."Pulanglah."Awalnya, Citra hendak menunggu hingga jam kerjaku berakhir. Sebenarnya tak masalah, sebab di sini pun ada kantin, ia bisa menunggu di sana sambil menikmati menu yang dijual ibu kantin.Atau di perpustakaan pun bisa, sambil nunggu, bisa sambil baca-baca. Hanya saja, aku tak bisa tenang jika ia berada di tempat kerjaku."Aku nggak apa-apa, kok, Mas. Nunggu di mobil pun nggak masalah."Ia masih bersikeras. Aku menghela napas lelah, lalu mencari cara bagaimana membujuknya. Dan lagi, aku bertanya-tanya, ada apa dengannya hingga ingin menungguiku di sini?"Mas nggak tenang, dong, kalau kamu nunggu di mobil. Sekarang kamu pulang dulu, ya, Mas masih ada kerjaan yang harus diselesaikan. Gimana?" bujukku lagi.Terlihat ia berpikir sejenak, lalu mengangguk patuh, meski dengan syarat.Ada-ada saja ulahnya yang bikin aku geleng kepala. Kuhela napas lega saat akhirnya ia melajukan kembali mobilnya ke arah pulang.
Terakhir Diperbarui : 2022-11-10 Baca selengkapnya