Dua kali putaran, kunci kamar terbuka, dengan pelan tangan Zia memutar gagang pintu ke kanan, hingga sedetik kemudian pintu terbuka. "Iya, Pak, ada apa?" tanya Zia santun. "Ini, ada titipan dari Pak Farid, tadi minta tolong Bapak yang anterin," ucap Pak Kusnadi seraya mengangsurkan dua kantong kresek ke arah Zia. Zia menerima plastik makanan yang disodorkan Pak Kusnadi. Laki-laki itu beranjak untuk pergi. "Tunggu sebentar, Pak," cegah Zia pada laki-laki tinggi besar yang merupakan satpam di tempat ini. Laki-laki itu menghentikan langkahnya. Bukan hal baru baginya saat mengantar pemberian Farid pada Zia ia selalu dicegah saat akan pergi, karena Zia selalu membagikan setengah makanan itu untuknya. Gegas Zia membuka isi dua plastik makanan yang berisi nasi dan cemilan."Ini buat, Bapak, Zia tadi udah makan." Zia mengangsurkan plastik putih yang berisi satu paket nasi lengkap dengan lauk pauk, sedangkan dirinya memilih bolen pisang kesukaannya. "Makasih banyak, Bu," ucap Pak Kusnad
Terakhir Diperbarui : 2022-07-14 Baca selengkapnya