"Rara hati-hati sayang, jangan lari-lari," teriak Kiara saat Rara berlarian menuju sebuah perosotan. Ya, bukan tempat mewah yang mereka kunjungi, tapi tempat umum yang dikunjunjungi orang-orang lain. Sebuah taman kota yang juga menyediakan akses bermain untuk anak-anak. Perosotan, ayunan, jungkat jungkit dan permainan lainnya yang tersedia untuk umum. Mereka sengaja memilih tempat ini karena untuk mengajarkan Rara untuk tak terlalu hidup dengan kemewahan.Kiara dan Devan duduk di salah satu kursi taman dengan mengawasi Rara yang asyik bermain. Seorang lelaki kecil menghampiri Rara dan mengajaknya bermain. Karena bukan hari minggu, taman tidak terlalu ramai dengan anak-anak. Tapi pengunjungnya masih lumayanlah."Ini pertama kalinya aku melihat tawa Rara selepas itu," gumam Devan sembari melihat ke arah Rara.Kiara ikut memandang Rara, tawa gembira anak itu membuat bibirnya perlahan ikut tersenyum. Jika melihat Rara, terkadang ia ingat juga masa kecilnya. Rara mirip dengan dirinya di s
Read more