Bab 46Mutlak Takdir"Mak, Bu Putri sudah di dalam perjalanan menuju ke sini," aku baru saja memberitahu Emak. Ya, aku dan anak-anak baru saja sampai. Emak mendengar itu, matanya terlihat membelalak."Serius?" tanya Emak memastikan. Kuanggukan kepala ini belah."Serius, Mak. Makanya Ratih ke sini," jawabku."Alhamdulillah, bagaimana keadaannya, sehat kan?" balas dan tanya balik Emak. Kuanggukan kepala ini cepat."Sangat sehat. Apalagi Gibran, besarnya Ganteng banget," jawabku."Syukurlah, Emak senang sekali dengarnya," jawab Emak. Kuanggukan kepala ini cepat. Karena aku sendiri juga sangat senang mereka datang. Bahkan aku tetap berharap, mereka lama di sini, atau bahkan tak kembali lagi."Iya, Mak. Ratih pun sangat senang," balasku."Assalamualaikum." Tiba-tiba terdengar suara salam. Segera aku menoleh ke arah pintu."Waalaikum salam, nah itu mereka," balasku seraya menjawab salam Bu Putri. Emak terlihat dengan cepat beranjak. Dengan langkah tergesa-gesa ia segera melangkah mendekati
Baca selengkapnya