkan perhatian pada sang istri. Wajah wanita itu begitu damai saat terlelap. Max menyukai saat memandangi istrinya yang tengah tertidur. Bahkan pria itu rela tidak terlelap terlebih dahulu hanya untuk menikmati pemandangan cantik itu setiap hari. Kelopak mata Orlena perlahan bergerak hingga akhirnya terbuka. Manik mata itu menangkap sosok suaminya tengah tersenyum padanya. Segera wanita itu menegakkan tubuhnya. “Max? Kapan kau pulang?” tanya Orlena mulai meregangkan tubuhnya yang kaku karena tidur di meja.Max menyunggingkan senyuman. “Baru saja. Bukankah sudah kuka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   185.Mia Tidak Mau Punya Adik

    “Papa, Mama bilang Mia akan punya adik. Benarkah, Pa?” Mia bergelayut manja di leher ayahnya saat mereka menghabiskan waktu dipantai bersama. Ini adalah penebusan Max yang tidak bisa menemani putrinya makan es krim beberapa hari yang lalu.“Benar my little fairy. Di perut Mama akan tumbuh bayi yang menggemaskan.” Max menyentuh perut Orlena dan mengelusnya. Wanita itu tertawa geli karena gerakan tangan suaminya. Namun senyuman itu lenyap ketika mendengar ucapan Mia. “Tapi Mia tidak mau punya adik, Pa.” Ucap Mia dengam wajah cemberutnya. Max melepaskan tangan putrinya dan menarik gadis kecil itu duduk di hadapannya. “Mengapa Mia tidak mau punya adik? Bukankah kalau punya adik, Mia akan punya teman bermain?” Tanya pria itu dengan suara lembut sehingga tidak membuat putrinya ketakutan. “Tapi kata Andrew dia tidak disayang Papa dan Mama-nya lagi setelah punya adik. Mia tidak mau seperti itu, Pa.” Mia menunduk sedih setelah mendengar cerita teman sekolahnya. Orlena tersenyum mendenga

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   186.Troy Dilema

    Troy menunduk untuk menyatukan bibir mereka. Tidak hanya pria itu yang mendambakan hal ini, Orlena pun merasakan hal yang sama. Sesuai janjinya Troy mencumbu dengan gerakan yang begitu lembut. Seakan istrinya adalah benda berharga yang tidak ingin dilukai sedikitpun. Bahkan saat mempermainkan gundukan yang terlindungi bra dan kaos yang dikenakan wanita itu, begitu lembut. Orlena mendorong suaminya dan menampilkan ekspresi wajah kesal. “Hentikan, Troy.”Troy memicingkan matanya. “Apakah aku menyakitimu sayang? Aku akan berhenti jika kau menginginkannya.”Orlena menggelengkan kepalanya. “Kamu tidak menyakitiku Troy tapi kamu membuatku gila karena gerakan lambatmu. Kupastikan kamu tidak menyakitiku, jadi berhentilah memperlakukanku seperti guci antik yang sangat mahal harganya.”Tawa pria itu pecah melihat Orlena tampak frustasi. Tangannya menyentuh pipi sang istri dan menatap begitu dalam. Logika pria itu bekerja untuk memperingatkan perasaannya. Namun sekeras apapun dia menyangkal dir

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   187.Kenapa Kamu Yang Jawab Telpon Suamiku?

