“Owh, ini, iya agak sedikit pusing,” jawab Ibu seraya masih memegangi dua koyonya itu.“Oh, iya bagaimana keadaan Lika?” tanyaku, sengaja mengalihkan pembicaraan. Mereka terlihat terdiam.“Lika masih mual dan muntah, kasihan dia, lagi hamil tapi suaminya malah mau menikah lagi,” celetuk Bu Santi cukup mengejutkan. Seketika bibir ini menganga. Berarti Lika belum memberi tahu kalau kehamilannya itu bohong? “Ma, percaya sama Toni, Lika itu tidak hamil, dia hanya kena maag,” jawab Toni. Tapi kulihat ekspresi Bu Santi tak menyukai ucapan Toni.“Gini, Bu, niat kami datang ke sini, memohon pada kalian, setidaknya tunggu Lika lahiran dulu, kalau Toni ingin menikah lagi,” ucap Pak Samsul. Apa yang mau di tunggu? Ada bayi juga nggak dalam rahim Lika. Dasar Lika, belum puas juga dia ternyata.“Jujur saja, Pak. Saya sendiri juga pusing mikirin ini, sampai tempel koyo dua, masih juga terasa nggak mempan,” sahut Ibu. Sebenarnya pengen ketawa, tapi aku tahan. Nggak mungkinlah mau ngakak di kondisi
Read more