Sejak turun dari mobilnya, garis senyuman tidak juga lepas dari bibir Dimas. Wajahnya terlihat segar, bahkan berbinar. Lelaki itu menyapa petugas keamanan yang berjaga di depan gerbang, tukang kebun yang sedang merawat halaman depan kantor CC, petugas lobi, bahkan semua staf yang berpapasan dengannya. Pokoknya, satu per satu orang yang dia temui, pasti disapa dengan begitu riang. Entah apa yang membuat dia begitu bersemangat. Sejak sepulangnya dari pusat gym kemarin, perasaan Dimas memang sedang bagus. Lelaki itu merasa seolah ada hal menyenangkan yang akan terjadi tidak lama lagi.Ya, Tuhan. Rasanya dia benar-benar sudah tidak sabar. "Selamat pagi, Pak Dimas.""Selamat pagi, Al. Bagaimana kabarmu? Bukankah ini adalah hari yang cerah?"Aldi yang kebetulan saja datang lebih awal, hanya mengangguk menanggapinya. Jarang-jarang dia bisa datang sepagi ini, itu pun hanya karena tidak sengaja terbangun dan tidak bisa tidur lagi. "Kabar saya baik, Pak," jawabnya sambil berusaha keras mena
Baca selengkapnya