    Beberapa hari berlalu. Orlena merasa tidak ada masalah yang muncul mengingat dia pernah bertemu dengan Adele di supermarket. Wanita itu merasa ada sesuatu yang direncanakan oleh wanita itu. Orlena baru saja masuk ke dalam rumah setelah mengantarkan Mia ke sekolah. Dia meraih ponsel dari dalam tas. Dia mengecek ponselnya dan dikejutkan oleh notifikasi panggilan terjawab dari Max sebanyak tiga puluh kali. Mata wanita itu terpejam dan merutuki dirinya karena melupakan suaminya. Orlena berpikir Max pasti mengkhawatirkannya. Segera wanita itu menghubungi suaminya. Terdengar nada tunggu sejenak sebelum akhirnya tersambung.“Ethan, maafkan aku. Tadi aku sedang dalam perjalan pulang setelah mengantarkan Mia. Ada apa menelponku? Apakah ada masalah penting?” tanya Orlena.“Tidak apa-apa, Orlena. Aku bisa menjaga suamimu.” Seketika tubuh Orlena membeku mendengar suara Adele. Pertanyaan demi pertanyaan pun berputar dalam pikirannya. Salah satunya adalah kenapa Adele bisa mengangkat panggilan da

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   188.Rasa Percaya Sempat Hilang

    “Janinnya dalam kondisi baik-baik saja Mr. Steltzer. Istri anda pingsan karena faktor kelelahan atau pikiran yang sedang menekannya. Hal itu biasa terjadi pada wanita hamil.”Samar-samar Orlena mendengar penjelasan dokter itu. Dia tidak ingat dirinya tertidur. Terakhir yang diingatnya adalah dia menangis di kamar. Perlahan matanya terbuka. Sinar lampu membuatnya kembali terpejam. Kepalanya terasa pusing karena cahaya terang yang ditangkap retina matanya.“Kamu sudah bangun, Sayangku?” Suara Max terdengar di telinga Orlena.“Bisakah kau mematikan lampunya, Max?” pinta OrlenaTerdengar suara langkah kaki menjauh. Dan beberapa saat kemudian ruangan itu menjadi gelap. Perlahan Orlena membuka matanya dan merasa jauh lebih baik. Dia melihat Max menghampirinya dan duduk di tepi ranjang.“Apakah tadi dokter datang memeriksaku?” tanya OrlenaMax menganggukkan kepalanya. “Aku begitu mencemaskanmu karena itu aku memanggil dokter.”“Apakah baik-baik saja? Maksudku janinnya. Apakah tidak ada masal

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   189.Pertemuan Orang tua

    Rumah dengan design klasik khas perancis memperlihatkan asal usul sang pemilik rumah. Di dalam rumah terlihat megah dengan perabotan yang cocok dengan dengan rumah itu, Ethan meletakkan gelas winenya dengan suara keras di atas meja.“Kamu bilang Orlena mengusirmu? Bahkan setelah melihat suaminya tidur dengan wanita lain?” Terlihat Ethan tidak puas karena rencana mereka tidak berjalan lancar.“Aku tidak mengerti mengapa Orlena tidak meninggalkan Max. Seharusnya dia marah karena aku sudah tidur dengan suaminya. Wanita sialan itu membuatku tidak bisa memiliki Max,” Adele mendengus kesal.Ethan juga terlihat kesal. Dia pikir dengan menggunakan Adele akan semakin mempercepat rencananya. Tapi hasilnya wanita itu sama sekali tidak berguna baginya.“Apa kamu memiliki rencana lain?” Tanya Adele sama sekali tidak takut dengan amarah Ethan.“Rencana lain? Tentu saja aku memilikinya.” Ethan menganggukkan kepalanya.“Apa rencananya?” Penasaran Adele.“Kamu akan segera mengetahuinya.” Salah satu su

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-01
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   190.Tengah Hutan

    Orlena mengamati keadaan luar dari jendela mobil yang tengah melaju. Dia berusaha mengingat jalan-jalan yang dilewatinya. Sayangnya wanita itu tak mampu melakukannya karena pohon-pohon yang menjulang tinggi tampak sama saja di matanya. Bahkan langit gelap semakin menyulitkannya.Kepalanya menunduk dan melihat putrinya sudah terlelap dalam pangkuannya. Dia sama sekali tidak menyangka harinya yang indah saat menghadiri acara di sekolah Mia berubah menjadi malapetaka ketika Ethan hadir di sana. Selama ini Orlena selalu percaya pada pria itu. Tapi dia tidak menyangka jika pria itu justru memiliki niat yang buruk. Sehingga Orlena mulai sadar jika Ethan bukanlah pria yang baik. Dia sangat berbahaya.“Jadi kamu mulai membenciku sekarang, Orlena?” Terdengar suara Ethan begitu tenang.Orlena menoleh dan melihat Ethan duduk di sudut kursi lainnya. Wanita itu memilih menyingkir hingga menempel di pintu mobil untuk menghindari pria berbahaya itu sembari menarik putrinya yang masih terlelap.“Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-01

