Tangannya bergetar, bahan tempat meletakkan kunci pun masih sama. Dia membuka pintu pondok dengan hati yang sesak."Dari mana, Dek. Kenapa lama sekali, mas menunggumu, mas kangen." "Ah! Mas, baru aja ditinggal dua jam, pengajiannya seru." "Benarkah?""Bisa cerita sama mas?""Ah, aku malu.""Loh, kenapa?""Pengajiannya agak sensitif, nggak mau ah.""Ayolah, Dek!""Kata ustadz, melayani suami itu banyak banget pahalanya, bahkan kalau menghidangkan air putih dengan ikhlas, bakal dihitung mendirikan seribu rakaat shalat Sunnah.""Benarkah?""Hmm, terus....""Terus apa?""Katanya kalau melayani suami di tempat tidur di malam Jum'at, bahkan pahalanya sama dengan berjihad melawan seribu orang Yahudi.""Wah, berarti udah berapa banyak yang kita bunuh, Dek?""Mas, jangan tanya gitu, kan aku malu.""Mas kan cuma tanya.""Ya, nggak bisa dihitung Lo mas.""Ya udah, mas mau bunuh Yahudi terus.""Mas ini, kesempatan. Kan seribu yahudi itu kalau malam Jumat, ini siang hari mas, Minggu pula.""Angg
Last Updated : 2022-07-20 Read more