Seorang pria yang berwajah tampan, berhidung mancung, dan berkulit putih tampak berdiri menghadang jalan kami. Di belakangnya, terdapat sekelompok geng motor, yang membawa ribuan bunga anyelir merah gradiasi ungu."Mereka harus diberikan pelajaran, karena nggak menaati aturan lalu lintas." Aku melepaskan sabuk pengaman, berniat untuk menegur komplotan geng motor itu."Jangan turun dari jet, Achilio! Ketua geng motor itu adalah saudaraku. Dia bukan musuh kita." Calvin mengunci pintu keluar melalui sistem di layar.Aku berdecak kesal sambil mengerucutkan bibir. "Terserah apa katamu, Vin!""Achilio!" Calvin tiba-tiba berteriak, sehingga membuatku tersentak kaget.Aku pun memasang kembali sabuk pengaman, agar tidak memperpanjang masalah. Terkadang, lebih baik mengalah, daripada terus-menerus menciptakan konflik baru."Kayaknya kita ambil jalan pintas aja deh, Vin. Mereka gak akan pergi kalo kita gak ngalah," ucap Sera menyarankan argumennya, pada pria blonde di sampingnya.Tidak lama sete
Read more