Bab terbaru

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   247.Pernikahan

    Mia menatap pantulan dirinya di depan cermin besar. Wanita itu mengenakan gaun putih gading yang terlihat indah. Gaun lengan panjang itu melebar di bagian bawah pinggang. Di belakangnya ekor gaun menjuntai beberapa meter. Gaun itu terlihat begitu mewah karena brokat emas yang menghiasi seluruh gaun."Apakah ini tidak terlalu berlebihan, Mrs. Vardalos?" tanya Mia kepada calon ibu mertuanya.Zeta berdiri di samping Mia. Wanita itu menatap penampilan calon menantunya dengan tatapan kepuasan. Bibirnya tersenyum lebar tampak sangat bahagia."Tidak ada yang berlebihan, Sayangku. Kamu sangat cantik." Zeta memeluk bahu Mia meyakinkan wanita itu."Tapi aku tidak yakin tampil dengan gaun ini, Mrs. Vardalos. Aku merasa tidak pantas mengenakannya." Mia menunduk sedih.Zeta memutar tubuh Mia sehingga wanita itu menghadap ke arahnya. Wanita itu menepuk bahu Mia sehingga menatap ke arahnya."Reynard sudah memberitahuku jika kamu kesulitan untuk percaya diri, Mia. Tak seorang pun di dunia ini yang bi

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   246.Keberadaan Mia

    Reynard sudah mencarinya di seluruh resort. Namun dia belum kunjung menemukan tunangannya. Dia begitu ketakutan terjadi hal buruk pada Mia. Lalu tatapannya tertuju ke arah lautan. Dia berpikir mungkin saja Mia tidak sengaja jatuh ke lautan. Tapi segera Reynard menggelengkan kepalanya. Dia tahu hal aneh seperti itu hanya ada dalam drama-drama, tidaklah nyata.Tiba-tiba seorang pria mengenakan setelan hitam berjalan menghampirinya. Langkahnya terhenti tepat di hadapan Reynard. Mata Reynard mengamati pria itu dengan tatapan penuh tanda tanya."Apakah anda adalah Reynard Metraxis?" tanya pria itu.Reynard menganggukkan kepalanya. "Benar. Saya adalah Reynard Metraxis. Anda siapa?""Saya adalah Daniel Wade. Saya diperintahkan seseorang untuk mengantarkan anda ke suatu tempat." Pria itu memberitahu Reynard.Reynard memicingkan matanya menatap pria itu. "Siapa yang memerintahkan kamu kemari?"Pria itu tersenyum. "Saya tidak bisa memberitahu anda, Mr. Metraxis. Tapi ini berhubungan dengan tunan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   245.Pemberian Zeta

    "Jadi kamu memang merencanakan lamaran ini saat merencanakan liburan kita?" tanya Mia saat mereka sudah kembali ke kabin mereka. Reynard menarik Mia yang baru saja selesai mandi untuk duduk di pangkuannya. "Aku memang merencanakan liburan ini untuk melamarmu. Aku sudah sangat yakin tidak ingin melepaskanmu lagi. Karena kamu adalah wanita yang dikirim Tuhan untuk menemaniku di sisa hidupku." "Bisakah kamu berhenti untuk mengatakan hal-hal yang manis? Kamu membuat pipiku memerah." Mia menyentuh pipinya yang memanas. Reynard terkekeh melihat reaksi sang kekasih. "Aku hanya mengungkapkan isi hatiku, Agape mou. Kenapa wajahmu jadi seperti kepiting rebus?" "Kamu menyebalkan, Reynard." Mia mendengus kesal. Reynard mencium bibir Mia sekilas. "Bagaimana bisa pria tampan ini menyebalkan?" "Kenarsisan-mu mengingatkanku pada tingkat kepercayaan dirimu yang tinggi saat berpikir aku memujimu." Mia terkekeh geli. "Jangan ingatkan aku tentang hal itu." Kali ini Reynard yang tampak kesal. Mia t

