"Itukan masalah umur, Ma. Kalau masalah wajah dan body, wajah Mama itu nggak banyak berubah. Tetap saja kelihatan muda di mata Kia," jelas Kia. Cukup membuatku tertawa mendengarnya. "Kamu bisa aja ... ini muji Mama, pasti kamu ada mau, mau minta sesuatu kan?" terkaku lagi, seraya sedikit meledeknya. Azkia terlihat sedikit memonyongkan bibirnya. Mungkin memang ada yang ingin disampaikan. Tapi mungkin malu atau tak berani. Atau bisa juga dia masih merancang dan merangkai kata-kata. "Hayo, ngaku sama Mama! Kamu kenapa? Mau minta apa?" tanyaku lagi. Azkia terlihat menghela napas panjang. Kemudian semakin terlihat nyengir. "Emm, anaknya Bu Putri baik, ya, Ma," balas Azkia. Benar-benar nggak nyambung dengan pertanyaanku. Nggak tahu apa maksudnya. Mungkin dia ingin membahas Gibran? Tapi susah dan malu untuk memulai. Bisa jadi, kan?Tapi, ok, lah. Aku harus menanggapinya. Aku tahu dan merasa kalau dia mengalihkan pembicaraan. Tapi biarlah. Dari pada nanti dia malah menjauh dan tak mau ber
Baca selengkapnya