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   244.Bukit Pianemo

    Blue Magic merupakan salah satu spot menyelam terbaik. Lokasi ini berada di antara pulau Kri dan pulau Waisai. Dengan perpaduan laut berwarna biru muda yang cantik ditambah dengan keindahan kehidupan bawah lautnya sehingga tidak heran orang-orang menyebut tempat itu sebagai Blue Magic.Reynard dan Miayang sudah mengenakan pakaian dan perlengkapan menyelam sedang menikmati pemandangan kehidupan bawah laut di Blue Magic. Bersama dengan pemandu tour, mereka bersama mengelilingi tempat itu. Reynard menggandeng tangan sang kekasih untuk menjaga wanita itu berada di dekatnya. Seperti yang dikatakan pemandu mereka tadi karena arus yang kuat mampu menyeret penyelam ke laut terbuka.Namun perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Karena mereka bisa melihat warna warni batu karang yang cantik serta hewan-hewan laut yang menakjubkan. Seperti ikan pari manta, barakuda, tuna dan makhluk laut yang paling populer di tempat itu adalah kumpulan jackfish.Setelah puas menikmati pemandangan bawah laut itu, Re

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   243. Sangat Liar

    "Dan aku akan membuatmu juga sangat liar, Agape mou." Setelah mengucapkan kalimat itu, Reynard langsung menunduk. Bukan untuk mencium bibir Mia melainkan menggigit lembut telinga wanita itu.Hembusan nafas Reynard yang menerpa kulit Mia membuat wanita itu merinding geli. Namun dia merasakan sensasi aneh di perutnya. Seakan perutnya baru saja diguncangkan dengan keras."Reynard." Desah Mia."Kamu menyukainya, Agape mou?" bisik Reynard.Menyukainya? Mia bahkan tidak mengerti bagaimana tubuhnya berubah panas karena tindakan Reynard. Padahal pria itu bahkan belum menyentuh titik sensitif Mia tapi Reynard mampu membangkitkan hasrat liar dalam dirinya.Reynard beralih ke leher Mia. Menciptakan panas yang menjalar dalam setiap kecupannya. Tangan Reynard menyusup dalam kaos wanita itu menangkup salah satu bukit kembar Mia. Mia tak mampu berpikir dengan jernih ketika Reynard memberikan cumbuan serta remasan lembut di payudaranya. Ketika tangan Reynard menurunkan branya dan menyentuh putingnya

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   242. Raja Ampat

    Raja Ampat di Indonesia adalah tempat yang dipilih oleh Reynard menghabiskan liburannya bersama dengan Mia. Keindahan pemandangan laut dan pantai sangat memikat pasangan itu begitu mereka sampai di Misool Eco Resort.Misool merupakan satu dari empat pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat yang terletak di provinsi Papua Barat. Misool berbatasan langsung dengan laut Seram dan perairan laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan besar termasuk paus. Sehingga tidak heran jika Raja Ampat terkenal dengan keindahan kehidupan bawah lautnya.“Tempat ini seperti surga, Reynard.” Mia melihat lautan berwarna biru kehijaun yang sangat indah.“Tempat ini seperti surga jika aku bersamamu, Agape mou.”Mia menoleh dan memperlihatkan rona merah di pipinya. “Berhentilah merayuku terus, Mr. Metraxis. Kamu akan membuatku meleleh seperti mentega di bawah sinar matahari.”Reynard tertawa mendengar perumpamaan sang kekasih. Pria itu meraih tangan Mia dan berjalan menyusuri jembatan kayu di atas laut. “Sayangn

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   241.Tertangkap Basah

    Reynard melepaskan ciumannya. Sepasang kekasih itu segera menoleh. Karyawan wanita yang beberapa hari yang lalu tidak sengaja mendorong Mia hingga terluka berdiri di depan pintu dengan terkejut. Tidak butuh orang pintar untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan Reynard dan Mia dengan posisi Reynard yang menyergap tubuh Mia diantara dinding."Maafkan aku. Aku akan naik lift berikutnya." Wanita pirang itu segera mengalihkan perhatiannya.Tak lama kemudian pintu lift kembali tertutup. Reynard kembali mengalihkan perhatiannya pada wanita cantik yang terperangkap di hadapannya."Sepertinya kita akan membuat seisi kantor heboh." Mia meringis membayangkan berita baru tentang dirinya dan Reynard yang akan segera muncul."Aku pikir bukan berita buruk yang akan kita dengar." Reynard menyunggingkan senyuman."Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" tanya Mia menatap sang kekasih."Apa kamu tidak sadar dengan posisi kita saat ini, Agape mou?" tanya Reynard.Mia melihat Reynard yang berdiri di hadapan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   240. Keberanian

    "Jadi kamu masih tidak akan memberitahuku ke mana kita akan pergi akhir pekan ini?" tanya Mia sembari menyantap burgernya.Setelah berpikir lama tentang makanan yang akan mereka pilih sebagai menu makan siang mereka, akhirnya Mia mendesak Reynard untuk pergi ke restoran cepat saji. Dia ingin menikmati burger. Sudah lama wanita itu tidak memakannya. Terakhir kali dia makan makanan bertumpuk itu adalah ketika Alicia mengajaknya untuk merayakan ulang tahun Alicia berdua dengannya."Sudah kukatakan itu adalah kejutan." Reynard menyantap burger bagiannya.Mia berpikir Reynard akan terlihat kaku memakan makanan cepat saji itu. Karena selama ini pria itu selalu menyantap makanan-makanan dari koki terbaik. Tapi ternyata dugaan Mia salah. Gerakan tangan Reynard saat memegang burger itu begitu luwes. Seolah pria itu sudah sering memakannya."Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku kenakan, Reynard? Bagaimana jika aku salah kostum? Maksudku bagaimana jika aku mengenakan kaos dan celana pendek tap

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   239. Gemetar

    Reynard dan Mia sudah berada di dalam mobil pria itu. Namun Reynard tidak segera menghidupkan mesin mobilnya. Pria itu memilih memusatkan perhatiannya pada Mia. Wajah wanita itu tampak pucat. Dia tahu tidak mudah bagi Mia menghadapi situasi seperti tadi."Apakah kamu baik-baik saja, Agape mou?" Reynard mengulurkan tangan menggenggam tangan Mia.Akhirnya wanita yang sejak tadi diam mulai menoleh menatap sang kekasih. Bibirnya berusaha menyunggingkan senyuman. "Aku... Aku baik-baik saja, Reynard.""Kamu yakin? Wajahmu tampak pucat, Agape mou." Tangan Reynard berpindah menyentuh pipi Mia."Sebenarnya aku memang tidak baik-baik saja, Reynard. Aku sangat takut. Bahkan tanganku sampai gemetar seperti ini." Mia mengangkat kedua tangannya yang masih gemetar."Maafkan aku, Agape mou. Kamu harus menghadapi Mama seperti itu. Seharusnya aku tahu lebih awal jika Mama datang kemari. Salahku tidak memperingatkanmu lebih dulu." Sesal Reynard."Jadi benar ibumu selalu melakukannya? Maksudku bersikap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status